Metrotvnews.com, Bogor: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, belum mengeluarkan Surat Keputusan (SK) izin lingkungan terkait reklamasi di Teluk Jakarta. Padahal, dijadwalkan SK untuk beberapa pulau selesai Senin 9 Mei malam. 


Ditemui usai menghadiri Lokakarya Nasional di IPB International Conference Centre, Kota Bogor, Menteri Siti mengatakan pihaknya harus rapat semalaman untuk membahas SK izin lingkungan reklamasi. Ia merasa pembahasan SK cukup berat.


"Tadi malam berat. Tadi malam rapat dan sampai malam banget. Karena saya akan menyelesaikannya per pulau," ujar Siti, Selasa (10/05/2016).


Menteri Siti menambahkan awalnya terdapat dua SK di dua pulau yang bisa diselesaikan. Namun, setelah melalui pembahasan alot, SK yang harus diselesaikan untuk tiga pulau.


"Ketiga pulau itu adalah pulau D, C, dan G. Kita juga akan mengambil keputusan tentang rencana-rencana di pulau E. Hari ini, mudah-mudahan dilanjutkan lagi setelah sore nanti rapat lagi. Malam finishing," kata Siti.


Menteri Siti menyebut masing-masing pulau memiliki persoalan berbeda. Pulau C dan D terlalu bersentuhan dengan masyarakat. Sementara pulau G rentan bersinggungan dengan masyarakat meskipun secara teknis lebih tertata. 


"Acak-acakan, sedimentasinya blober-blober sehingga berpengaruh kepada masyarakat," kata dia.


Saat ini proyek reklamasi di utara Jakarta dihentikan sementara waktu oleh pemerintah pusat. Pemprov DKI Jakarta wajib melengkapi dokumen perencanaan reklamasi. Salah satunya, Rencana Tata Ruang Laut Nasional dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.


Siti berharap pengembang segera menyiapkan dua analisis dampak lingkungan (amdal) reklamasi dengan sejumlah catatan menteri dan gubernur. Hal ini ditegaskan Siti meskipun sudah ada delapan pulau yang mendapatkan izin untuk reklamasi.


Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...ngan-reklamasi

---

Kumpulan Berita Terkait REKLAMASI TELUK JAKARTA :

- Menteri Siti Mengernyit Bahas SK Izin Lingkungan Reklamasi

- Diperiksa KPK, Ahok Diminta Lengkapi Berkas M Sanusi

- Pengamat: Kota-kota Pesisir Pantai di Dunia Sudah Tak Asing dengan Reklamasi