- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Yuk Baper Bareng Lewat Puisi Rangga di AADC 2
![soultraveler](https://s.kaskus.id/user/avatar/2016/05/08/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
soultraveler
Yuk Baper Bareng Lewat Puisi Rangga di AADC 2
AADC 2 memang fenomenal. Ga lebih dari seminggu aja udah 2 juta penonton yang memadati bioskop saking penasaran seperti apa kelanjutan cerita Rangga-CInta yang legendaris itu.
Dari keseluruhan film, yang bikin ane baper yakni puisi-puisi Rangga di film. Puisi tersebut dibuat langsung oleh sastrawan yang tengah naik daun, M. Aan Mansyur.
![Yuk Baper Bareng Lewat Puisi Rangga di AADC 2](https://s.kaskus.id/images/2016/05/12/8721786_20160512040635.JPG)
Bertepatan dengan peluncuran AADC 2 pada 28 April lalu, buku kumpulan puisi AADC2 "Tidak Ada New York Hari Ini" juga ikut diluncurkan.
![Yuk Baper Bareng Lewat Puisi Rangga di AADC 2](https://s.kaskus.id/images/2016/05/12/8721786_20160512040722.jpg)
Nah, seperti apa sih puisi-puisi yang bikin baper di AADC 2, berikut ane kutip beberapa gan dari buku Tidak Ada New York Hari Ini.
1. Batas
Bandara dan udara memisahkan New York dan Jakarta
Resah di dadamu dan rahasia yang menanti di jantung puisi dipisahkan kata
begitu pula rindu. Antara pulau dan seorang petualang yang gila
Seperti penjahat dan kebaikan dihalang ruang dan undang-undang
Seorang ayah membelah anak dari ibunya dan sebaliknya
Atau senyummu dinding di antara aku dan ketidakwarasan
Persis segelas kopi tanpa gula pejamkan mimpi dari tidur
Apa kabar hari ini?
Lihat tanda tanya itu jurang antara kebodohan dan keinginanku memilikimu sekali lagi
2. Pagi di Central Park
Aku seperti menyelami kesedihan lama
yang hidup bahagia dalam pelukan puisi-puisi Pablo Neruda.
Aku bagai menyelami sepasang kolam yng dalam dan diam di wajahmu
3. Pukul 4 Pagi
Kadang-kadang, kau pikir, lebih mudah mencintai
semua orang daripada melupakan satu orang. Jika
ada seorang telanjur menyentuh inti jantungmu,
mereka yang datang kemudian hanya akan
menemukan kemungkinan-kemungkinan
4. Tidak Ada New York Hari Ini
Tidak ada New York hari ini.
Tidak ada New York kemarin.
Aku sendiri dan tidak berada di sini.
Semua orang adalah orang lain.
Bahasa ibu adalah kamar tidurku.
Kupeluk tubuh sendiri.
Dan cinta-kau tak ingin aku
mematikan mata lampu.
Jendela terbuka
dan masa lampau memasukiku sebagai angin.
Meriang. Meriang. Aku meriang.
Kau yang panas di kening. Kau yang dingin di kenang.
Kalau ane baper sama puisi yang judulnya Batas, Kalau agan sendiri yang mana? Komen ya gaan..
Dari keseluruhan film, yang bikin ane baper yakni puisi-puisi Rangga di film. Puisi tersebut dibuat langsung oleh sastrawan yang tengah naik daun, M. Aan Mansyur.
Bertepatan dengan peluncuran AADC 2 pada 28 April lalu, buku kumpulan puisi AADC2 "Tidak Ada New York Hari Ini" juga ikut diluncurkan.
![Yuk Baper Bareng Lewat Puisi Rangga di AADC 2](https://s.kaskus.id/images/2016/05/12/8721786_20160512040722.jpg)
Nah, seperti apa sih puisi-puisi yang bikin baper di AADC 2, berikut ane kutip beberapa gan dari buku Tidak Ada New York Hari Ini.
1. Batas
Bandara dan udara memisahkan New York dan Jakarta
Resah di dadamu dan rahasia yang menanti di jantung puisi dipisahkan kata
begitu pula rindu. Antara pulau dan seorang petualang yang gila
Seperti penjahat dan kebaikan dihalang ruang dan undang-undang
Seorang ayah membelah anak dari ibunya dan sebaliknya
Atau senyummu dinding di antara aku dan ketidakwarasan
Persis segelas kopi tanpa gula pejamkan mimpi dari tidur
Apa kabar hari ini?
Lihat tanda tanya itu jurang antara kebodohan dan keinginanku memilikimu sekali lagi
2. Pagi di Central Park
Aku seperti menyelami kesedihan lama
yang hidup bahagia dalam pelukan puisi-puisi Pablo Neruda.
Aku bagai menyelami sepasang kolam yng dalam dan diam di wajahmu
3. Pukul 4 Pagi
Kadang-kadang, kau pikir, lebih mudah mencintai
semua orang daripada melupakan satu orang. Jika
ada seorang telanjur menyentuh inti jantungmu,
mereka yang datang kemudian hanya akan
menemukan kemungkinan-kemungkinan
4. Tidak Ada New York Hari Ini
Tidak ada New York hari ini.
Tidak ada New York kemarin.
Aku sendiri dan tidak berada di sini.
Semua orang adalah orang lain.
Bahasa ibu adalah kamar tidurku.
Kupeluk tubuh sendiri.
Dan cinta-kau tak ingin aku
mematikan mata lampu.
Jendela terbuka
dan masa lampau memasukiku sebagai angin.
Meriang. Meriang. Aku meriang.
Kau yang panas di kening. Kau yang dingin di kenang.
Kalau ane baper sama puisi yang judulnya Batas, Kalau agan sendiri yang mana? Komen ya gaan..
0
30.4K
29
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan