- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Beroperasi Juli 2016, Begini Penampakan Jembatan Apung di Cilacap
TS
everesthome
Beroperasi Juli 2016, Begini Penampakan Jembatan Apung di Cilacap
Beroperasi Juli 2016, Begini Penampakan Jembatan Apung di Cilacap
Rabu, 11/05/2016 15:58 WIB


Jakarta -Pemerintah saat ini sedang membangun Jembatan Apung di Cilacap Jawa Tengah. Jembatan ini bakal jadi yang pertama berdiri di Indonesia, bagaimana penampakannya?
"Jembatan ini nantinya akan jadi jembatan penyeberangan orang. Panjangnya 40 meter menghubungkan Desa Ujung Alang dan Desa Klaces, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah," ujar Kepala Sub Bidang Pemantauan dan Evaluasi, Bidang Program dan Evaluasi, Badan Pengembangan dan Penelitan, Kementerian PUPR Nazib Faizal kepada detikFinance, Rabu (11/5/2016).
Dari data desain yang diterima redaksi detikFinance, sepintas jembatan ini mirip dengan jembatan pada umumnya. Memiliki kaki-kaki dan struktur tubuh jembatan yang terbuat dari baja ringan.
Bedanya, terlihat pada tapak pijakan kaki-kaki jembatan. Bila umumnya pijakan terbuat dengan metode menancapkan tiang pancang atu membuat timbunan, pada jembatan ini pijakan jembatan ini dibuat dari wahana apung yang disebut ponton.
Ponton ini memiliki tinggi 1,5 meter, lebar 2 meter dan panjang 5 meter terbuat dari beton khusus yang dibuat berongga di bagian tengahnya sehingga memungkinkan benda ini terapung stabil di atas permukaan air dan bisa menjadi pijakan jembatan yang kokoh. Adapun tinggi jembatan dari permukaan laut mencapai 5 meter.
Ponton ini sendiri bersifat modular sehingga bisa dibongkar pasang sesuai kebutuhan.
"Yang di Cilacap saat ini sedang dirakit. Rakitnya sekitar 2-3 minggu di Pelabuhan Majingklak. Kemudian ditarik ke lokasi Kampung Laut, Cilacap. Di lokasi setting-up 1-2 hari, baru bikin jembatannya. Terus diujicobakan dan Insya Allah Juli sudah operasi," pungkas dia.
Infrastruktur unik ini merupakan hasil penelitian, rancang bangun yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian PUPR untuk memecahkan permasalahan kendala alam yang ada di lokasi.
Kendala tersebut adalah adanya sedimentasi alias penumpukan lumpur yang memiliki kedalaman hingga 20 meter. Kondisi tersebut membuat pembangunan jembatan dengan teknologi tiang pancang nyaris mustahil dilakukan. Rencananya, jembatan apung ini akan dioperasikan pada Juli tahun ini.
Pembangunan jembatan ini awalnya adalah usulan dari Mantan Menko Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo pada 2015. Kemudian pada pada awal tahun 2016 ini, Pusjatan (pusat Litbang jalan dan Jembatan) memulai perancangan jembatan dan langsung melakukan trial assembly jembatan apung pada bulan Januari hingga April 2016.
(dna/hns)
sumber
Ponton sederhana biasanya pakai bahan drum/metal, yang ini pakai beton ber-rongga shg bentangannya bisa dilewati kapal dibawahnya.
Rabu, 11/05/2016 15:58 WIB


Jakarta -Pemerintah saat ini sedang membangun Jembatan Apung di Cilacap Jawa Tengah. Jembatan ini bakal jadi yang pertama berdiri di Indonesia, bagaimana penampakannya?
"Jembatan ini nantinya akan jadi jembatan penyeberangan orang. Panjangnya 40 meter menghubungkan Desa Ujung Alang dan Desa Klaces, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah," ujar Kepala Sub Bidang Pemantauan dan Evaluasi, Bidang Program dan Evaluasi, Badan Pengembangan dan Penelitan, Kementerian PUPR Nazib Faizal kepada detikFinance, Rabu (11/5/2016).
Dari data desain yang diterima redaksi detikFinance, sepintas jembatan ini mirip dengan jembatan pada umumnya. Memiliki kaki-kaki dan struktur tubuh jembatan yang terbuat dari baja ringan.
Bedanya, terlihat pada tapak pijakan kaki-kaki jembatan. Bila umumnya pijakan terbuat dengan metode menancapkan tiang pancang atu membuat timbunan, pada jembatan ini pijakan jembatan ini dibuat dari wahana apung yang disebut ponton.
Ponton ini memiliki tinggi 1,5 meter, lebar 2 meter dan panjang 5 meter terbuat dari beton khusus yang dibuat berongga di bagian tengahnya sehingga memungkinkan benda ini terapung stabil di atas permukaan air dan bisa menjadi pijakan jembatan yang kokoh. Adapun tinggi jembatan dari permukaan laut mencapai 5 meter.
Ponton ini sendiri bersifat modular sehingga bisa dibongkar pasang sesuai kebutuhan.
"Yang di Cilacap saat ini sedang dirakit. Rakitnya sekitar 2-3 minggu di Pelabuhan Majingklak. Kemudian ditarik ke lokasi Kampung Laut, Cilacap. Di lokasi setting-up 1-2 hari, baru bikin jembatannya. Terus diujicobakan dan Insya Allah Juli sudah operasi," pungkas dia.
Infrastruktur unik ini merupakan hasil penelitian, rancang bangun yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian PUPR untuk memecahkan permasalahan kendala alam yang ada di lokasi.
Kendala tersebut adalah adanya sedimentasi alias penumpukan lumpur yang memiliki kedalaman hingga 20 meter. Kondisi tersebut membuat pembangunan jembatan dengan teknologi tiang pancang nyaris mustahil dilakukan. Rencananya, jembatan apung ini akan dioperasikan pada Juli tahun ini.
Pembangunan jembatan ini awalnya adalah usulan dari Mantan Menko Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo pada 2015. Kemudian pada pada awal tahun 2016 ini, Pusjatan (pusat Litbang jalan dan Jembatan) memulai perancangan jembatan dan langsung melakukan trial assembly jembatan apung pada bulan Januari hingga April 2016.
(dna/hns)
sumber
Ponton sederhana biasanya pakai bahan drum/metal, yang ini pakai beton ber-rongga shg bentangannya bisa dilewati kapal dibawahnya.
0
1.5K
4
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan