Punya skill ngegombal dengan level dewa, Imam Sapii (24), seorang sopir truk asal Desa Pulerejo, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung telah berhasil merenggut kehormatan Melati (nama samaran). Gadis berusia 15 tahun warga Kecamatan/Kabupaten Tulungagung itu ditiduri Imam sebanyak empat kali.

Namun nahas, tidak terima dengan perbuatan tidak senonoh itu, pihak keluarga melapor ke Mapolres Tulungagung. “Yang bersangkutan (Imam Sapii) langsung kita tetapkan sebagai tersangka,“ ujar Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Andria D Putra kepada wartawan.

Kepada polisi, Imam mengakui semua perbuatannya. Ia mulai berkenalan dengan Melati pada Oktober 2015. Lincahnya bersilat lidah, dalam waktu sebulan atau November 2015, Imam berhasil membuat Melati bersedia menjadi kekasihnya.

“Hubungan sebagai kekasih itu terus berlanjut hingga Mei 2016,” kata Andria.

Di rumah neneknya yang berada di Desa Pulerejo, Kecamatan Ngantru, Imam pertama kali menyetubuhi anak baru gede (ABG) itu. Perbuatan terlarang itu terus terulang hingga empat kali. Terakhir, Imam meniduri Melati pada 2 Mei 2016. Semua perbuatan tidak senonoh itu terungkap setelah Melati tidak pulang tiga hari tanpa pamit.

“Pihak keluarga semakin tidak terima ketika mendapat kabar tidak pulangnya Melati karena bersama pelaku,“ ujarnya.

Setelah dipancing melalui teman-temannya, pelaku dan korban akhirnya muncul di sekitar Kompleks Stadion Rejoagung Tulungagung. Tanpa menunggu waktu lama, pihak keluarga langsung menggelandang keduanya ke Mapolres. Sebab, selama hilang keluarga curiga Melati menjadi korban pencabulan.

Andria mengatakan, bahwa pelaku akan dijerat dengan UU RI No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. “Sebab yang bersangkutan terbukti telah melakukan bujuk rayu terhadap gadis di bawah umur untuk melakukan persetubuhan,” pungkasnya.

Akibat SSI nih

Sumber