Orang sering membincangkan tingkah laku aneh musisi, alunan musik yang kedengaran aneh atau aksi panggung musisi yang aneh-aneh. Tapi bagaimana dengan alat musik yang aneh?. Eksplorasi terhadap bunyi dan irama ternyata sudah mengarahkan kreativitas pada bentuk-bentuk alat musik yang lain daripada yang lain. Berikut adalah kompilasi 9 alat musik yang kurang lazim dan mungkin akan terkesan aneh itu.

Badgermin

Sebenarnya Badgermin adalah modifikasi dari alat musik Theremin. Theremin menghasilkan bunyi dengan melambaikan tangan di udara di sekitar antena yang bertaut pada alat musik itu. Ayunan tangan di udara akan mempengarui frekuensi bunyi yang dihasilkan Theremin, sehingga memunculkan bunyi-bunyian yang Sci-Fi. Alat ini bernama Badgerin karena penambahan sosok Badger atau Luak.

Gitar 12 Neck

Gitar ini adalah gabungan 12 gitar Stratocaster yang semuanya berfungsi penuh hasil karya seniman Jepang Yoshihiko Satoh. Mengesampingkan fungsi praktis, Gitar ini memang ada sebagai karya seni dengan bentuknya yang lain daripada yang lain. Pada praktiknya paling banyak musisi hanya butuh 2 atau 3 neck, namun gitar dengan 12 neck ini mungkin bisa menjadi bahan eksplorasi suatu saat nanti, mungkin.

Viennese Vegetable Orchestra

Bukan sekedar instrumen aneh, tapi ini juga menyatu dalam sebuah orkestra. Bunyi-bunyian didapat dari beberapa jenis sayuran yang dibeli pada pagi hari, kemudian dibentuk pada sore hari, dan para musisi memainkannya pada malam hari. Dengan irisan khusus dan cara meniup dengan teknik khusus musik hadir bersama dengan suguhan sup lezat untuk penonton.

Stalacpipe Organ

Alat musik ini ada di Luray Caverns of Virginia, instrumen ini secara teknis dikenal sebagai Lithophone (alat yang terbuat dari batu) ditemukan oleh Leland W. Sprinkle. Kabarnya, inspirasi alat musik ini adalah pengalaman tahun 1956 saat Sprinkle mencatat resonansi musik di dalam gua dan tanpa sengaja kepala anaknya terbentur stalaktit yang menggantung rendah dan menghasilkan bunyi unik. Selama beberapa tahun kemudian ia menemukan setiap nada dari skala musik Barat pada formasi stalaktit. Sprinkle kemudian mengasah bagian stalaktit untuk mendapat pitch yang sempurna, dan memasang palu pemukul kecil untuk masing-masing stalaktit. Untuk mengontrol bunyi, musisi harus menggunakan Keyboard elektronik yang membuat suaranya menggema di seluruh gua yang luasnya 64-acre.

Glass Armonica

Instrumen aneh ini muncul pada tahun 1761. Terinspirasi oleh suara Glass Bowl yang suaranya muncul dengan cara mengelus tepian gelas anggur yang sudah diisi dengan air. Ilmuwan dan Politisi Benjamin Franklin kemudian menciptakan Glass Armonica sebagai kebalikan dari konsep Glass Bowl. Ia menyusun 37 cawan pada spindle yang diputar secara perlahan. Untuk menghasilkan bunyi, musisi harus menyentuh gelas dengan ujung jari basah. Dengan alat ini, musisi bisa memainkan dua nada atau lebih secara sekaligus, dan menghasilkan nada akord yang indah. Pada masa jayanya, lebih dari 100 komposer menulis karyanya dengan instrumen ini, termasuk Mozart dan Beethoven.

Musical House

The Wege House, yang terletak di Utara Danau Michigan, adalah eksperimen yang diciptakan oleh Arsitek David Hanawalt dan Bill Close, Keduanya adalah seniman Instalasi Sonic. Rumah dibangun menjadi semacam kecapi Bizantium, dengan string angin di sepanjang dinding dan lorong-lorong rumah. Struktur ini memungkinkan anggota keluarga dan tamu mereka untuk memetik dan menghasilkan bunyi secara acak.

Zeusaphone

Sejak Nicola Tesla menemukan karya spektakuler Tesla Coil pada tahun 1891, temuan itu sudah membuahkan banyak imajinasi para seniman. Pada tahun 2007, beberapa Penemu memanfaatkan tegangan rendah, arus frekuensi tinggi dari kumparan untuk menciptakan alat musik bernama Zeusaphone ini. Alat musik ini memakai nama dewa Yunani Zeus untuk menggambarkan kemegahannya. Dengan energi listrik alat ini mampu memproduksi dan mengeluarkan bunyi resital nada-nada acak. Pendengar yang tidak suka musik monoton menganggap alat musik ini membosankan.

Barb-Wired Fence

Musisi dan pemain biola John Rose berkesperimen dangan kawat berduri. Ia mengesek dan merekam suara dari sekian kawat pagar di seluruh dunia dengan busur gesek biola nya. Meski awalnya hanya berupa eksplorasi aplikasi teknik bermain biola pada media lain, namun pagar kawat yang digesek itu dianggap sebagai alat musik karena hasil bunyi yang terekam.

Singing Ringing Tree

Di atas sebuah bukit tandus di Lancashire, Inggris, berdiri susunan alat musik paling tidak biasa ini. Alat musik ini adalah rancangan arsitek Mike Tonkin dan Anna Liu, berupa “pohon” yang terdiri dari serangkaian pipa yang dipotong dan ditumpuk secara spiral. Ketika angin bertiup nada irama dan gema suara mengalun di sepanjang lereng bukit, banyak yang bilang nada yang dihasilkan mirip seperti efek suara fade-out dari album-album band psikadelik-rock Pink Floyd.

sumber