JAKARTA – Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Hermanto Dwiatmoko menegaskan bahwa Jepang berminat dalam membangun kereta cepat di jalur utara Jawa. Hal itu terkait program Kemenhub untuk merevitalisasi kereta api jalur utara yang rencananya menggunakan jenis kereta dengan kecepatan 150 kilometer per jam.

“Saya bilang kalau Anda bersedia memberi pinjaman ke kita dan Jepang niat bangun dengan teknologi yang bagus, maka mereka harus pilih kereta cepat. Kalau Jakarta-Surabaya lima jam, lebih baik pakai pesawat. Tapi kalau dari Gambir ke Pasar Turi hanya lima jam itu lebih menarik. Karena kita ke bandara itu kan buang waktu,” ujarnya Hermanto, Selasa (10/5/2016)

Hanya saja, Hermanto belum bisa memastikan jumlah biaya yang akan dikeluarkan untuk revitalisasi ini. Lantaran masih membutuhkan konsultasi soal perhitungan biaya dan beberapa persoalan teknis yang akan dipertimbangkan. Misalnya perlintasan sebidang dihilangkan diganti dengan lebih luas. Kemudian geometri yang diperbaiki.

“Tapi ide pertama, yang penting bagaimana meningkatkan kecepatan kereta tadi. Kemudian kami minta nanti Jepang sebelum membangun lakukan studi dulu,” tandasnya.

SUMBER

Bisa jadi alternatif Mudik Gan