Ngakunya Jomblo, Istrinya Sekandang Kebo

LELAKI model Rajiman, 33, ini layak dihukum kebiri nggak? Soalnya dia juga penjahat kelamin. Bayangkan, dalam kurun waktu tiga tahun dia sudah mengawini tujuh perempuan sekaligus. Padahal ngakunya jomblo, ternyata bini sekandang kebo. Karena ada istri yang tidak terima, akhirnya Rajiman jadi urusan polisi.

Dalam Islam lelaki boleh memanjakan syahwatnya terhadap perempuan paling banyak empat. Itu pun manakala bisa berlaku adil, siap dalam materil bukan hanya onderdil. Jika takut tak bisa berlaku adil, maka sesuai dengan peringatan di surat Annisa ayat 3, maka kimpoiilah perempuan satu saja. Soalnya ya itu tadi, perempuan banyak atau sedikit, rasanya sama saja, tak ubahnya kue biskuit.

Rupanya Rajiman yang Islamnya hanya dalam KTP, tak tahu aturan agama semacam itu. Ketika melihat perempuan cantik langsung bernafsu, dia berusaha bagaimana bisa menaklukkan wanita itu. Dengan perkimpoian resmi atau siri, dia menikahi perempuan itu dan kemudian menggauli sampai bosan. Habis itu pergi, karena Rajiman kelakuannya betul-betul seperti ayam.

Secara pisik sebetulnya wajah Rajiman juga sangat standar, kalau mobil velgnya masih kaleng, belum power stering. Lagi pula pekerjaannya juga tak menentu. Tapi karena pinter ngomong seperti pengacara korban gusuran, ada saja wanita yang bisa terpikat dengannya. Setiap akrab dengan wanita, Rajiman memang selalu bilang, “Masih jomblo, belum punya teman hidup.”

Dengan mimiknya yang meyakinkan, tutur katanya santun di depan publik, tidak pernah nggebrak meja dan maki-maki orang, banyak perempuan yang terpikat. Bahkan baru kenal sehari dua hari, dia siap diajak koalisi dan kemudian “dieksekusi” oleh Rajiman si lelaki petualang itu.

Dalam tempo tiga tahun, Rajiman mengisap madu bunga-bunga di taman. Kali pertama nikah, dia sudah jenuh pada bulan ke tiga rumahtangganya. Dia mulai lirak-lirik perempuan lain lagi.Ternyata ada yang mau, sehingga dia menikah lagi dan berhasil memuaskan syahwatnya. Berkat telah beristri dua tersebut, badannnya kini jadi bersih dan kelimis, karena rajin mandi junub.

Tapi itu belum cukup. Meski koleksi bini sudah dua biji, kembali Rajiman berburu perempuan sekedar untuk pelampiasan. Lagi-lagi karena kemahirnanya menakkkan wanita, sejumlah wanitu bertekuk lutut dan berbuka paha untuk Rajiman. Maka tak mengherankan, dalam tempo 3 tahun diam-diam sudah memiliki 7 bini sekaligus. Karena saking “sibuk”-nya pada istri, hampir setiap hari Rajiman pakai sarung melulu, kalau tak mau disebut tak sempat pakai celana.

Istri keenam yang bernama Farida, 28, rupanya curiga akan kelakuan suaminya belakangan ini. Katanya kepala rumahtangga, tapi kok jarang memberi uang. Justru istri yang harus cari uang untuk biaya rumahtangga. Bila ditanya kerja di mana, jawabnya selalu: di PT Tempo. Ternyata maksudnya, tempo-temo kerja, tempo-tempo nganggur.

Seperti lagaknya anggota DPR saja, Farida lalu membentuk pansus, panitia khusus untuk menyelidiki Rajiman. Hasilnya ternyata, suaminya ini memiliki bini 6 di luar dirinya. Merasa dibohongi, Farida lalu lapor polisi. Sebab dalam Islam, lelaki hanya dibolehkan menikah sampai 4, tak boleh lebih.

Polisi pun memeriksa Rajiman. Ternyata dia membenarkan bahwa koleksi bini sampai 7. Yang tiga dikimpoi resmi, yang empat kimpoi siri saja, yang penting halalan taliban dikendarai. Bagaimana kok bisa meyakinkan begitu banyak wanita? “Jadi tukang kawin harus siap mengadopsi kelakuan politisi, berani bohong demi kepentingan tersembunyi.” Kata Rajiman.

Politisi cari kekuasaan, kamu cari kenikmatan!


http://poskotanews.com/2016/05/11/ng...ekandang-kebo/


Rajiman ternyata santun juga, ya.................