permisi mod, saya ingin menuangkan kekecewaan saya terhadap pelayanan dan kebijakan dari JNE. saya sendiri ada pengguna loyal dari produk2 dan layanan JNE, baik sebagai pengirim maupun penerima namun baru2 ini saya harus menerima kekecewaan atas layanan JNE.

Kronologi :

Pada tanggal 11 april 2016 saya memesan 2 buah jaket dari salah satu toko online di Bandung, walaupun saya sendiri berdomisili di Bandung, namun sebagai seorang Ayah, COD pada saat itu tidak memungkinkan sehingga saya memutuskan untuk menggunakan layanan JNE reguler Bandung to Bandung.

Satu hari dua hari kiriman tak kunjung datang, saya meminta no. resi kepada seller, jujur pada saat itu saya sedikit marah pada seller karena saya menduga seller belum mengirim barang yg saya pesan, namun setelah seller menginformasikan no. resi dan saya cek melalui situs JNE dan aplikasi android JNE, disitu tertulis bahwa memang benar resi saya terdaftar per tanggal 11 april 2016, namun di bagian process tidak ada keterangan apapun. Ok mungkin JNE sedang sibuk pada saat itu.



Pada 14 april 2016saya coba cek resi, resi masih terdaftar namun process masih tetap blank, dan saya memutuskan untuk menelp customer service JNE Bandung, pada saat itu informasi yg saya dapat adalah barang sudah masuk namun belum ada pengantaran, saya meminta kepastian kapan akan diantar dan sedikit lega karena CS mengatakan besok akan diantar.

15 april 2016 malam hari, barang tak kunjung datang, status resi tak kunjung update, saya coba telp JNE untuk kedua kali nya dan kali ini saya mendapat jawaban bahwa barang kemungkinan tertimbun atau resi terlepas, saya menekan pihak JNE untuk mempercepat proses pencarian dan pengiriman, dan CS JNE menyetujui dan akan segera memforward permintaan saya ke pihak lapangan, dan akan memfollow up dengan menelepon saya paling lambat 3 hari.



18 april 2016, hari yg ditentukan, status resi tak kunjung terupdate, tidak ada follow up dari pihak JNE, saya telpon kembali CS JNE, hanya untuk mendengar permintaan maaf dan laporan dari bapak akan kami teruskan ke tim lapangan. Pada point ini saya memohon dengan amat sangat ke CS JNE untuk memberi kepastian akan paket saya, selambat2nya tanggal 19, pihak JNE menyanggupi.

19 april 2016sore, tidak ada satupun staff JNE yg menelpon saya, sementara hari ini adalah deadline saya, karena jaket yg saya pesan akan dibawa ke Aussie oleh pelanggan saya, saya menelpon JNE lagi dan maaf pada sesi kali ini saya sedikit keras dan mengancam akan membawa ini ke forum terbuka. Tidak lama setelah itu (kira2 satu jam), CS JNE menelpon saya dan menginformasikan, bahwa paket saya hilang dan status itu sudah dapat dipastikan karena pihak JNE menghubungi tim lapangan secara manual katanya (disini saya sangat2 kesal, kalau memang bisa secara manual kenapa tidak dari awal???). JNE pun meminta pihak pengirim untuk datang ke kantor pusat JNE dengan membawa resi asli dan bon pembelian sebagai bukti harga barang.

21 april 2016 siang, berhubung pihak pengirim tidak memiliki waktu yg fleksibel untuk mengurus ke kantor pusat JNE, yg notabene cukup jauh dari lokasi pengirim, maka saya pun berinisiatif untuk mengurusnya sendiri, dengan meminta resi asli JNE dan kwitansi pembelian saya dengan harga tercantum sebesar 2 x 270,000 rupiah (untuk harga jaket assassin the recon yg agan2 bisa cek sendiri di tokopedia), maka berangkatlah saya menuju kantor JNE pusat dengan harapan bisa mengclaim apa yg sudah menjadi hak saya.



Ternyata kesulitan tidak hanya sampai disitu, staff CS JNE mengatakan kepada saya bahwa, penggantian tidak dapat dilakukan langsung pada hari itu juga, dikarenakan harus melalui prosedur, yaitu membuat berita acara yg harus di ACC oleh pusat di jakarta, dan beliau meminta jangka waktu selama 10 hari setelah berita acara saya tandatangani, menurut perhitungan saya, 10 hari dari tanggal 21 april akan jatuh pada tanggal 4 mei, ok bersabar sedikit gpp d.

3 Mei 2016, bagai punduk merindukan bulan, sang kekasih menanti panggilan telp dari negeri seberang yg tak kunjung datang saya pun menelpon kembali CS JNE hotline untuk menanyakan status claim saya, sungguh tak diduga... pihak JNE meminta perpanjangan waktu hingga tanggal 9 mei, dan pada saat itu entah karena sabar, entah karena bosan, saya meng-iyakan permintaan tersebut.

9 Mei 2016, beberapa jam sebelum saya menulis artikel surat terbuka ini, saya dikejutkan dengan panggilan telp dari JNE, dengan hati riang saya menjawab panggilan tersebut hanya untuk dikecewakan, ternyata kebijakan kami hanya mengganti barang sebanyak 10x ongkir... what??? dikarenakan anda tidak membeli asuransi saat mengirim paket, wow... ok, sejujurnya ini kebijakan yg baru saya tahu, dan saya berfikir, berapa banyak sih orang yg mengirim pakaian menggunakan asuransi?

untuk lebih jelasnya... 10x ongkir yg mana pengiriman bandung ke bandung adalah Rp. 140,000 (2kg x 7000 x 10), sementara saya dirugikan sebesar Rp. 540,000 (2 x 270,000), saya bahkan tidak menuntut pengembalian ongkir dan kerugian waktu yg saya derita, yg saya inginkan hanyalah apa yg sudah menjadi hak saya.



Pihak JNE sendiri mengakui bahwa barang saya hilang di gudang, otomatis kesalahan ada pada pihak JNE, bisa kurir, bisa agen, bisa orang gudang. Yg saya sayangkan, JNE yg melakukan kesalahan, kenapa saya sebagai pelanggan yg merasakan sanksi?

Hingga detik ini saya belum menyetujui untuk menerima pengembalian dana, karena terdengar nonsense, Rp. 540,000 beserta ongkir dan waktu selama 1 bulan penuh yg tidak saya tuntut kepada JNE, dan JNE hanya menyanggupi mengganti sebesar Rp. 140,000?





Saya mohon maaf sebelumnya, surat terbuka ini saya tulis berdasarkan fakta dan pengalaman yg saya alami, bahkan saya tidak menutupi no. resi yg tertera pada dokumen2 yg terlampir, mungkin saya hanyalah satu pelanggan yg tidak ada harganya bagi pihak JNE, namun saya berpesan semoga hal seperti ini tidak menimpa pelanggan2 yg lain.

Terimakasih,