Masih ingat dengan Sonya Depari? Siswi SMA Methodist I yang mendadak populer setelah videonya sedang berdebat dengan salah satu polwan di Medan ini hebohkan netizen.
Pasalnya, kala itu Sonya dan beberapa teman-temannya sedang merayakan hari terakhir Ujian Nasional pada (6/4) lalu. Mendadak mobil mereka ditilang oleh petugas Satuan Lalulintas, Inspektur Dua Perida Panjaitan.
Dalam video yang tersebar, gadis berusia 18 tahun tersebut tampak berani melawan seorang polwan bahkan sempat ngaku-ngaku bahwa dirinya adalah anak dari Irjen Pol Arman Depari dan mengancam polwan tersebut. Sontak, Sonya pun jadi ‘bulan-bulanan’ para netizen. Malangnya, setelah kejadian itu, ayah Sonya yang sesungguhnya meninggal dunia akibat penyakit jantung. Sonya pun diberitakan sempat mengalami depresi.
Sebulan setelah kasus tersebut, Sonya kini malah ditunjuk sebagai Duta Antinarkoba oleh Gereja-Gereja Reformis di Medan dan diminta menjadi ikon kampanye melawan narkoba. Penunjukan remaja berkulit putih yang dikenal sebagai model ini bukan tanpa alasan. Ia ditunjuk untuk mewakili pemuda-pemuda gereja reformis di Kota Medan.
Di luar dari kasusnya yang berani melawan polisi, ternyata Sonya dikenal pintar dan berprestasi. Ketua Panitia Ikrar Bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Gereja-gereja Reformis, Wasinton Pane juga menjelaskan, penunjukan Sonya sebagai Duta Anti-Narkoba merupakan usaha dari seluruh jemaat gereja untuk memulihkan rasa percaya diri gadis cantik tersebut yang sempat terpuruk.
Gadis berambut panjang yang kini tengah menanti kelulusan itu terlihat sibuk melayani foto para jemaat. Wajah cantik Sonya yang tampak sangat galak kala di video yang menghebohkan dunia maya tersebut, kini terlihat begitu senang dan kerap melempar senyum.
