- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Aksi Pukul Meja Warnai Rapat Warga Lauser dengan Pemprov DKI di DPRD


TS
jackal15
Aksi Pukul Meja Warnai Rapat Warga Lauser dengan Pemprov DKI di DPRD
Rapat antara jajaran Pemerintah Kota Jakarta Selatan dan warga Lauser, Kebayoran Baru, yang dilakukan di Ruang Komisi A DPRD DKI di Jalan Kebun Sirih, Senin (9/5/2016), diwarnai aksi pukul meja.
Ketua Komisi A DPRD DKI Riano, mempersilahkan warga untuk menyampaikan permasalahannya terlebih dahulu. Seorang warga, Iwan, menjadi orang pertama yang menyampaikan aspirasi. Dia mengeluhkan pemberian Surat Peringatan pertama (SP-1) yang dikeluarkan pihak kecamat dan kelurahan setempat terkait rencana penggusuran rumah-rumah mereka padahal mereka sudah tinggal di sana sejak 1955.
"Atas dasar apa sekarang tiba-tiba oknum kecamatan dan kekurahan datang ke Lauser dengan pasukan lengkap mengganggu aktivitas warga di Lauser. Kami adalah penduduk asli warga Lauser. Kami penduduk asli!" ujar Iwan.
Iwan mengatakan hal itu dengan nada suara tinggi sambil mengetuk berkali-kali meja dihadapannya dengan mengikuti suaranya.
"Tenang, Pak, tenang.... Kita mau yang soft. Silahkan sampaikan secara jelas, tanpa perlu emosional," ujar Riano.
"Iya kami tanya apa dasarnya mengusir kami dari tanah kami. Bisa dijawab sekarang," ujar Iwan.
Riano menjelaskan kepada Iwan untuk menyampaikan permasalahannya terlebih dahulu. Riano mengingatkan Iwan untuk berbicara dengan tenang dan tidak perlu emosional.
"Dijelaskan secara spesifik misalnya di sana sejak kapan, warganya ada berapa, kronologinya. Secara detil Pak, jumlah masyarakatnya berapa. Lalu apakah ada solusi dari pemda," ujar Riano.
Camat Kebayoran Baru Fidiyah Rokhim dan Lurah Gunung, Noor Muchyadi, hadir dalam pertemuan tersebut.
Sementara itu, di Jalan Lauser warga menjaga ketat pintu masuk permukiman mereka. Mereka melakukan penjagaan itu lantaran ada isu bahwa hari ini pihak Pemerintah Kota Jakarta Selatan akan memberikan Surat peringatan kedua (SP-2) terkait rencana pengusuran
http://megapolitan.kompas.com/read/2...ampaign=Kknwp#
--------
Atas dasar apa anda tinggal Di tanah Nya orang blok
Ketua Komisi A DPRD DKI Riano, mempersilahkan warga untuk menyampaikan permasalahannya terlebih dahulu. Seorang warga, Iwan, menjadi orang pertama yang menyampaikan aspirasi. Dia mengeluhkan pemberian Surat Peringatan pertama (SP-1) yang dikeluarkan pihak kecamat dan kelurahan setempat terkait rencana penggusuran rumah-rumah mereka padahal mereka sudah tinggal di sana sejak 1955.
"Atas dasar apa sekarang tiba-tiba oknum kecamatan dan kekurahan datang ke Lauser dengan pasukan lengkap mengganggu aktivitas warga di Lauser. Kami adalah penduduk asli warga Lauser. Kami penduduk asli!" ujar Iwan.
Iwan mengatakan hal itu dengan nada suara tinggi sambil mengetuk berkali-kali meja dihadapannya dengan mengikuti suaranya.
"Tenang, Pak, tenang.... Kita mau yang soft. Silahkan sampaikan secara jelas, tanpa perlu emosional," ujar Riano.
"Iya kami tanya apa dasarnya mengusir kami dari tanah kami. Bisa dijawab sekarang," ujar Iwan.
Riano menjelaskan kepada Iwan untuk menyampaikan permasalahannya terlebih dahulu. Riano mengingatkan Iwan untuk berbicara dengan tenang dan tidak perlu emosional.
"Dijelaskan secara spesifik misalnya di sana sejak kapan, warganya ada berapa, kronologinya. Secara detil Pak, jumlah masyarakatnya berapa. Lalu apakah ada solusi dari pemda," ujar Riano.
Camat Kebayoran Baru Fidiyah Rokhim dan Lurah Gunung, Noor Muchyadi, hadir dalam pertemuan tersebut.
Sementara itu, di Jalan Lauser warga menjaga ketat pintu masuk permukiman mereka. Mereka melakukan penjagaan itu lantaran ada isu bahwa hari ini pihak Pemerintah Kota Jakarta Selatan akan memberikan Surat peringatan kedua (SP-2) terkait rencana pengusuran
http://megapolitan.kompas.com/read/2...ampaign=Kknwp#
--------
Atas dasar apa anda tinggal Di tanah Nya orang blok
0
2.3K
23


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan