Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nwgpAvatar border
TS
nwgp
Kasus Yuyun, pelaku ngaku sudah rencanakan pemerkosaan sejak malam
Merdeka.com - Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, terbang ke Bengkulu untuk mengetahui secara langsung kasus pemerkosaan dan pembunuhan Yuyun (14). Selain bertemu dengan keluarga Yuyun, Menteri Khofifah sempat menemui para pelaku untuk mendengar pengakuan mereka.

Dari pengakuan tersangka padanya, perbuatan keji terhadap korban sudah direncanakan sejak malam hari.

"Dari anak-anak di bawah 18 tahun yang saya temui, mereka malam sudah diajak merencanakan itu," kata Khofifah di Pemalang. Demikian dikutip dari Antara, Sabtu (7/5).

Sebelum melancarkan aksinya, pelaku mengadakan pesta miras. Pagi itu pula, seorang dari pelaku ditugaskan membawa korban ke tempat mereka berkumpul.

"Paginya diajak minum minuman, ada yang ditugaskan untuk membawa si almarhumah dari jalan untuk dibawa ke semak-semak," tutur Khofifah.


Melihat kejinya ulah pelaku, dia berharap para tersangka khususnya yang berumur di atas 17 tahun dihukum seberat-beratnya dengan pasal berlapis.

"Bagi pelaku di atas 18 tahun saya setuju dihukum menggunakan pasal berlapis, yang artinya bisa dilakukan pemberatan sampai hukuman mati. Karena ini sesuatu yang direncanakan," tegasnya.

Sementara hukuman pada pelaku dengan usia di bawah 18 tahun harus didasarkan pada Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak.

"Kalau pelaku di bawah 18 tahun menurut Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak itu separuhnya. Dan juga setelah dia disidangkan dan dinyatakan bersalah tidak bisa dibawa ke lapas, tapi dibawa ke pembinaan khusus anak," ungkap Khofifah.

Dalam kesempatan yang sama, Khofifah menyatakan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) mengenai hukuman kebiri sedang difinalisasi di Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Dikatakan dia, menyebut opsi hukuman kekerasan seksual ialah kebiri dengan batas waktu, atau pemberatan hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati.

-
==> http://www.merdeka.com/peristiwa/kas...jak-malam.html
-

FIX, HUKUM MATI !!!
KALAU SUDAH MEMBUNUH / CABUL BUKAN ANAK2 LAGI !!!


5 Hal tentang Yuyun Ini Perlu Kamu Ketahui

1. Siswi Cerdas yang Ingin Jadi Guru



Yuyun adalah anak yang dibanggakan. Setidaknya, begitulah kesan yang didapat dari penuturan orang tuanya. Yana menggambarkan putrinya sebagai siswi yang cerdas. "Walau kami orang upahan, bapaknya nguli, tapi cita-citanya jadi guru. Sekolah dari SD sampai SMP juara terus dan dapat piagam," kata Yana.

Yana juga mengatakan bahwa Yuyun rajin salat dan mengaji. Ada hal yang mendasarinya. "(Saya sering pesan) Salat yang rajin, kita orang gak punya, cuma bisa minta sama Allah."

“Nak, lebih baik kita beli papan buat rumah, dari pada hape. Belajarlah dulu, tamatkan sekolah dan dapat juara, nanti ibu belikan,” kata Yana, mengenang apa yang dikatakan kepada anaknya.

Yuyun tak pernah menerima ponsel pintar yang diinginkan. Maut keburu menjemputnya dengan cara yang keji. Setelah kejadian naas itu, orang tua Yuyun kemudian memberikan sumbangan ke masjid sebagai ganti janjinya membeli telepon seluler. “Kami berikan kepada masjid, terserah masjid nanti beli apa, yang penting janji kami sudah sampai,” ungkap Yana.

"Karena aku tidak punya harta, hanya anaklah harta aku. Itulah yang aku perjuangkan dalam hidup aku. Anakku cuma dua, yang perempan Yuyun, yang laki-laki Yayan, kembar."

TKP
Spoiler for TKP:


pelaku di dor

Spoiler for PELAKU:


Lintas Linggau - Curup yang sangat rawan.



bulan Feb pernah terjadi percobaan rudapaksaan d TKP

Selain itu, ada kabar yang mengejutkan dari pihak sekolah korban, sebelum ada kejadian pembunuhan tersebut, diketahui bahwa sudah ada kejadian percobaan pemerkosaan oleh warga setempat kepada salah satu murid SDN 15 PUT.

Murid SD yang hendak berangkat les di sekolah hampir menjadi korban pemerkosaan. Beruntung ada warga yang melihat kejadian itu, saat korban menjerit minta tolong. Sehingga pelaku kabur.

Kepala SDN 15 PUT yang juga merangkap Kepala SMPN Satu Atap, Sarif ditemui di sekolahnya, mengungkapkan, sebelum kejadian ini ada percobaan pemerkosaan anak muridnya di bulan Febuari 2016.

“Benar anak kita hampir menjadi korban permerkosaan, namun korban sempat berteriak, sehingga cepat diketahui warga,” ujar Sarif.
==> http://bengkuluekspress.com/memburu-...kenali-pelaku/
-

semoga pemda sana lebih serius benahin daerahnya

Daerah tempat tinggal Yuyun: Miskin, gelap dan marak kriminalitas

"Jika menyelisik lebih lanjut per desa, maka di tempat tinggal korban yakni Padang Ulak Tanding, angka IPM ini akan jauh lebih rendah, karena jauh dari akses pelayanan dasar yang berada di ibu kota kabupaten," kata Aden dikutip dari Antara, Sabtu (7/5).

==> http://www.merdeka.com/peristiwa/dae...minalitas.html

barusan ane udah liat pic alm pas ditemukan di TKP, ternyata YY ini badannya kecil,
gak bisa berkata2 lagi gan, pilu....
Diubah oleh nwgp 09-05-2016 02:59
0
13.8K
64
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan