Halo agan agan kaskuser, setelah sekian lama ane di kaskus tercinta ini hanya menjadi seorang silent reader maka timbul keinginan dalam hati ane untuk berbagi cerita tentang pengalaman hidup yang ane sendiri bingung, apakah akan ane kubur dalam dalam atau ane jadikan sebuah reminder yang mengingatkan bahwa ane pernah mengalaminya. Jadi disini ane akan coba share pengalaman ane selama kurang lebih 2 tahun menjalani hidup ditempat yang mungkin bagi sebagian orang ga akan pernah membayangkan bagaimana suasana didalamnya. Tempat dimana ane anggap sebagai sebuah tempaaan hidup sekaligus sebagai sarana penebusan dosa atas apa yang pernah anae lakukan dulu. Tempat tersebut bernama lembaga pemasyarakatan atau lebih umum disebut sebagai penjara.

Semua yang ane tulis disini semua murni berdasar apa yang pernah ane alami, tidak ada pengarangan cerita sedikitpun. Ane akan mencoba untuk menceritakan kembali kisah ane sekaligus menggambarkan dengan detil tentang suasana dan tentang apa saja yang ane rasakan selama menjalani kehidupan sebagai warga binaan pemasyarakatan. Apabila nantinya dalam thread ini ada kaskuser sekalian yang familiar dengan kisah ini atau pernah juga menjalani hal yang sama seperti yang ane alami, bisa di share juga supaya kaskuser sekalian tau bagaimana suasana di tempat yang selama ini dianggap begitu tertutup


INTRO

Perkenalkan nama ane Dhika cerita ini berawal sekitar tahun 2012 dimana waktu itu ane bekerja di sebuah perusahaan alih daya tenaga kerja atau outsourcing, posisi terakhir saya sebagai kepala unit yang ditempatkan disebuah perusahaan user besar di daerah semarang, awalnya kehidupan ane biasa aja layaknya seorang karyawan swasta pada umumnya. Sampai suatu hari ane dapat tender penambahan karyawan untuk perusahaan user sebanyak kurang lebih 800 orang. Semuanya berjalan lancar sampai suatu saat ane dapatin kalo staff admin & keuangan fraud, disitu ane mulai dapat masalah. Sebagai leader di unit tersebut ane harus mempertanggungjawabkan hilangnya uang perusahaan sebanyak sekitar 500 juta, dan dari sini kisah ini dimulai.


STORY BEGIN

Saat itu udara di Semarang sedang panas2nya, semua akses masuk rumah baik pintu maupun jendela semuanya tertutup dengan rapat, tidak ada suara kecuali bunyi jam dinding kuno merk kienzle yang setiap jam berdentang, ane cuma tiduran dengan sesekali melihat hp, utak atik tanpa ada maksud yang jelas cuma untuk mengatasi kegelisahan ane, ane waspada setiap ada suara motor, bunyi kaki bahkan sms dari hp pun bisa bikin jantung ane berdegup kencang. Ane begitu bosan sebenarnya berada dirumah tanpa mengerjakan sesuatu, rasanya pengen hubungi teman atau cuma sekedar ngobrol hal2 yang ga penting tapi menyenangkan, ane pengen lakuin itu semua, tapi rasa khawatir, rasa cemas, curiga setiap kali bertemu dengan orang rasanya udah mulai menguasai diri ane, padahal sebelumnya ane termasuk pribadi yang gampang bergaul, punya teman di setiap tempat, teman yang bukan sekedar teman tapi teman yang benar2 asik, ane harus tinggalkan mereka mungkin untuk sementara waktu atau mungkin untuk waktu yang lama, berapa lama ane ga bisa perkirakan ane masih bingung kapan bisa bisa normal lagi..normal?? ane normal kok gan, kecuali ane yang sekarang adalah seorang BURONAN.