- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Misteri Pocong Berisi Tulang di Lahan Bekas Kontrakan di Cipete Bikin Heboh


TS
jalakranau
Misteri Pocong Berisi Tulang di Lahan Bekas Kontrakan di Cipete Bikin Heboh

Quote:
WARTA KOTA, CILANDAK - Penemuan pocong berisi tulang membuat geger warga RT 15/3, Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (9/5/2016) siang.
Pocong itu ditemukan terkubur di sebuah lahan kosong di pemukiman padat tersebut. Dekat sebuah lapangan bulutangkis dan jejeran rumah warga yang sederhana.
Ketua RT setempat, Jayani (53), mengatakan, seorang warga bernama Sopyan yang menemukannya pertama kali.
"Dia lagi mau bangun kolam lele, Makanya digali," kata Jayani kepada Wartakotalive.com, siang ini. Sopyan mau membangun kolam lele lantaran kandang ayam disana dihancurkan dan tak boleh lagi pelihara ayam, karena sempat heboh flu burung. Makanya Sopyan mau beralih pelihara lele.
Awalnya Sopyan kaget karena menemukan kain putih terikat. Begitu jelas, Sopyan tambah kaget karena isinya tulang. Makanya langsung dipanggil polisi, dan warga berkumpul.
"Curiganya bayi, soalnya kan pakai pocong," kata Jayani.
Lokasi penemuan ini berbatasan dengan sebuah proyek perumahan yang tengah dibangun. Bahkan tanah tempat pocong ditemukan sebenarnya bukan milik warga lagi. Tapi milik proyek yang disebut proyek Lembong oleh warga. Sebab pemiliknya bernama Lembong.
Jayani menceritakan, proyek Lembong membeli tanah itu 15 tahun lalu.
Sebelum dibeli, di lokasi itu berdiri kontrakan milik almarhum Haji Jaelani. Salah satu sesepuh di Cipete Selatan.
"Jadi kalau tempat itu jadi kontrakan sudah 20 atau 25 tahun lalu," kata Jayani. Namun 15 tahun lalu dibeli, lalu bangunan kontrakan dibongkar dan jadi lahan kosong sampai pocong berisi tulang itu ketemu.
Jayani mengaku curiga juga kalau tulang itu adalah tulang bayi. Sebab dahulu kontrakan milik almarhum Jaelani dihuni oleh perempuan maupun lelaki.
Mereka yang pernah tinggal ada yang pasangan suami istri, ada duda, lalu ada bujangan yang suka juga membawa perempuan keluar masuk. Begitu juga penghuni perempuan suka membawa keluar masuk membawa lelaki.
"Itu lokasi tempat pocong ditemukan, setahu saya dulunya itu kamar," kata Jayani.
Menurut Jayani, dia sudah tak hapal lagi siapa-siapa saja yang pernah tinggal disitu. Makanya apabila itu tulang itu merupakan tulang bayi, Jayani tak tahu dari mana mesti mulai pencarian para penghuni kos lama.
"Terlalu banyak yang keluar masuk. Dan datanya tak ada," kata Jayani.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Polsek Cilandak, Brigadir Kepala Muhamad Ropyan, mengatakan bahwa tulang didalam pocong itu bukan manusia.
"Itu tulang kucing kalau kata dokter forensik di RS Fatmawati. Ada tarinya kok itu," kata Ropyan ketika dihubungi Wartakotalive.com, siang ini.
Menurut Ropyan, warga setempat memang berbeda memperlakukan kucing. Apabila ada kucing tewas, maka jasadnya akan dikubur dengan hormat, yakni memakai kafan. Sebab ada mitos akan terjadi malapetaka apabila tak mengubur dengan layak jasad kucing.
Pocong itu ditemukan terkubur di sebuah lahan kosong di pemukiman padat tersebut. Dekat sebuah lapangan bulutangkis dan jejeran rumah warga yang sederhana.
Ketua RT setempat, Jayani (53), mengatakan, seorang warga bernama Sopyan yang menemukannya pertama kali.
"Dia lagi mau bangun kolam lele, Makanya digali," kata Jayani kepada Wartakotalive.com, siang ini. Sopyan mau membangun kolam lele lantaran kandang ayam disana dihancurkan dan tak boleh lagi pelihara ayam, karena sempat heboh flu burung. Makanya Sopyan mau beralih pelihara lele.
Awalnya Sopyan kaget karena menemukan kain putih terikat. Begitu jelas, Sopyan tambah kaget karena isinya tulang. Makanya langsung dipanggil polisi, dan warga berkumpul.
"Curiganya bayi, soalnya kan pakai pocong," kata Jayani.
Lokasi penemuan ini berbatasan dengan sebuah proyek perumahan yang tengah dibangun. Bahkan tanah tempat pocong ditemukan sebenarnya bukan milik warga lagi. Tapi milik proyek yang disebut proyek Lembong oleh warga. Sebab pemiliknya bernama Lembong.
Jayani menceritakan, proyek Lembong membeli tanah itu 15 tahun lalu.
Sebelum dibeli, di lokasi itu berdiri kontrakan milik almarhum Haji Jaelani. Salah satu sesepuh di Cipete Selatan.
"Jadi kalau tempat itu jadi kontrakan sudah 20 atau 25 tahun lalu," kata Jayani. Namun 15 tahun lalu dibeli, lalu bangunan kontrakan dibongkar dan jadi lahan kosong sampai pocong berisi tulang itu ketemu.
Jayani mengaku curiga juga kalau tulang itu adalah tulang bayi. Sebab dahulu kontrakan milik almarhum Jaelani dihuni oleh perempuan maupun lelaki.
Mereka yang pernah tinggal ada yang pasangan suami istri, ada duda, lalu ada bujangan yang suka juga membawa perempuan keluar masuk. Begitu juga penghuni perempuan suka membawa keluar masuk membawa lelaki.
"Itu lokasi tempat pocong ditemukan, setahu saya dulunya itu kamar," kata Jayani.
Menurut Jayani, dia sudah tak hapal lagi siapa-siapa saja yang pernah tinggal disitu. Makanya apabila itu tulang itu merupakan tulang bayi, Jayani tak tahu dari mana mesti mulai pencarian para penghuni kos lama.
"Terlalu banyak yang keluar masuk. Dan datanya tak ada," kata Jayani.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Polsek Cilandak, Brigadir Kepala Muhamad Ropyan, mengatakan bahwa tulang didalam pocong itu bukan manusia.
"Itu tulang kucing kalau kata dokter forensik di RS Fatmawati. Ada tarinya kok itu," kata Ropyan ketika dihubungi Wartakotalive.com, siang ini.
Menurut Ropyan, warga setempat memang berbeda memperlakukan kucing. Apabila ada kucing tewas, maka jasadnya akan dikubur dengan hormat, yakni memakai kafan. Sebab ada mitos akan terjadi malapetaka apabila tak mengubur dengan layak jasad kucing.
Quote:
waduh cuma tulang kucing katanya, urung deh buka kotak amal



nona212 memberi reputasi
1
4.6K
Kutip
29
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan