Belakangan Walikota London yang baru, Sadiq Khan ramai menjadi perbincangan publik. Hal ini tak lepas dari statusnya sebagai umat muslim pertama yang menjabat sebagai walikota di London. Hasil pemilihan walikota pada Sabtu (7/5) menunjukkan, Khan mengalahkan penantantangnya dari kubu Konservatif Zac Goldsmith dengan meraup 57 persen suara.

Beberapa tokoh pun terlihat juga berkomentar tentang terpilihnya Sadiq ini. Tak terkecuali Wakil Ketua Komite III DPD RI, Fahira Idris. Lewat akun twitternya, @fahiraidris, ia mengucap syukur atas terpilihnya politikus dari Partai Buruh tersebut. “Alhamdulillah, Allahu Akbar !” begitu kira- kira cuitan Fahira.

Sayangnya kicauan tersebut kemudian hilang dari linimasa twitter. Disinyalir, Fahira menghapus kicauannya itu. Isu yang beredar di media sosial twitter, Fahira menghapus tweetnya ini dikarenakan Sadiq merupakan penganut aliran Ahmadiyah. Tak hanya itu, Sadiq juga disebut- sebut pro dengan gerakan LGBT.

Jika isu tersebut benar, memang tak salah jika Fahira menghapus kicauannya. Seperti diketahui, Fahira merupakan salah satu tokoh di media sosial yang gencar mengsuarakan pendapatnya tentang LGBT. Bahkan, ia terang- terangan menolak gerakan yang tak dibenarkan secara pandangan agama itu.

Pengguna twitter pun bereaksi selepas Fahira menghapus kicauannya tersebut. “Uni @fahiraidris hapus tuit ini gegara Sadiq Khan itu Ahmadiyah, Syiah apa Pro #LGBT ya ??” tweet akun @jammy_shiba sambil menunjukan capture an dari tweet Fahira yang sudah dihapus itu.

“Kenapa di hapus tweet euforia kemenangan wali kota London yang muslim itu mba @fahiraidris ? Apa setelah tau beliau mendukung LGBT..?” tanya akun @FerryMaitimu. “cie yg dukung walikota London pertama yg beragama muslim. Gak taunya doski Ahmadiyah dan pendukung LGBT #Jleeeb,” sindir @rabbitJKT48.

“Ohhh… Sadiq itu pendukung LGBT dan Ahmadiyah ya? Trus ahli syurga Indonesia lgsg tarik dukungan? Termasuk fahira?” kicau akun @zevanya.

Khan akan menggantikan tokoh Konservatif, Boris Johnson, yang telah memimpin London selama delapan tahun. Johnson, yang sering menyerukan agar Inggris keluar dari Uni Eropa, diperkirakan akan menggantikan David Cameron sebagai pemimpin partai sekaligus maju sebagai calon perdana menteri dalam pemilu nasional. Sebagai wali kota, Khan akan bertanggung jawab mengambil kebijakan di London untuk urusan transportasi, perumahan, dan lingkungan.

eveline