Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

arai312Avatar border
TS
arai312
SATRIA (Hitam & Putih)
selamat gini hari para sesepuh di forum ini. ijin kan nubie untuk sekedar berbagi cerita. oh iya, ini cerita fiksi ya. ingat FIKSI. tapi gak 100% fiksi sih sebenernya. diambil dari kisah hidup beberapa orang temen deket gw yg gw jadiin satu tokoh utama di cerita ini tapi gak full berdasarkan pengalaman masing-masing ada yg gw tambah-tambahin biar greget gitu lah. mohon maaf kalo sekiranya cerita gw ini kurang enak buat dibaca alurnya, soalnya bukan cerita hidup gw sendiri kaya trit gw dulu. jadi rada gimana gitu lah. okeh gak usah banyak cingcong mari kita mulai bray ceritanya.


PART 1 (Awal kisah)

Aku? Siapa aku? Bahkan aku sendiri pun tak mengetahui siapa aku sebenarnya.
Makhluk macam apa aku ini? Pertanyaan itu selalu muncul dibenakku sejak lama. Hitam dan putih, dua sisi yg selalu ada di dunia ini.
Entah berada disisi mana aku saat ini, semuanya samar yg kurasa. Entah sejak kapan pula aku tenggelam dalam kegelapan yg sangat pekat ini dan entah berapa lama aku meninggalkan cahaya hangat yg bersinar terang.

Namaku, sebut saja satria. Orang biasa memanggilku dengan nama itu.
Aku terlahir ke dunia untuk menjadi seorang yg terbuang, tak pernah dianggap, dan tak seorang pun peduli akan kehadiranku.

Bukan, aku bukan anak haram yg seperti kalian pikir, tidak ada itu sebutan anak haram bagiku,
perbuatan laknat kedua orang berbeda kelamin diluar pernikahan itu yg pantas disebut haram.
Jangan pernah kalian mengucapkan anak haram lagi kepadaku.

Kedua orang tua bejatku lah yg berbuat haram dan pergi entah kemana layaknya pengecut yg tidak berani bertanggung jawab akan segala dosa yg mereka perbuat, meninggalkan ku kedinginan mengigil dengan tali pusar yg masih utuh digelapnya malam didepan sebuah panti asuhan.

Ya, aku adalah anak terbuang hasil kemunafikan orang-orang yg mengatas namakan cinta di balik nafsu terselubung.
Anak hasil dari kebusukan hubungan kenikmatan sesaat anak adam dan hawa yg tidak punya rasa hati nurani.

Benci, iya aku benci, tentu saja aku benci terhadap kedua orang tua ku yg entah siapa dan dimana mereka berada aku tak perduli.
Mereka masih hidup atau sudah mati tak pernah aku ambil pusing karena aku memang tidak pernah menganggap mereka ada.
Rasa sakit akibat hinaan yg terus menerus menjadi santap pagi siang dan malam tiap harinya dari orang lain sudah cukup besar menjadi alasan kuatku membenci mereka.

Aku bukan orang yg ceria dan periang seperti orang umum kebanyakan. Sorot mataku tajam penuh amarah dan dendam membara,
wajahku dingin sedingin es tanpa banyak ekspresi yg menghiasinya, mulutku pun jarang mengucapkan kata atau kalimat yg tidak perlu aku ucapkan bertele-tele, bercanda dan tertawa? Hmm, anda salah orang bung bila ingin seperti itu kepadaku.

Terkadang orang pun menjadi enggan untuk sekedar bicara atau bertegur sapa denganku karena sikap dinginku.
Itu semua sebenarnya bukan kemauanku mempunyai sikap dan sifat acuh dan tak acuh seperti itu.
Tapi karena pengalaman masa lalu yg telah menciptakan aku menjadi seorang pria seperti sekarang.

Kisah ini bermula bertahun-tahun silam, ketika tangisan dari diriku yg saat itu masih bertubuh mungil memecah kesunyian malam di depan pintu gerbang sebuah panti asuhan.

Set dah, kagok juga ya bray pake gaya bahasa begitu? Bener dah jago itu penulis-penulis novel emoticon-Hammer2
Apa gw pake gaya bahasa yg kaya biasa aja ya?
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
6.3K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan