Dee merupakan seorang matematikawan, astronom, astrolog, okultis, navigator, dan imperialis asal Inggris Raya. Dee menjelajahi dunia ilmu pengetahuan dan sihir.

Menjadi salah satu orang paling terpelajar di abadnya, ia telah diundang untuk kuliah pada bidang aljabar lanjutan di Universitas Paris saat masih berusia di awal dua puluhan. Dee adalah seorang promotor ilmu matematika dan astronom yang dihormati, serta ahli terkemuka dalam navigasi, dimana muridnya banyak yang melakukan pelayaran penjelajahan.

Bersamaan dengan upaya tersebut, Dee membenamkan dirinya dalam dunia sihir, astrologi dan filsafat Hermetik. Dia mencurahkan banyak waktu dan usaha dalam tiga puluh tahun terakhir atau lebih dari hidupnya untuk mencoba berkomunikasi dengan iblis untuk mempelajari bahasa universal penciptaan dan membawa kesatuan pra-apokaliptik umat manusia.

Sebagai mahasiswa dari Guru Renaissans Neo-Platonisme, Marsilio Ficino, Dee tidak menarik jauh perbedaan antara penelitian matematika dan investigasinya ke sihir Hermetik, pemanggilan iblis dan ramalan. Sebaliknya ia menganggap semua kegiatan untuk membentuk aspek yang berbeda dari pencarian yang sama: mencari pemahaman transenden yang mendasari bayangan yang terlihat, yang disebut Dee "verities murni".

Michael Scot merupakan seorang penjelajah dan juga astrolog paling dikagumi di abad ke-12. Ia juga merupakan praktisi seni hitam yang kerap berkaitan dengan ilmu hitam. Menurut cerita dari orang-orang di masa tersebut, ia membuat sebuah kelompok pemuda yang diajarkan menyembah iblis.

Dalam beberapa kesempatan ia suka sekali memanggil iblis dan mengajukan beberapa permintaan aneh. Seperti meminta dibuatkan jalan, meminta dibawa terbang hingga hal-hal berkaitan dengan harta. Setelah mengeruk banyak hal, iblis membuatnya mati dengan cara yang mengenaskan.

Johann merupakan seorang cendekiawan di bidang kimia Jerman. Pada tahun 1509, ia memperoleh gelar dari Universitas Krakow. Dia belajar sulap dan berteman dengan Martin Luther dan Philip Melachton. Kedua orang itu mengatakan telah menyaksikan Johan sedang membuat perjanjian dengan setan.

Dia bekerja di Universitas Ehrfut, di sana ia berceramah tentang Homer dan mengangkat seorang penyihir sebagai pahlawan bagi para siswanya. Dia kemudian diminta untuk mengundurkan diri dan menawarkan pertobatan.

Saat itulah ia mengaku memiliki perjanjian dengan setan. Dia mengatakannya kepada Dr. Klinge, seorang biarawan Fransiskan, bahwa ia lebih percaya setan daripada Tuhannya.

Katharina merupakan ibu dari astronom kenamaan dunia Johannes Kepler. Selama hidup, ia kerap sekali dikaitkan dengan iblis yang memberikannya kekuatan. Bahkan tak sekali dua kali warga di sekitar rumah Katharina merasa dirugikan karena kerap dikenai sihir hingga tubuh mereka menjadi kaku dan kerap kesakitan.

Kasus ini semakin melebar hingga akhirnya Katharina harus diadili. Dalam pengadilan banyak saksi mata mengatakan jika Katharina membuat perjanjian dengan iblis. Itulah mengapa ia bisa melakukan hal-hal berbau magis. Penjelasan yang mengerikan ini membuatnya harus dipenjara cukup lama hingga akhirnya meninggal.

Margery merupakan wanita yang sering sekali membuat skandal di Inggris pada abad ke-15. Ia kerap dipenjara lantaran melakukan sihir yang ia dapat dari perjanjiannya dengan iblis. Ia juga membantu beberapa orang kerajaan untuk mendapatkan pasangan dengan ramuan cinta yang sangat memabukkan.

Margery dibantu oleh Roger Bolingbroke yang merupakan seorang peramal. Salah satu ramalan paling mengerikan adalah ia menyatakan tanggal kematian dari Raja Henry. Setelah melakukan hal mengerikan itu, ia diburu untuk diadili karena membuat keresahan dan kekacauan di istana.

Dua orang di atas akhirnya ditangkap lagi untuk mempertanggung jawabkan kesalahannya. Berteman dengan iblis hanya akan membuat setiap orang menderita.

Oliver Cromwell adalah orang dalam sejarah Kerajaan Inggris yang diketahui memiliki keterkaitan yang kuat dengan iblis. Bahkan, ia menukar jiwanya sendiri dengan jabatan yang sangat tinggi di dalam kerajaan.

Kerajaan Inggris mengakui dan setelah kematian Oliver mereka masih memajang mayat orang yang dianggap jahat tersebut. Pada tahun 1658, sebuah badai besar pernah menghancurkan Inggris. Badai ini dianggap sebagai saat di mana iblis mengambil jiwa dari Oliver.

Setelah kematiannya tiba, tempat yang pernah ditinggali oleh Oliver menjadi sangat angker. Bahkan, banyak orang mengatakan melihat hantu dari Oliver yang suka mengganggu penduduk. Jiwanya tak tenang karena menjadi milik iblis.