Metrotvnews.com, Jakarta: Selama dua tahun terakhir, jumlah penyalahguna narkoba di DKI Jakarta terus meningkat. Hingga bulan ini, jumlahnya mencapai kurang lebih 500 ribu jiwa atau 7 persen dari populasi di Ibu Kota. Pada 2014, jumlahnya baru menyentuh angka sekitar 490 ribu dan naik beberapa ribu pada tahun lalu.


Menurut Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Brigjen Iwan A Ibrahim, jumlah penyalahguna itu adalah mereka yang berusia 10 hingga 59 tahun. “Sekitar 40% adalah karyawan, 20% pelajar tingkat SMA, dan sisanya profesi lain,” kata Iwan di Jakarta, Jumat (6/5/2016).




Kepala BNNP DKI Jakarta Iwan A. Ibrahim (kiri) dan Dirut Transjakarta Budi Kaliwono. Foto: MTVN/Ilham[/I]


Para penyalahguna itu, khususnya karyawan lebih sering memakai narkoba di permukiman, seperti kawasan perumahan, apartemen, hingga rumah indekos. Menurut Iwan, kini jarang penyalahguna yang membawa narkoba ke tempat hiburan lantaran sering ada razia. Biasanya, para penyalahguna itu lebih dulu memakai sebelum pergi ke tempat hiburan. 


“Kalau di tempat hiburan, jarang kami temukan alat pakai atau narkoba dalam jumlah banyak,” imbuhnya.


Iwan menambahkan, jumlah penyalahguna yang ada di DKI sebenarnya bisa lebih dari 500 ribu jiwa jika razia lebih masif dilakukan. Namun, keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan sarana yang dibutuhkan sering menjadi kendala. Apalagi untuk mengungkap peredaran yang berada di kawasan perumahan, dibutuhkan petugas dengan kemampuan yang mumpuni untuk mendapatkan informasi.


“Kalau masuk kawasan perumahan, juga tidak hanya tergantung dari jumlah personel dan kapasitasnya, juga dibutuhkan teknologi. Cenderung sulit untuk mendeteksi di kawasan perumahan, tidak semudah di apartemen atau rumah indekos,” kata Iwan.




Penyuluhan antinarkoba di Jakarta -- Foto: Antara


Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan BNNP DKI Sapari Partodiharjo mengatakan adanya penyalahguna yang berasal dari kalangan pelajar biasanya diberitahu oleh pihak sekolah. Dua bulan terakhir, BNNP meminta para guru untuk aktif melapor jika ditemukan siswa yang terindikasi menyalahgunakan narkoba.


Dari sekitar 600 SMA baik negeri atau swasta, baru 19 sekolah yang telah melapor ke BNNP DKI dan ada sekitar 546 siswa yang terindikasi menyalahgunakan narkoba.


“Ketika pihak sekolah melapor, kami datangi dan tes siswanya. Ada yang hasilnya negatif tapi pernah memakai. Mereka yang positif dan juga pernah menggunakan narkoba kemudian mengikuti program assesment untuk melihat tingkat kecanduan. Setelahnya mereka mengikuti rehabilitasi,” kata Sapari.


Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...-500-ribu-jiwa

---

Kumpulan Berita Terkait DARURAT NARKOBA :

- Pengguna Narkoba di Jakarta Capai 500 Ribu Jiwa

- Sensasi Semu Candu Narkoba (3)

- Sensasi Semu Candu Narkoba (2)