- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Abu Sayyaf Bebaskan 10 WNI yang Disandera


TS
999999999
Abu Sayyaf Bebaskan 10 WNI yang Disandera
Quote:
Spoiler for No Repsol:

Update:
Quote:
Original Posted By 999999999►Akhirnya.... Alhamdulillah deh.
http://news.detik.com/berita/3208077...sil-dibebaskan

http://news.detik.com/berita/3208077...sil-dibebaskan

Quote:
Original Posted By manajerpromosi►Baca di Detik yg 4 orang minta tebusan 200 juta peso :think
http://news.detik.com/berita/3203492...-200-juta-peso
http://news.detik.com/berita/3203492...-200-juta-peso
Quote:
Original Posted By adamwozniak►https://m.detik.com/news/berita/3201011/negosiator-tidak-ada-uang-tebusan-pembebasan-10-wni-murni-negosiasi
"Tidak ada pembayaran tebusan. Ini murni negosiasi," ujar salah negosiator pembebasan 10 WNI, Mayjen Purn Kivlan Zen saat dihubungi detikcom, Minggu (1/5/2016) malam.
Ga yakin? Silahkan tanya ke wartawan detik, kurang yakin tanya langsung kr mayjen kivlan zen.
"Tidak ada pembayaran tebusan. Ini murni negosiasi," ujar salah negosiator pembebasan 10 WNI, Mayjen Purn Kivlan Zen saat dihubungi detikcom, Minggu (1/5/2016) malam.
Ga yakin? Silahkan tanya ke wartawan detik, kurang yakin tanya langsung kr mayjen kivlan zen.
Quote:
10 WNI Di-drop Penyandera di Luar Rumah Gubernur Sulu, Ini Identitasnya
Manila - 10 WNI yang merupakan awak kapal Brahma 12 telah dilepaskan penyanderanya. Pelepasan mereka dengan cara men-drop mereka di luar rumah Gubernur Sulu di Jolo, ibu kota Provinsi Sulu, pada Minggu siang.
"Kami diberitahu ada orang-orang tak dikenal yang men-drop warga Indonesia di depan rumah Gubernur Sulu (Abdusakur) Totoh Tan (II)," kata Kepala Polisi Sulu Superintenden Wilfredo Cayat kepada media Filipina, Inquirier, Minggu (1/5/2016).
Setelah itu, 10 WNI itu diajak masuk ke ke dalam dan diberi makan.
"Mereka dibawa masuk ke dalam, mereka diberi makan. Gubernur Tan kemudian menelepon saya dan menyerahkan 10 orang itu kepada kami. Kami tengah mempersiapkan membawa 10 orang itu ke Zamboanga dan menyerahkan mereka ke petugas kekonsuleran negara mereka," bebernya.

Source: Detik.com
Cayat menyatakan, 10 orang itu merupakan ABK dari kapal yang dibajak penyandera. Mereka dibajak di perairan Sulu pada 26 atau 28 Maret.
Polisi Filipina sebelumnya menyebut 10 orang itu bernama:
1.Peter Tonson
2.Julian Philip
3.Alvian Elvis Peti
4.Mahmud
S.Surian Syah
6. Surianto
7. Wawan Saputria
8. Bayu Oktavianto
9. Reynaldi
10. Wendi Raknadian

Seorang sumber menyebut bahwa permintaan tebusan sebesar 50 juta peso atau 1 juta dollar AS telah dibayarkan kepada penyandera.
"Mereka diperkirakan akan dibebaskan antara Jumat dan Sabtu di sebuah tempat di Kota Luuk," kata sumber Inquirer.
Kapolri Jenderal Badrorin Haiti dan Kepala BIN Sutiyoso saat dikonfirmasi detikcom membenarkan pembebasan 10 sandera tersebut.
(nrl/nrl)
Quote:
Polisi Filipina: 10 WNI yang Disandera Abu Sayyaf Dibebaskan

Kapal Tug Boat Brahma 12 yang diduga dibajak Kelompok Milisi Abu Sayyaf.
Facebook Welmy Loway

Kapal Tug Boat Brahma 12 yang diduga dibajak Kelompok Milisi Abu Sayyaf.
Facebook Welmy Loway
ZAMBOANGA, KOMPAS.com — Kepolisian Filipina, Minggu (1/5/2016), mengatakan, 10 pelaut Indonesia yang diculik kelompok militan Abu Sayyaf dan disandera selama lima pekan akhirnya dibebaskan.
"Beberapa orang tak dikenal mengantar ke-10 orang kru kapal tunda itu ke kediaman Gubernur Abdusakur Tan Jnr di Pulau Jolo di tengah hujan lebat," kata kepala kepolisian Jolo, Junpikar Sitin.
Ke-10 sandera itu dibebaskan pada Minggu tengah hari. Kepala kepolisian Sulu, Inspektur Wilfredo Cayat, membenarkan kabar ini.
Cayat mengatakan, setelah diantar ke depan kediaman Gubernur Sulu, mereka lalu dibawa masuk dan disuguhi makanan.
"Gubernur Tan kemudian memanggil saya dan menyerahkan ke-10 orang itu ke kepolisian. Kini kami sedang mempersiapkan untuk membawa mereka ke Zamboanga dan menyerahkan mereka ke kantor konsuler," tambah Cayat kepada harian The Inquirer.
Cayat menambahkan, ke-10 orang itu disandera Abu Sayyaf pada 28 Maret lalu. Sejauh ini belum diketahui alasan pembebasan para sandera itu.
Namun, seorang sumber mengatakan, uang tebusan sebesar 50 juta peso atau sekitar Rp 14 miliar sudah dibayarkan kepada pihak Abu Sayyaf.
"Mereka seharusnya dibebaskan antara Jumat atau Sabtu di satu tempat di kota Luuk," kata sumber tersebut.
Ke-10 sandera Indonesia itu dibebaskan enam hari setelah Abu Sayyaf memenggal sandera asal Kanada, John Ridsdel.
Saat ini, Abu Sayyaf masih menyandera 11 orang, yaitu empat warga Indonesia, empat warga Malaysia, serta masing-masing seorang warga Kanada, Norwegia, dan Belanda.
Abu Sayyaf adalah kelompok radikal yang memberontak terhadap Pemerintah Filipina sejak 1970-an dan selama ini sudah menewaskan sedikitnya 100.000 orang.
Source: Kompas.com
Quote:
Kapolri dan Kepala BIN Benarkan 10 WNI yang Disandera Abu Sayyaf Dibebaskan

Kapolri/ Foto: Lamhot Aritonang

Kapolri/ Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - 10 ABK asal Indonesia yang disandera kelompok militan Abu Sayyaf dikabarkan telah dibebaskan. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti membenarkan kabar tersebut.
"Iya, saya sudah mengetahuinya," ujar Kapolri saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (1/5/2016).
Namun mengenai detail pembebasan maupun kondisi 10 WNI itu saat ini, Kapolri menyarankan detikcom bertanya ke Menko Polhukam Luhut Pandjaitan.
"Silakan ke Pak Menko Polhukam untuk keterangannya," ucapnya.
Kepala BIN Sutiyoso, juga membenarkan kabar tersebut. "Iya betul (dibebaskan)," ucap Sutiyoso.
Sedangkan Jubir Kemlu Arrmanatha Nasir mengatakan, pihaknya belum bisa mengkonfirmasi hal tersebut. Menurut Tata, Kemlu RI dan Kemlu Filipina masih terus kordinasi.
"Sejak pagi Menlu RI terus koordinasi dengan Menlu Filipina dan kita terus koordinasi dengan tim di lapangan. Kita masih upayakan konfirmasi tapi kita belum bisa berikan konfirmasi," ucap Tata saat dikonfirmasi terpisah.
10 Sandera tersebut merupakan kru kapal Brahma 12 yang menarik kapal tunda Anand 12 berisi batubara. Mereka disandera sejak 26 Maret 2016. Penyanderanya yang berafiliasi dengan Abu Sayyaf meminta tebusan sebesar 50 juta peso atau setara dengan Rp 14,2 miliar.
(rvk/nrl)
Source: Detik.com
Quote:
10 WNI yang Dibebaskan Abu Sayyaf Sehat, Kini Dibawa ke Manila
Jakarta - Sepuluh WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf sudah dilepaskan. WNI yang berprofesi sebagai ABK itu diketahui dalam kondisi sehat dan saat ini sedang dalam perjalanan menuju Manila.
"Kondisinya sehat semua, ada yang mengalami hiportermia. Tapi itu wajar karena jarak dari lokasi penyanderaan menuju ke rumah Gubernur Sulu (lokasi pelepasan) butuh waktu 1 malam," ujar sumber detikcom yang terlibat dalam proses pembebasan tersebut, Minggu (1/5/2016).
Dia mengatakan, tadi pagi WNI tersebut di-drop ke rumah Gubernur Sulu oleh para penyandera. Sekitar pukul 15.00 WIB, WNI itu sudah diterbangkan ke Manila dengan helikopter.
"Sekarang sedang dalam perjalanan ke Filipina untuk dipertemukan dengan pihak Kedubes," ujar sumber itu.
Sedangkan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti saat disinggung soal kesehatan para sandera memberikan jawaban diplomatis. "Kita berharapnya mereka sehat dan selamat. Untuk keterangan selanjutnya silakan ke Pak Menko Polhukam," ujar Badrodin kepada detikcom.
10 WNI itu disandera sejak 26 Maret 2016. Penyanderanya yang berafiliasi dengan Abu Sayyaf meminta tebusan sebesar 50 juta peso atau setara dengan Rp 14,2 miliar. Para WNI tersebut adalah ABK dari kapal Brahma 12 yang menarik kapal tongkang Anand 12 yang berisi 7.000 ton batubara.
(rvk/nrl)
Source: Detik.com
Quote:
Abu Sayyaf Bebaskan 10 WNI yang Disandera
Manila - 10 Awak kapal Brahma 12 asal Indonesia yang disandera kelompok Abu Sayyaf telah dibebaskan di Sulu pada Minggu siang. Mereka disandera sejak bulan Maret dengan permintaan tebusan 50 juta peso atau senilai 1 juta dollar.
Media Filipina, Inquirer, edisi Minggu (1/5/2016) melaporkan bahwa Kepala Polisi Sulu Superintenden Wilfredo Cayat, telah mengkonfirmasi pelepasan sandera itu namun tidak bisa memberikan detail lebih lanjut.
"Kami diberitahu ada orang-orang tak dikenal yang men-drop warga Indoneisa di depan rumah Gubernur Sulu (Abdusakur) Totoh Tan (II)," kata Cayat.
10 WNI itu merupakan awak kapal tug boat Brahma 12 yang menarik kapal tongkang Anand 12 yang berisi 7.000 ton batubara. Kapal mereka dibajak lalu disandera pada 26 Maret 2016. Pembajak lalu meninggalkan kapal Brahma 12 dan membawa kapal Anand 12 beserta muatannya.
(nrl/nrl)
Source: Detik.com
Finally. Bebas juga. Alhamdulillah.
11 Sandera lagi yakni: 4 WNI lagi, 4 Warga Malaysia, 1 Warga Kanada, 1 Norwegia dan 1 Warga Belanda (sesuai berita dari Kompas.com). Semoga cepet bebas juga. Aamiin.
Yang bayar tebusan 1 juta dollar pemerintah kita bukan ya eniwei?

Quote:
Spoiler for Titipan:
Spoiler for HT:
Skuad Transfer Gagal MU(21/08/2015)
Valentino Rossi Juara Dunia MotoGP ke-10 Jika... (25/10/2015)
Stoner Resmi Kembali ke Ducati (25/11/2015)
Valentino Rossi Juara Dunia MotoGP ke-10 Jika... (25/10/2015)
Stoner Resmi Kembali ke Ducati (25/11/2015)
Diubah oleh 999999999 11-05-2016 17:51
0
7.3K
Kutip
72
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan