- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tak Bayar Pajak, Reklame Kampanye Hasnaeni "Si Wanita Emas" Disegel


TS
hadji.lulungan
Tak Bayar Pajak, Reklame Kampanye Hasnaeni "Si Wanita Emas" Disegel
Quote:
Tak Bayar Pajak, Reklame Kampanye Hasnaeni "Si Wanita Emas" Disegel
Jumat, 6 Mei 2016 | 10:19 WIB
Kompas.com/Robertus Belarminus

Sebuah reklame bergambar wajah Mischa Hasnaeni Moein atau Wanita Emas di Jalan Warung Jati Barat, kawasan Buncit, Jakarta Selatan, dipasang segel merah. Keterangan segel itu menyatakan bahwa reklame tersebut belum membayar pajak. Foto diambil Jumat (6/5/2016)
JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah reklame bergambar wajah Mischa Hasnaeni Moein atau Wanita Emas, yang sangat berambisi jadi gubernur DKI Jakarta, di Jalan Warung Jati Barat, Buncit, Jakarta Selatan, diberi segel merah. Keterangan pada segel itu menyatakan bahwa "reklame tersebut belum membayar pajak".
Reklame Hasnaeni yang disegel itu terletak di pinggiran Jalan Warung Jati Barat, dekat perempatan lampu merah. Reklame itu letaknya berdekatan dengan kompleks rumah Hasnaeni di Kelurahan Bangka.
Reklame Hasnaeni itu berbunyi, "Hj. Hasnaeni, SE, MM, Pro Rakyat, Mengubah Sampah Jadi Emas, Mengatasi Banjir 5 Tahun, Mengatasi Macet 1 Tahun, dan KTP Jitu, Wanita Emas".
Tak hanya reklame Hasnaeni yang diberi segel. Di balik papan reklame yang sama, ada iklan dari sebuah operator telepon seluler yang juga diberi segel.
Kepala Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta, Agus Bambang Setyowidodo, belum dapat dikonfirmasi mengenai penyegelan itu. Agus tak dapat dihubungi.
Secara terpisah, Hasnaeni mengaku baru tahu tentang hal itu. "Saya belum tahu, karena reklame itu saya sewa dari billboard, dari orang, tapi kita sudah sudah bayar semua," katanya melalui sambungan telpon dengan Kompas.com, Jumat pagi.
Hasnaeni mengatakan, pemilik papan reklame yang berkewajiban membayar pajak, bukan dirinya. Ia mengatakan akan mencoba menghubungi pemilik papan reklame. Namun ia tak bersedia menyebut pemilik reklame dan biaya sewa reklame yang ia keluarkan.
"Ini saya mau tanya yang punya (papan) reklame dulu," kata Hasnaeni.
Ia mengatakan, dirinya menyewa papan reklame itu sejak bulan lalu, dengan sistem sewa bulanan. Hasnaeni berencana menyewa papan reklame itu sampai Pilkada DKI 2017 selesai.
Jumat, 6 Mei 2016 | 10:19 WIB
Kompas.com/Robertus Belarminus

Sebuah reklame bergambar wajah Mischa Hasnaeni Moein atau Wanita Emas di Jalan Warung Jati Barat, kawasan Buncit, Jakarta Selatan, dipasang segel merah. Keterangan segel itu menyatakan bahwa reklame tersebut belum membayar pajak. Foto diambil Jumat (6/5/2016)
JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah reklame bergambar wajah Mischa Hasnaeni Moein atau Wanita Emas, yang sangat berambisi jadi gubernur DKI Jakarta, di Jalan Warung Jati Barat, Buncit, Jakarta Selatan, diberi segel merah. Keterangan pada segel itu menyatakan bahwa "reklame tersebut belum membayar pajak".
Reklame Hasnaeni yang disegel itu terletak di pinggiran Jalan Warung Jati Barat, dekat perempatan lampu merah. Reklame itu letaknya berdekatan dengan kompleks rumah Hasnaeni di Kelurahan Bangka.
Reklame Hasnaeni itu berbunyi, "Hj. Hasnaeni, SE, MM, Pro Rakyat, Mengubah Sampah Jadi Emas, Mengatasi Banjir 5 Tahun, Mengatasi Macet 1 Tahun, dan KTP Jitu, Wanita Emas".
Tak hanya reklame Hasnaeni yang diberi segel. Di balik papan reklame yang sama, ada iklan dari sebuah operator telepon seluler yang juga diberi segel.
Kepala Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta, Agus Bambang Setyowidodo, belum dapat dikonfirmasi mengenai penyegelan itu. Agus tak dapat dihubungi.
Secara terpisah, Hasnaeni mengaku baru tahu tentang hal itu. "Saya belum tahu, karena reklame itu saya sewa dari billboard, dari orang, tapi kita sudah sudah bayar semua," katanya melalui sambungan telpon dengan Kompas.com, Jumat pagi.
Hasnaeni mengatakan, pemilik papan reklame yang berkewajiban membayar pajak, bukan dirinya. Ia mengatakan akan mencoba menghubungi pemilik papan reklame. Namun ia tak bersedia menyebut pemilik reklame dan biaya sewa reklame yang ia keluarkan.
"Ini saya mau tanya yang punya (papan) reklame dulu," kata Hasnaeni.
Ia mengatakan, dirinya menyewa papan reklame itu sejak bulan lalu, dengan sistem sewa bulanan. Hasnaeni berencana menyewa papan reklame itu sampai Pilkada DKI 2017 selesai.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...ampaign=khiprd
Quote:
Dinas Pajak: Hasnaeni Sudah Diberi Tahu soal Penyegelan Reklame
Jumat, 6 Mei 2016 | 11:02 WIB
Kompas.com/Robertus Belarminus

Sebuah reklame bergambar wajah Mischa Hasnaeni Moein atau Wanita Emas di Jalan Warung Jati Barat, kawasan Buncit, Jakarta Selatan, dipasang segel merah. Keterangan segel itu menyatakan bahwa reklame tersebut belum membayar pajak. Foto diambil Jumat (6/5/2016)
Jakarta Selatan, disegel aparat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena belum membayar pajak.
(Tak Bayar Pajak, Reklame Kampanye Hasnaeni "Si Wanita Emas" Disegel.)
Hasnaeni berambisi jadi gubernur DKI pada Pilkada DKI 2017 tetapi sejauh ini tak ada partai politik yang mengusungnya walau sudah melamar ke sejumlah partai. Reklame tersebut dalam rangka promosi dirinya agar bisa diusung sebagai salah satu calon gubernur.
Kepala Suku Dinas Pelayanan Pajak Jakarta Selatan, Johari, membenarkan bahwa pihaknya melakukan penyegelan terhadap reklame itu sekitar seminggu lalu. Penyegelan itu berdasarkan pengaduan masyarakat yang disampaikan melalui aplikasi Qlue.
"Kemudian kami kirim surat pemberitahuan ke alamat Bu Hasneni. Tapi setelah satu minggu belum direspons, kita dipasangi segel," kata Johari kepada Kompas.com saat dihubungi Jumat (6/5/2016).
Johari melanjutkan, setelah satu minggu disegel, pihak pemilik billboard maupun Hasnaeni belum juga merespons. Akhirnya, Johari mencoba menghubungi Hasnaeni.
"Saya coba telepon berkali-kali tidak diangkat, lalu saya WA (whatsapp). (Dia) bilangnya sudah bayar ke biro (iklannya)," ujar Johari.
Namun Hasnaeni, menurutnya, tidak memberitahu siapa biro iklan yang dimaksud.
Soal siapa yang bertanggung jawab untuk bayar pajak reklame, apakah Hasnaeni atau biro reklame, Johari menyatakan hal itu tergantung perjanjian.
Jika tidak ada tindak lanjut terkait hal ini, pihak Johari akan mencopot reklame tersebut.
"Ini karena libur, anak buah saya juga belum bisa dikontak, mungkin sedang libur. Jadi kalau sampai hari Senin (9/5/2016) besok tidak ada tindak lanjut, akan kita copot," ujar Johari.
Reklame yang memampang wajah Hasnaeni itu terletak di pinggiran Jalan Warung Jati Barat, dekat perempatan lampu merah. Lokasi reklame itu berdekatan dengan kompleks rumah Hasnaeni di Kelurahan Bangka.
Jumat, 6 Mei 2016 | 11:02 WIB
Kompas.com/Robertus Belarminus

Sebuah reklame bergambar wajah Mischa Hasnaeni Moein atau Wanita Emas di Jalan Warung Jati Barat, kawasan Buncit, Jakarta Selatan, dipasang segel merah. Keterangan segel itu menyatakan bahwa reklame tersebut belum membayar pajak. Foto diambil Jumat (6/5/2016)
Jakarta Selatan, disegel aparat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena belum membayar pajak.
(Tak Bayar Pajak, Reklame Kampanye Hasnaeni "Si Wanita Emas" Disegel.)
Hasnaeni berambisi jadi gubernur DKI pada Pilkada DKI 2017 tetapi sejauh ini tak ada partai politik yang mengusungnya walau sudah melamar ke sejumlah partai. Reklame tersebut dalam rangka promosi dirinya agar bisa diusung sebagai salah satu calon gubernur.
Kepala Suku Dinas Pelayanan Pajak Jakarta Selatan, Johari, membenarkan bahwa pihaknya melakukan penyegelan terhadap reklame itu sekitar seminggu lalu. Penyegelan itu berdasarkan pengaduan masyarakat yang disampaikan melalui aplikasi Qlue.
"Kemudian kami kirim surat pemberitahuan ke alamat Bu Hasneni. Tapi setelah satu minggu belum direspons, kita dipasangi segel," kata Johari kepada Kompas.com saat dihubungi Jumat (6/5/2016).
Johari melanjutkan, setelah satu minggu disegel, pihak pemilik billboard maupun Hasnaeni belum juga merespons. Akhirnya, Johari mencoba menghubungi Hasnaeni.
"Saya coba telepon berkali-kali tidak diangkat, lalu saya WA (whatsapp). (Dia) bilangnya sudah bayar ke biro (iklannya)," ujar Johari.
Namun Hasnaeni, menurutnya, tidak memberitahu siapa biro iklan yang dimaksud.
Soal siapa yang bertanggung jawab untuk bayar pajak reklame, apakah Hasnaeni atau biro reklame, Johari menyatakan hal itu tergantung perjanjian.
Jika tidak ada tindak lanjut terkait hal ini, pihak Johari akan mencopot reklame tersebut.
"Ini karena libur, anak buah saya juga belum bisa dikontak, mungkin sedang libur. Jadi kalau sampai hari Senin (9/5/2016) besok tidak ada tindak lanjut, akan kita copot," ujar Johari.
Reklame yang memampang wajah Hasnaeni itu terletak di pinggiran Jalan Warung Jati Barat, dekat perempatan lampu merah. Lokasi reklame itu berdekatan dengan kompleks rumah Hasnaeni di Kelurahan Bangka.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...campaign=Kknwp
Sungguh kejam penzholiman konspirasi dirjen pajak dan teman mabok





0
1.2K
Kutip
5
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan