- Beranda
- Komunitas
- Sports
- Berita Olahraga
Ketika Sportivitas Memupus Tiket Olimpiade - Kisah Laura Sarosi dan Sepatu Cadangan


TS
kyeesoer
Ketika Sportivitas Memupus Tiket Olimpiade - Kisah Laura Sarosi dan Sepatu Cadangan
Spoiler for :
Quote:

Badmintalk- Belum lepas dari ingatan kita akan tertutupnya peluang Fukuman/Yonao ke Olimpiade karena fair play yang dijunjung pemain Jepang, Kejuaraan Eropa minggu lalu pun menghadirkan kisah serupa dengan Karin Schnaase dan Laura Sarosi sebagai aktornya.
Baik Karin Schnaase maupun Laura Sarosi mungkin bukan nama yang familiar bagi sebagian peminat bulutangkis. Terutama nama yang terakhir, karena negara asalnya yakni Hungaria kurang terkenal di dunia bulutangkis. Namun peristiwa yang melibatkan kedua pemain pada Kejuaraan Bulutangkis Eropa pekan lalu ini membuat heboh di kalangan penikmat olahraga tepok bulu ini. Bagi Laura, Kejuaraan Eropa ini merupakan penentu apakah ia dapat lolos atau tidak ke Olimpiade yang tentunya menjadi dambaan bagi atlet di seluruh dunia. Di babak pertama ia berhasil menang mudah atas wakil Kroasia, Dorotea Sutara, dengan skor 21-5, 21-8. Di babak kedua ia harus bertemu unggulan ke-4, Karin Schnaase, yang bisa saja memupuskan harapannya mendulang poin lebih ke Olimpiade.

Tetapi kejadian tak diduga muncul di tengah pertandingan tersebut. Sepatu wakil Jerman itu robek di game pertama dan membuatnya panik karena tidak memiliki sepatu cadangan di tas yang dibawanya. Sebenarnya Karin memiliki sepatu cadangan di loker pemain, namun peraturan pertandingan tidak mengizinkan pemain meninggalkan lapangan atau pertandingan akan berakhir karena dianggap retired. Tentunya kejadian ini bak durian runtuh bagi Laura, karena lawannya pasti akan mengundurkan diri karena tak bisa melanjutkan pertandingan. Peluang lolos ke Olimpiade juga semakin terbuka jika ia terus melaju ke babak berikutnya. Namun Laura Sarosi melakukan aksi yang menyentuh hati banyak penonton yang hadir di Vendespace.

Laura membuka isi tasnya dan mengeluarkan sepasang sepatu cadangan miliknya. Ia menghampiri Karin dan menyodorkan sepatunya sambil tersenyum. Laura menawarkan sepatunya ke pesaing yang bisa saja menutup mimpi Olimpiadenya alih-alih berpura-pura tutup mata dan membiarkan pertandingan tersebut berakhir. Uniknya lagi, sepatu Laura memiliki ukuran yang cocok dengan kaki Karin. Pertandingan pun dilanjutkan, di mana Laura bisa merebut game pertama dengan 21-16. Hasil berbeda terjadi di game berikutnya, Karin memenangkan game kedua dengan skor 21-14 serta mengakhiri pertandingan dengan 21-18. Sebagaimana yang dikutip dari sportskeeda.com, penonton memberikan standing ovation untuk perbuatan Laura.

Kekalahan ini membuat Laura hanya bisa mengumpulkan 22896 poin selama periode kualifikasi Olimpiade yang membuatnya berada di posisi 39. Ia harus merelakan dirinya hanya menempati reserve di daftar pemain yang lolos ke Olimpiade. Andaikata Laura membiarkan Karin mundur dan mampu melaju hingga perempat final atau bahkan semifinal, bisa saja sekarang ia sudah mengamankan tiket ke Rio. Namun Laura memilih percaya pada ucapan Baron Pierre de Coubertin (pendiri IOC) yakni “Hal terpenting dalam Olimpiade bukanlah menang, tetapi ikut ambil bagian; hal terpenting dalam hidup bukanlah menaklukkan, tetapi berjuang sekuat tenaga”. Sifat sportif yang ditunjukkan Laura Sarosi membuat banyak dukungan mengalir padanya. Bahkan ada yang membuat petisi online agar satu jatah wildcard diberikan kepadanya.
Petisi Laura for Free Wild Card Olympic: [URL]S E N S O Ravaaz.org/petitions/free-card-to-rio-2016-for-laura-sarosi[/URL]
Komentar Laura Sarosi di akun facebooknya: Laura Sarosi
Quote:
Kedves Mindenki! ☺
Nagyon jól esik a sok dicsérő szó és kedvesség, amit az elmúlt egy-két napban kaptam! ☺ Úgy gondolom, hogy ezt a cselekedetet minden tollaslabdázó, sportoló megtette volna, mert nem egy erkölcsi, hanem emberi reakció volt. Nekem minden álmom a Rioi Olimpiára való kijutás, DE nem ilyen áron!
Jelenleg 2. vagyok a várólistán, ami azt jelenti, hogy még van esélyem a kijutásra.
Az utóbbi időben nagyon elfáradtam mind testileg, mind lelkileg és nagyon szeretném az elkövetkezendő 3 hétben kipihenni magam. Éppen a pihenésemet töltöm, amit elengedhetetlennek tartok az utóbbi stresszes időszaknak köszönhetően.
Nagyon-nagyon szépen köszönöm a sok pozitív visszajelzést, de tényleg csak egy szimpla gesztus volt!!
Boldog vagyok, mert az az egész szituáció nagyon jó a magyar és a nemzetközi tollaslabdának. Sok emberhez úgy gondolom eddig nem is sikerült eljuttatni a tollaslabda szellemét, viszont most remélhetőleg sokan kedvet kapnak ahhoz, hogy egy ilyen fantasztikus sportágat válasszanak! ☺☺
Bízok benne, hogy kellő kitartással és elszántsággal sikerülni fog ez a régi álmom és képviselhetem Hazámat az Olimpiai Játékokon Rioban!
Sárosi Laura
Arti dalam Bahasa Inggris:
Dear Everybody! ☺
Very much I appreciate your words of praise and kindness, I got the last one or two days! I think that all this action badminton, athletes would have done it, because it was not a moral, but also human reaction. I do all my dreams with the Rio Olympics in escaping , but not at this price!
2. I am currently on the waiting list , which means that there is still a chance of escaping. Recently, very tired, both physically and psychologically , and very much like the next 3 weeks to relax myself. That I spend my rest, which believes it is essential due to the recent stressful period. Thank you very, very much a lot of positive feedback, but really it was just a simple gesture!!
I am happy because the whole situation is very good in the Hungarian and international badminton. Many people think has not been supplied to the spirit of badminton, Now, however, many people will hopefully get a feel to be such a fantastic sport to choose from! I hope that will be sufficient perseverance and determination to succeed in this old dream and I represent in my country at the Olympic Games in Rio!
Sarosi Laura

Diubah oleh kyeesoer 05-05-2016 01:54
0
2.4K
Kutip
8
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan