- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Korban Turbulensi Pesawat Etihad Dirawat di Tiga Rumah Sakit


TS
atandi
Korban Turbulensi Pesawat Etihad Dirawat di Tiga Rumah Sakit
Tangerang - Puluhan penumpang pesawat Etihad Airways EY 474 rute Abu Dhabi - Jakarta yang mengalami turbulensi Kamis (4/5) sekitar 30 menit sebelum mendarat di Bandara International Soekarno Hatta (Soetta) dirawat di tiga RS yakni Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, RS Sitanala Tangerang dan RS Ciputra. Mereka yang mayoritas jamaah umrah asal Indonesia mengalami luka akibat terbanting maupun tertimpa barang yang berjatuhan dari kabin.
Turbulensi menurut sejumlah penumpang terjadi tiba tiba. Saat itu sebagian besar penumpang selesai menyantap makan siang yang disediakan awak kabin, sehingga banyak yang tidak mengenakan sabuk pengaman. Beberapa penumpang dalam keaadaan berdiri menuju kamar kecil. Tak hanya penumpang, pramugari yang sedang beertugas menyediakan makanan juga terluka karena tidak dalam posisi aman.
Edi Suryono, salah seorang dokter di Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno-Hatta, mengatakan, dari diagnosa, beberapa penumpang mengalami luka serius di badan bagian belakang. "Banyak kena patah tulang belakang, dada sesak, terus di bagian kepala ada memar. Kebanyakan penumpang di kursi belakang yang kena," kata Rabu (4/5).
Data sementara yang didapat pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno-Hatta, ada 18 penumpang yang dirawat. "Kalau yang lumayan parah ada tiga jamaah, kena di tulang belakangnya," tutur Edi.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah rumah sakit seperti Rumah Sakit Sitanala yang jaraknya tidak jauh dari bandara. Sementara awak pesawat dibawa ke RS Pantai Indah Kapuk dan RS Ciputra.
Dewi Gustiana/WBP
Suara Pembaruan Tangerang - Puluhan penumpang pesawat Etihad Airways EY 474 rute Abu Dhabi - Jakarta yang mengalami turbulensi Kamis (4/5) sekitar 30 menit sebelum mendarat di Bandara International Soekarno Hatta (Soetta) dirawat di tiga RS yakni Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, RS Sitanala Tangerang dan RS Ciputra. Mereka yang mayoritas jamaah umrah asal Indonesia mengalami luka akibat terbanting maupun tertimpa barang yang berjatuhan dari kabin.
Turbulensi menurut sejumlah penumpang terjadi tiba tiba. Saat itu sebagian besar penumpang selesai menyantap makan siang yang disediakan awak kabin, sehingga banyak yang tidak mengenakan sabuk pengaman. Beberapa penumpang dalam keaadaan berdiri menuju kamar kecil. Tak hanya penumpang, pramugari yang sedang beertugas menyediakan makanan juga terluka karena tidak dalam posisi aman.
Edi Suryono, salah seorang dokter di Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno-Hatta, mengatakan, dari diagnosa, beberapa penumpang mengalami luka serius di badan bagian belakang. "Banyak kena patah tulang belakang, dada sesak, terus di bagian kepala ada memar. Kebanyakan penumpang di kursi belakang yang kena," kata Rabu (4/5).
Data sementara yang didapat pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno-Hatta, ada 18 penumpang yang dirawat. "Kalau yang lumayan parah ada tiga jamaah, kena di tulang belakangnya," tutur Edi.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah rumah sakit seperti Rumah Sakit Sitanala yang jaraknya tidak jauh dari bandara. Sementara awak pesawat dibawa ke RS Pantai Indah Kapuk dan RS Ciputra.
Dewi Gustiana/WBP
Suara Pembaruan
sumber: http://www.beritasatu.com/megapolitan/363460-korban-turbulensi-pesawat-etihad-dirawat-di-tiga-rumah-sakit.html
Turbulensi menurut sejumlah penumpang terjadi tiba tiba. Saat itu sebagian besar penumpang selesai menyantap makan siang yang disediakan awak kabin, sehingga banyak yang tidak mengenakan sabuk pengaman. Beberapa penumpang dalam keaadaan berdiri menuju kamar kecil. Tak hanya penumpang, pramugari yang sedang beertugas menyediakan makanan juga terluka karena tidak dalam posisi aman.
Edi Suryono, salah seorang dokter di Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno-Hatta, mengatakan, dari diagnosa, beberapa penumpang mengalami luka serius di badan bagian belakang. "Banyak kena patah tulang belakang, dada sesak, terus di bagian kepala ada memar. Kebanyakan penumpang di kursi belakang yang kena," kata Rabu (4/5).
Data sementara yang didapat pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno-Hatta, ada 18 penumpang yang dirawat. "Kalau yang lumayan parah ada tiga jamaah, kena di tulang belakangnya," tutur Edi.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah rumah sakit seperti Rumah Sakit Sitanala yang jaraknya tidak jauh dari bandara. Sementara awak pesawat dibawa ke RS Pantai Indah Kapuk dan RS Ciputra.
Dewi Gustiana/WBP
Suara Pembaruan Tangerang - Puluhan penumpang pesawat Etihad Airways EY 474 rute Abu Dhabi - Jakarta yang mengalami turbulensi Kamis (4/5) sekitar 30 menit sebelum mendarat di Bandara International Soekarno Hatta (Soetta) dirawat di tiga RS yakni Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, RS Sitanala Tangerang dan RS Ciputra. Mereka yang mayoritas jamaah umrah asal Indonesia mengalami luka akibat terbanting maupun tertimpa barang yang berjatuhan dari kabin.
Turbulensi menurut sejumlah penumpang terjadi tiba tiba. Saat itu sebagian besar penumpang selesai menyantap makan siang yang disediakan awak kabin, sehingga banyak yang tidak mengenakan sabuk pengaman. Beberapa penumpang dalam keaadaan berdiri menuju kamar kecil. Tak hanya penumpang, pramugari yang sedang beertugas menyediakan makanan juga terluka karena tidak dalam posisi aman.
Edi Suryono, salah seorang dokter di Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno-Hatta, mengatakan, dari diagnosa, beberapa penumpang mengalami luka serius di badan bagian belakang. "Banyak kena patah tulang belakang, dada sesak, terus di bagian kepala ada memar. Kebanyakan penumpang di kursi belakang yang kena," kata Rabu (4/5).
Data sementara yang didapat pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno-Hatta, ada 18 penumpang yang dirawat. "Kalau yang lumayan parah ada tiga jamaah, kena di tulang belakangnya," tutur Edi.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah rumah sakit seperti Rumah Sakit Sitanala yang jaraknya tidak jauh dari bandara. Sementara awak pesawat dibawa ke RS Pantai Indah Kapuk dan RS Ciputra.
Dewi Gustiana/WBP
Suara Pembaruan
sumber: http://www.beritasatu.com/megapolitan/363460-korban-turbulensi-pesawat-etihad-dirawat-di-tiga-rumah-sakit.html
0
1.7K
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan