- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Perintah Puan?] Kementan: Mau Swasembada? Kurangi Konsumsi Beras!


TS
bottle17oz
[Perintah Puan?] Kementan: Mau Swasembada? Kurangi Konsumsi Beras!
Kementan: Mau Swasembada? Kurangi Konsumsi Beras
detik
-----
[RIGHT]merdeka[/RIGHT]
Ada yg minta ditaro page one!
Makasih atas komen dan infonya gan!
detik
Quote:
Jakarta -Indonesia sudah lama tidak mencapai swasembada beras. Kebutuhan beras dalam negeri masih dipenuhi oleh beras impor.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Garjita Budi, mengatakan untuk mencapai ketahanan pangan, salah satu cara yang bisa dilakukan masyarakat adalah mengurangi konsumsi beras.
"Selain tingkatkan produksi beras, kalau mau swasembada ya dengan kurangi konsumsi beras. Konsumsi beras per kapita diturunkan," katanya dalam acara 'Meningkatkan Ketahanan Pangan di Indonesia' di kantor CSIS, Jakarta Pusat, Rabu (4/5/2016).
Menurutnya, beras sebagai sumber karbohidrat bisa diganti dengan komoditas lain, seperti singkong, sagu, dan lain-lain.
"Bukan hanya ditingkatkan produksi, tapi kurangi konsumsi,"ujarnya.
Meski demikian, kata dia, momentum untuk diversifikasi pangan saat ini kurang tepat. Sebab, belum ada tanaman lokal yang produksinya mampu mensuplai kebutuhan masyarakat banyak.
Ia khawatir masyarakat justru beralih ke terigu yang bahan dasarnya berasal dari luar negeri. Ia juga mengakui tidak mudah mengubah kebiasaan masyarakat.
"Makanya harus ada prioritas, fokus ambil jagung, beras, kedelai. Karena 3 itu paling sensitif. Tapi bukan berarti diversifikasi enggak jalan. Maka ganti beras dengan yang lain," jelasnya.
"Sumber protein juga, ribut-ribut sapi padahal banyak ikan. Saat Februari harga sapi naik ikan kan produksi naik," ujarnya.
(ang/dnl)
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Garjita Budi, mengatakan untuk mencapai ketahanan pangan, salah satu cara yang bisa dilakukan masyarakat adalah mengurangi konsumsi beras.
"Selain tingkatkan produksi beras, kalau mau swasembada ya dengan kurangi konsumsi beras. Konsumsi beras per kapita diturunkan," katanya dalam acara 'Meningkatkan Ketahanan Pangan di Indonesia' di kantor CSIS, Jakarta Pusat, Rabu (4/5/2016).
Menurutnya, beras sebagai sumber karbohidrat bisa diganti dengan komoditas lain, seperti singkong, sagu, dan lain-lain.
"Bukan hanya ditingkatkan produksi, tapi kurangi konsumsi,"ujarnya.
Meski demikian, kata dia, momentum untuk diversifikasi pangan saat ini kurang tepat. Sebab, belum ada tanaman lokal yang produksinya mampu mensuplai kebutuhan masyarakat banyak.
Ia khawatir masyarakat justru beralih ke terigu yang bahan dasarnya berasal dari luar negeri. Ia juga mengakui tidak mudah mengubah kebiasaan masyarakat.
"Makanya harus ada prioritas, fokus ambil jagung, beras, kedelai. Karena 3 itu paling sensitif. Tapi bukan berarti diversifikasi enggak jalan. Maka ganti beras dengan yang lain," jelasnya.
"Sumber protein juga, ribut-ribut sapi padahal banyak ikan. Saat Februari harga sapi naik ikan kan produksi naik," ujarnya.
(ang/dnl)
-----
Menteri Puan minta orang miskin diet & tak banyak makan
[RIGHT]merdeka[/RIGHT]
Quote:
Merdeka.com - Gubernur Bali, Made Mangku Pastika memastikan akan menambah anggaran daerah untuk pengadaan beras miskin. Hal ini perlu dilakukan karena adanya peningkatan angka kemiskinan di Bali. Pastika juga langsung meminta kepada Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani agar alokasi beras untuk rumah tangga miskin (raskin) di Bali dinaikkan.
"Tadi saya sudah berkonsultasi dengan DPRD Bali dengan Bappeda Bali untuk menambah kuota raskin di Bali karena dari data yang dikeluarkan oleh BPS Bali jumlah orang miskin naik dari sebelum yakni 4,7 persen menjadi 5,2 persen," ujar Pastika saat acara penyaluran program raskin/rastra tahun 2016 tingkat nasional di Bali, beberapa waktu lalu.
Puan Maharani yang hadir dalam acara penyaluran raskin langsung menjawab permintaan Gubernur. Sambil berseloroh, Puan meminta rakyat miskin untuk diet dan tidak makan terlalu banyak.
"Jangan banyak-banyak makan lah, diet sedikit tidak apa-apa,"gurau Puan.
Menurut Puan, pemerintahan Jokowi-JK saat ini tengah berupaya untuk mengurangi impor beras dari berbagai negara. Untuk itu, dia mengimbau agar masyarakat bisa mengonsumsi pangan alternatif yang tidak hanya berasal dari beras.
Menurut data BPS Bali, penyebab meningkatnya angka kemiskinan di Bali karena mahalnya harga beras di pasaran. Produksi beras semakin menurun karena badai Silikon. Selain itu, jumlah raskin sebanyak 15 kilogram perbulan dinilai tidak cukup.
Puan menyebut, masalah kemiskinan di Bali dan daerah lainnya juga terjadi karena banyaknya raskin yang disalahgunakan dan dipolitisasi.
"Jangankan Pilkada, di Pilkades juga menggunakan Raskin. Kata calon kepala desa, kalau kamu pilih aku, maka saya akan mengurus beras Raskin. Ada lagi kepala desa yang bagi rata, karena ditekan oleh oknum tertentu dan sebagainya," tutupnya.
"Tadi saya sudah berkonsultasi dengan DPRD Bali dengan Bappeda Bali untuk menambah kuota raskin di Bali karena dari data yang dikeluarkan oleh BPS Bali jumlah orang miskin naik dari sebelum yakni 4,7 persen menjadi 5,2 persen," ujar Pastika saat acara penyaluran program raskin/rastra tahun 2016 tingkat nasional di Bali, beberapa waktu lalu.
Puan Maharani yang hadir dalam acara penyaluran raskin langsung menjawab permintaan Gubernur. Sambil berseloroh, Puan meminta rakyat miskin untuk diet dan tidak makan terlalu banyak.
"Jangan banyak-banyak makan lah, diet sedikit tidak apa-apa,"gurau Puan.
Menurut Puan, pemerintahan Jokowi-JK saat ini tengah berupaya untuk mengurangi impor beras dari berbagai negara. Untuk itu, dia mengimbau agar masyarakat bisa mengonsumsi pangan alternatif yang tidak hanya berasal dari beras.
Menurut data BPS Bali, penyebab meningkatnya angka kemiskinan di Bali karena mahalnya harga beras di pasaran. Produksi beras semakin menurun karena badai Silikon. Selain itu, jumlah raskin sebanyak 15 kilogram perbulan dinilai tidak cukup.
Puan menyebut, masalah kemiskinan di Bali dan daerah lainnya juga terjadi karena banyaknya raskin yang disalahgunakan dan dipolitisasi.
"Jangankan Pilkada, di Pilkades juga menggunakan Raskin. Kata calon kepala desa, kalau kamu pilih aku, maka saya akan mengurus beras Raskin. Ada lagi kepala desa yang bagi rata, karena ditekan oleh oknum tertentu dan sebagainya," tutupnya.
Spoiler for MULUSTRASI:
![[Perintah Puan?] Kementan: Mau Swasembada? Kurangi Konsumsi Beras!](https://s.kaskus.id/images/2016/05/04/1741005_20160504124907.jpg)
Spoiler for MULUSTRASI 2:
![[Perintah Puan?] Kementan: Mau Swasembada? Kurangi Konsumsi Beras!](https://s.kaskus.id/images/2016/05/04/1741005_20160504125559.jpg)
Ada yg minta ditaro page one!
Makasih atas komen dan infonya gan!
Quote:
Original Posted By JMYCM►
Eh kau, bagus sikit muncung kau itu yaa
Kutandai kau yaa...
Kotengok itu isi full beritanya apa, jangan baikgol baikgol kau kutip, jadi kentang nanti tak sedap~
Tak patut lahh kau cakap begitu, nampak kali kau bukan orang pertanian...
Maksud cakapnya tuh kurangi konsumsi beras, ganti dengan tanaman pangan lain lah bang...
Semisal ubi kayu, talas, ubi jalar, kacang kedelai, jagung, sorgum, dll...
Ubi kayu, jagung terbukti lebih murah dan sehat dibanding nasi bang. Belum lagi talas ygterbuang percuma di empang/rawa. Padahal terbukti sebagai diet diabetes pengganti nasi.
Ini cuma merubah mindset aja bang, jaman dulu orang masih mau sarapan ubi dan jagung, trus sorenya cemilan ubi dan jagung juga.
Sekarang ? Pada malu semua bang, padahal nasi itu terbukti gak bagus bang, tinggi resiko diabetes....
ASAL KO TAU YA BANG, DITEMPAT AKU, ADA PETANI bodoh YANG JUAL BERASNYA TRUS NGANTRI BERAS RASKIN !
GARA GARA JATAH RASKIN BISSA BERANTAM, PADAHAL SAMA SAMA PETANI PADI YANG PUNYA LAHAN LUAS
Bukan karena miskin, tapi mental memiskinkan diri.
Gak adda bedanya sama peternak ayam kampung yg jual telor/daging ayam kampung untuk beli telor/daging ayam ras
Ko tarok ini zzdi page one kalok kau brani !
Eh kau, bagus sikit muncung kau itu yaa
Kutandai kau yaa...
Kotengok itu isi full beritanya apa, jangan baikgol baikgol kau kutip, jadi kentang nanti tak sedap~
Tak patut lahh kau cakap begitu, nampak kali kau bukan orang pertanian...
Maksud cakapnya tuh kurangi konsumsi beras, ganti dengan tanaman pangan lain lah bang...
Semisal ubi kayu, talas, ubi jalar, kacang kedelai, jagung, sorgum, dll...
Ubi kayu, jagung terbukti lebih murah dan sehat dibanding nasi bang. Belum lagi talas ygterbuang percuma di empang/rawa. Padahal terbukti sebagai diet diabetes pengganti nasi.
Ini cuma merubah mindset aja bang, jaman dulu orang masih mau sarapan ubi dan jagung, trus sorenya cemilan ubi dan jagung juga.
Sekarang ? Pada malu semua bang, padahal nasi itu terbukti gak bagus bang, tinggi resiko diabetes....
ASAL KO TAU YA BANG, DITEMPAT AKU, ADA PETANI bodoh YANG JUAL BERASNYA TRUS NGANTRI BERAS RASKIN !
GARA GARA JATAH RASKIN BISSA BERANTAM, PADAHAL SAMA SAMA PETANI PADI YANG PUNYA LAHAN LUAS
Bukan karena miskin, tapi mental memiskinkan diri.
Gak adda bedanya sama peternak ayam kampung yg jual telor/daging ayam kampung untuk beli telor/daging ayam ras
Ko tarok ini zzdi page one kalok kau brani !
Diubah oleh bottle17oz 07-05-2016 18:02
0
4.9K
Kutip
74
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan