Kaskus

Story

nekakarenAvatar border
TS
nekakaren
Namnya Nery
Perkenalkan nama gw Neka, detik ini gw masih bersetatus mahasiswa semester tua di kota pahlawan. Kota impian (dulu) dan kota pembuangan (kini).

Perawakan gw tinggi kecil, tapi nggak kurus. Proporsional di lingkup orang kecil. Tau Ikbal (koboy junior) paling 12-21 sama gw.

Gw bukan siapa2, gw juga bukan asli anak kota. Gw lahir di kampung nun jauh sebelah timur kota Reog.

Sampai suatu ketika gw harus terdampar di kota ini tanpa kata yang layak. Dulu layak tapi sekarang menyedihkan.

Sebagaimana orang pinggiran, memiliki impian sukses itu hoax sekali. Paling juga ke kalimantan; buruh sawit atau karet, agak frontal bermental kadal biasanya ikut nambang ilegal. Atau jadi TKI.

Lalu pulang2 kayak artis dadakan, biarpun item kayak bokong panci, yang penting berduit tebal. Apalagi kampung gw itu kampung elit, ya meskipun di pedalaman. Masyaratnya wahh wahh, gengsinya itu selangit. Semisal masalah kendaraan, rumah, sudah pasti wow, moncer. Gw akui, taraf kehidupan dan pola pikir masyarakat kampung gw lebih maju daripada kampung sebelah.

Misal ninja, satria sudah jadi komoditas konsumtif orang kampung, mobil; ah sudah biasa. Apalagi kalau hajatan, gede-gedean pendapatan bo, semakin moncer hidangan sama hiburannya, sudah barang tentu akan dicap keluarga terpandang.

Lain gw, bisanya cuma ngantungin diri di dunia pendidikan. Karena ortu gw cuma petani biasa, emang sih; sekali panen bisa buat makan sampai panen berikutnya, itulah kehebatan orang kampung. Nggak kayak di kota, ngak kerja sehari ya besok ngak makan.

Dengan modal nekat gw lanjut ke SMK di kota setelah lulus SMP. Memang di kecamatan gw ada SMU tapi gw ngak minat. Karena apa, mayoritas ya hanya seperti itu-itu saja.

Tau ngak, biarpun kampung gw elit, tapi yang berpendidikan bisa dihitung jari.

Mereka bilang gini "Gw ngak makan bangku sekolah juga bisa kaya, noh di kandang, sapi gw sepuluh, cengkih berhektar-hektar, kambing banyak, sepeda motor juga 250cc an, mobil punya. Na daripada sekolah tinggi2, buang waktu, jadi jongos buat apa"

Sudah kalau berhadapan orang seperti itu, diam lalu pergi.

Sebagaimana cerita gw selanjutnya akan menguak budaya kampung yang kolot, dunia putih abu-abu, cinta, pekerjaan, sampai jalan menuju pembalasan.

--Kacangnya ya gan, biar geerrr....
Diubah oleh nekakaren 09-05-2016 01:07
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
656
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan