Jakarta - Garansindo dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengembangkan skuter listrik. Berikut beberapa fakta terkait Gesits.
1. Nama
Motor diberi nama Gesits yang merupakan singkatan dari Garansindo Electric Scooter ITS. Motor dikembangkan sejak 2015 lalu.
2. Tenaga listrik
Motor tidak menggunakan mesin bensin tapi menggunakan tenaga listrik daya motor 5KW. Dengan menggunakan baterai lithium ion, dapat menempuh jarak sejauh 80 - 100 km untuk satu kali pengisian baterai.
3. Pengisian baterai
Motor menggunakan baterai ion lithium berkapasitas 1.980 Wh. Untuk dicas sampai penuh butuh waktu sekitar 1,5 jam sampai 3 jam.
4. Kecepatan maksimum motor
Motor memiliki performa yang setara dengan mesin 125 cc sehingga bisa berlari sampai kecepatan 100 km per jam.
5. Tidak memiliki emisi
Gesits tidak mengeluarkan emisi gas buang sama sekali sehingga kendaraan ini dapat menjadi solusi pengurangan polusi yang saat ini sudah sampai pada tahap sangat mengkhawatirkan yang menjadi problema global dunia.
"Teknologi kendaraan listrik masih mempunyai potensi yang sangat besar karena merupakan teknologi yang relatif baru dan sedang dikembangkan di beberapa negara sehingga kesempatan Gesits untuk masuk dalam persaingan global cukup besar," ujar CEO Garansindo Muhammad Al Abdullah.
Kamis, 5 Mei 2016 | 12:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Gesits adalah skuter otomatis bertenaga listrik, hasil kolaborasi Garasindo dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.
Gesits dibekali daya motor listrik 5 KwH, dengan menggunakan asupan tenaga dari baterai lithium ion.
Sekali baterai terisi penuh, motor ini mampu menjelajah jarak hingga 100 kilometer, dengan kecepatan maksimum hingga 100 kilometer per jam.
Untuk mengisi ulang, dibutuhkan waktu 1,5 jam-3 jam dari posisi kosong sampai baterai terisi penuh.
Agar pengendara tidak butuh waktu lama untuk mengisi baterai, ke depan pemasaran baterai Gesits akan dilakukan di banyak tempat misal SPBU, mini market, bahkan warung di pinggir jalan.
"Lewat konsep ini juga, Gesits punya cita-cita untuk bisa ikut memajukan ekonomi rakyat lewat usaha kecil dan menengah, ujar Muhammad Al Abdullah, CEO Grup Garansindo di Surabaya, Selasa (3/5/2016).

Caranya bagaimana? Pertama-tama, kolaborasi Garansindo dan ITS menyiapkan sarana pendukung skuter listrik itu, yakni sistem pengisian baterai atau charger.
Sistem pengisian baterai ini menggunakan konsep hibrida, selain memanfaatkan pasokan listrik konvensional dari PLN, juga dari panel surya (solar panel).
Nah, sistem ini bisa dimiliki oleh siapa saja. Misal pengusaha kecil, menengah, atau besar. Mereka nantinya akan menyediakan baterai yang sudah terisi penuh, yang bisa dijual ke pengguna Gesits yang kehabisan baterai.
Menurut Al, dengan memanfaatkan asupan listrik rumahan saja, bisnis tukar-tambah baterai ini sudah menguntungkan. Apalagi, kalau dipadu dengan supan listrik lewat panel surya, akan jauh lebih ekonomis.
"Lewat konsep ini, maka akan terpicu lahirnya pebisnis rumahan yang bisa ikut menikmati keuntungan dari teknologi anak bangsa ini,” ucap Al.