- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Peneliti Temukan Dunia Tersembunyi di Bawah Antartika Barat


TS
aldyae
Peneliti Temukan Dunia Tersembunyi di Bawah Antartika Barat






Peneliti Temukan Dunia Tersembunyi di Bawah Antartika Barat
Quote:

CALIFORNIA – Para peneliti dilaporkan telah mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi di bawah Antartika Barat. Mereka mengatakan, subglacial Lake Whillans, yang terletak 800 meter di bawah lapisan es Antartika Barat mirip dengan lahan basah.
Mereka berharap dengan menganalisis daerah bisa memberi wawasan baru bagaimana permukaan air laut akan naik dan es mencair akibat pemanasan global. Temuan berasal dari proyek Whillans Ice Streaming subglacial Access Research Drilling (WISSARD) yang didanai oleh National Science Foundation (NSF)
Subglacial Lake Whillans yang telah dilapisi es mencair ternyata mengandung sejumlah kecil air laut dari sedimen laut kuno di dasar danau. Air danau secara periodik mengalir melalui jalur ke laut, tetapi dengan energi yang cukup memadai membawa banyak sedimen.
Pemahaman baru ini tidak akan memungkinkan para ilmuwan lebih memahami biogeokimia dan mekanik dari danau itu sendiri, tetapi juga memungkinkan untuk menggunakan informasi tersebut agar meningkatkan model tentang bagaimana sistem subglacial danau Antariksa berinteraksi dengan es di atas dan bawah sedimen.
Dilansir DailyMail, Selasa (3/5/2016), dalam sebuah makalah yang diterbitkan di Geophysical Research Letters lead author Matthew Siegfried dari Scripps Institution of Oceanography di University of California, San Diego, dan rekan-rekannya melaporkan data Global Positioning System (GPS) menunjukkan drainase periodik dari peningkatkan kecepatan pada dasar lapisan es, dan dapat mempercepat pergerakan es sebanyak empat persen dalam ledakan singkat.
Para penulis mengatakan, dinamika jangka pendek ini bisa menjadi sangat penting untuk pemahaman masa depan, perubahan lapisan es jangka panjang yang lebih baik. Sementara itu, dalam makalah kedua yang diterbitkan Geology, lead author Alexander Michaud dari Montana State University dan rekannya menggunakan data yang diambil dari 38 sentimeter (15 inci) inti panjang sedimen danau untuk mengkarakteristikan kimia air di danau dan sedimen.
Mereka menemukan danau air utama berasal dari lelehan di dasar lapisan es menutupi danau dengan kontribusi kecil dari air laut, yang terperangkap dalam sedimen di bawah lapisan es selama periode interglasial terakhir, ketika lapisan es Antartika melemah.
Dalam makalah ketiga, yang diterbitkan dalam journal Earth and Planetary Science Letter, lead author Timothy Hodson of Northern Illinois University dan rekannya meneliti inti sedimen lain, diambil dari danau untuk menemukan lebih banyak tentang hubungan antara lapisan es, hirdrologi subglacial dan sedimen yang mendasar.
Quote:

Menggunakan citra satelit dan gelombang radio, peneliti telah menemukan petunjuk keberadaan ngarai berkedalaman 0,6 mil dan panjang lebih dari 680 mil. Sebagai perbandingan, Grand Canyon di Arizona berkedalaman rata-rata 1 mil, dan panjangnya 277 mil.
Sekarang, mereka berharap untuk mengkonfirmasi penemuan di lapangan. “Menemukan jurang raksasa baru merupakan prospek yang menggiurkan,” ujar Martin Siegert, ilmuwan Bumi di Imperial College London. “Ahli geosains di Antartika yang melakukan percobaan untuk mengkonfirmasi apa yang kami lihat dari data awal.”
Siegert dan rekan-rekannya mempublikasikan temuan mereka di jurnal Geology. Ngarai diduga berada di Antartika Timur, di wilayah yang disebut Princess Elizabeth Land. Peneliti mencoba mengukur ketebalan es di area yang sedikit dijelajah ini, ketika mereka menemukan bukti jaringan sungai besar di bawah es glasier.
Mereka menduga bahwa jaringan sungai tersebut mungkin termasuk danau glasial seluas 483 meter persegi yang belum ditemukan sebelumnya. Menurut peneliti, danau dan ngarai ini bisa jadi lebih tua dari lapisan es itu sendiri, atau mereka bisa saja diukir oleh air yang mengalir di bawah gletser.
“Petunjuk lanskap bawah es berasal dari data satelit NASA, ESA, U.S. National Snow and Ice Data Center dan agensi lain,” ujar peneliti Neil Ross dari Newcastle University, yang berpartisipasi dalam studi tersebut.
Selain itu, International Climate and Environmental Change Assessment Project (ICECAP) telah melakukan radio-echo sounding (RES) di area tersebut, menggunakan pantulan gelombang radio untuk mengukur fitur geografis. Pengukuran ini mengkonfirmasi keberadaan setidaknya beberapa ngarai dengan kedalaman hingga 0,6 mil. Survey gema radio terbaru akan dibutuhkan untuk menganalisis jaringan secara detail, tulis peneliti dalam jurnal mereka.
“Ini adalah wilayah Bumi yang lebih besar daripada Inggris, dan kita hanya tahu sedikit tentang apa yang ada di bawah es,” kata penulis utama, Stewart Jamieson, dari Durham University di Inggris.
“Bahkan, di bawah Antartika kurang dikenal jika dibandingkan permukaan Mars. Jika kita bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih baik dari lanskap yang terkubur, kita akan lebih siap untuk memahami bagaimana lapisan es merespon perubahan iklim.”
Sumber = editing.CNN.com
Spoiler for jangan dibuka:


Polling
0 suara
.
Diubah oleh aldyae 03-05-2016 14:04
0
4.4K
Kutip
30
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan