- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kivlan Kaget, Pesawat Paloh Angkut WNI Korban Abu Sayyaf


TS
maize.farmer
Kivlan Kaget, Pesawat Paloh Angkut WNI Korban Abu Sayyaf
Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Mayor Jenderal Purnawirawan Kivlan Zein, salah satu anggota tim negosiator mengaku kaget mendengar 10 WNI yang disandera Abu Sayyaf diangkut ke Jakarta dengan pesawat milik Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Ia juga menyangkal, bahwa pembebasan tersebut dilakukan dengan dukungan Yayasan Sukma, lembaga yang berafiliasi dengan Partai NasDem.
Kivlan Zein berkukuh, negosiasi murni dilakukan oleh pemerintah dan perusahaan. "Kami bekerja dalam grup, kami tidak melibatkan yayasan atau partai,"kata Kivlan saat dihubungi, Jakarta, Senin, 2 Mei 2016. Kivlan mengaku tak tahu kedatangan rombongan yang berasal dari Yayasan Sukma. Ia mengaku kaget dengan kedatangan tim ini saat menyambut kedatangan anak buah kapal yang berhasil dibebaskan.
Bahkan, Kivlan mengaku tak tahu pesawat milik yayasan Sukma itu dipakai mengantar WNI ini ke Indonesia. "Kita tidak tahu kalau mau langsung di bawa ke Indonesia," ujar dia. Menurut Kivlan, Gubernur Sulu pun membenarkan tidak ada keterlibatan yayasan dalam pembebasan 10 ABK WNI yang ditahan kelompok Abu Sayyaf. Ia menyebut yang terlibat dalam pembebasan adalah pemerintah, pihak militer, dan tokoh internal.
Penyanderaan Anak Buah Kapal oleh Abu Sayyaf bukanlah hal yang baru. Penyanderaan ini pernah terjadi di Maret lalu. Penyanderaan kembali terjadi pada April 2016. Sebanyak 10 WNI yang merupakan ABK Kapal Brahma 12 dan Anad 12 disandera oleh kelompok ini. Tak lama berselang pada pertengahan Apri 4 ABK WNI yang bekerja di kapal Tunda TB Henry dan kapal Tongkang Cristi juga ikut ditangkap.
Pembebasan para sandera itu pun melibatkan sejumlah pihak. Selain Kivlan Zein yang pernah memimpin operasi pasukan perdaimaian di Filipina sebelah selatan, pemerintah Indonesia meminta bantuan pemerintah Filipina. Namun, belakangan beredar kabar adanya keterlibatan Yayasan Sukma yang disebu-sebut milik konglomerat media dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
MAWARDAH NUR HANIFIYANI
https://m.tempo.co/read/news/2016/05/03/078767929/kivlan-kaget-pesawat-paloh-angkut-wni-korban-abu-sayyaf
Quote:
Kivlan Buka Rahasia, Alasan Moro Terlibat Negosiasi Sandera Abu Sayyaf
TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar sepuluh warga negara Indonesia dari 14 orang yang disandera oleh kelompok separatis Filipina atau yang dikenal dengan Abu Sayyaf akhirnya dibebaskan. Kesepuluh WNI itu adalah awak kapal tugboat Brahma 12 dan kapal tongkang Anand yang sebelumnya bermuatan batu bara.
Mayor Jenderal Purnawiraan Kivlan Zein, negosiator yang ikut dalam upaya pembebasan sandera, menuturkan, negosiasi pembebasan sandera menjadi mulus lantaran melibatkan Gubernur Zulu Abdsakur Toto Tan II. Toto ini keponakan pemimpin Moro National Liberation Front (MNLF), Nur Misuari.
Mengapa menyeret nama Nur Misuari, karena sang penculik, Al Habsyi Misa, adalah mantan supir dan pengawal saat Nur Misuari menjadi Gubernur Otonomi Muslim di Mindanao atau ARMM pada 1996-2001. "Saya sebagai wakil perusahaan meminta bantuannya membujuk sang penculik, dan berhasil membujuknya," kata Kivlan yang saat dihubungi masih di Filipina, Minggu, 1 Mei 2016.
Menurut Kivlan, kelompok Abu Sayyaf merupakan sempalan dari kelompok MNLF yang memilih berdamai dengan pemerintah Filipina. "Jadi ini murni negosiasi yang melibatkan perwakilan dari kedua negara, dan satu tokoh yang cukup disegani oleh kelompok Abu Sayyaf," ucap Kivlan Zein.
Para sandera itu sudah diserahterimakan di sebuah pantai di selatan Mindanao. Serah terima dilakukan pada pukul 12.00 waktu setempat. Kivlan sendiri mengaku sebagai pihak yang mewakili perusahaan PT Patria Maritime Lines, dan turun untuk bernegosiasi sejak 27 Maret 2016.
Kivlan mengaku terlibat karena pernah bertugas sebagai pasukan perdamaian Filipina Selatan pada 1995-1996. Saat tugas itu� Kivlan mengenal Nur Misuari dengan sangat baik. Keakraban itulah yang kemudian digunakan Kivlan melobi kelompok Abu Sayyaf agar membebaskan WNI yang disandera.
Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah Nur Misuari segera menghubungi Toto agar bernegosiasi dengan kelompok militan Abu Sayyaf. Negosiasi pertama dilakukan pada akhir Maret tak lama setelah sepuluh sandera itu disekap. Negosiasi itu juga melibatkan petinggi Patria Maritime dan intelijen Filipina. "Kemudian direspons badan intelijen strategis TNI dan terjadi komunikasi," kata Kivlan.
Seringnya negosiasi yang dibantu pemerintah Filipina, bekas militan MNLF dan beberapa organisasi lainnya, akhirnya pada 1 Mei, 10 sandera itu dibebaskan. "Sekarang kami mencoba negosiasi membebaskan empat sandera yang masih ditahan," kata Kivlan. Empat sandera yang masih ditahan itu awak kapal lain.
REZA ADITYA
https://m.tempo.co/read/news/2016/05/02/078767802/kivlan-buka-rahasia-alasan-moro-terlibat-negosiasi-sandera-abu-sayyaf
0
5.6K
Kutip
52
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan