- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Profil Amokrane sabet si Atlit berbadan besar yang bikin heboh


TS
TL01
Profil Amokrane sabet si Atlit berbadan besar yang bikin heboh
Hi guys kali ini kita kupas sedikit info mengenai jagoan yg satu ini 
Salah satu video pertarungan Amokrane








UPDATE

Dalam keadaan kaki masih terantai, pegulat asal Prancis yang kerap buat onar di wilayah Tebubeneng, Seminyak, Kuta, Bali, ini ditemukan banyak luka lubang peluru dan luka senjata tajam. Itu terkuak dari hasil visum awal tim Instalasi Forensik RSUP Sanglah Denpasar.
Menurut Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah dr Dudut Rustyadi, bahwa pihaknya bersama Polda Bali sudah melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah Amokrame Sabet pada pukul 17.30 wita, Senin (2/5).
Namun, hasil pemeriksaan luar tersebut tidak bisa dipublikasi dikarenakan jenazah korban masih berstatus barang bukti. Sehingga penyelidik tidak memberi izin untuk dibeberkan ke publik.
"Terkait hasil PL jenazahnya, saya tidak bisa memberikan secara terperinci karena sudah diserahkan sepenuhnya kepada pihak penyelidik dari Polda Bali," katanya.
Meski demikian, dr Dudut tetap membenarkan jika pada tubuh jenazah ditemukan beberapa luka lubang tembakan dan luka senjata tajam.
"Untuk lebih detailnya tanyakan saja pada pihak Polda Bali, yang pasti pada tubuh jenazah ditemukan luka tembakan dan luka senjata tajam. Nanti kalau sudah diautopsi baru kami akan sampai lebih terperinci lagi terkait penyebab kematian korban," katanya.
Kapolda Bali Irjen Sugeng Priyanta, membantah soal prosedur penanganan terhadap Amokrane Sabet (49) dinilai terlalu brutal. Bahkan soal adanya jasad yang terlihat kaki dirantai juga ditepisnya.
"Ah, memang ada itu. Saya tidak terima laporan itu sebelum Amok diamankan hingga akhirnya tewas. Saya rasa itu sudah sesuai prosedur," jelas dia.
Orang nomor satu di Polda Bali ini pun akan tetap melakukan evaluasi terhadap anggotanya. Terutama soal protap dalam mengamankan pelaku.
RIP BRIPKA SUDI
Bripka Sudi meninggal usai ditikam mantan petarung MMA, Amokrane
Anggota Buru Sergap (Buser) Polsek Kuta Utara, Brigadir Kepala Anak Agung Putu Sudi (39), meninggal usai ditikam oleh mantan petarung bebas asal Aljazair, Amokrane 'Kiane' Sabet (49). Dia mengalami luka tusuk di dada dekat jantung dan leher.
Menurut informasi, Sudi saat itu sedang berusaha mengamankan lokasi, di wilayah Tebubeneng, Kuta Utara, Bali, Senin (2/5). Tiba-tiba, Sabet berlari mengejar. Seketika itu juga Sudi yang tidak siap dengan senjatanya langsung lari. Namun, saat menghindar, dia malah tertabrak mobil Toyota Avanza kebetulan sedang melaju di lokasi, hingga dia terpental dan jatuh ke parit.
"Saat anggota kami jatuh ke got, bule itu datang menyerang. Tidak jelas serangan terlebih dahulu menusuk ke dada atau lebih dahulu menebas lehernya," kata seorang rekan mendiang Sudi saat ditemui di Rumah Sakit Bali Med, Denpasar.
Menurut keluarga korban, Agung Putra, mendiang Sudi tewas ditikam dengan sebilah belati. "Dia sempat ditabrak mobil Avanza, sehingga Sudi ini terjatuh ke got. Amokrane langsung menikamnya di bagian leher," kata Agung.
Saat kejadian, polisi dari Polsek Kuta Utara berniat menangkap Amokrane buat dideportasi. Penyebabnya, dia kerap membikin onar, dan warga setempat serta turis asing sudah jengah dengan tingkahnya.
"Padahal niat kami itu baik-baik. Mau mendeportasi dia. Tiba-tiba langsung menyerang kita secara membabi-buta. Karena Sudi ini terjatuh, makanya dia langsung diserang sama Amokrane, dan ditusuk," kata Agung.
Dari pantauan, jasad Sudi dibawa ke ruang forensik Rumah Sakit Sanglah sekitar pukul 14.15 WIB, buat diautopsi. Nampak sejumlah keluarga dan kerabat Sudi mendatangi Instalasi Kamar Jenazah RSUP Sanglah. Sementara itu, jenazah Amokrane tiba di forensik RS Sanglah dua menit setelah jenazah Sudi tiba.
SUMBER

Quote:
Amokrane Sabet merupakan atlet MMA berusia 42 tahun asal kelahiran Perancis. Ia berasal dari klub London Cage Fighters. Kini ia tidak lagi aktif di panggung MMA dimana ia pernah ikut pada tahun 1999 hingga 2011. Di MMA ia lebih dikenal dengan nama Kiane Sabet. Selain di panggung MMA, ia pernah membintangi film berjudul “K” yang disutradarai oleh John Allen. Rekornya di panggung MMA berdasarkan catatan Sherdog adalah 1 kali menang dan 3 kali kalah.
profile: http://www.sherdog.com/fighter/Amokrane-Sabet-3663
Kiprahnya di panggung MMA tidak begitu mulus. Fighter yang memiliki tinggi 6 kaki ini gagal meraih juara MMA. Dalam salah satu aksinya ketika melawan Ben Smith pada tahun 2010 lalu dalam perebutan gelar kelas Heavy Weight, Amokrane yang agresif mengandalkan pukulan justru kalah KO setelah mendapatkan kuncian dari Ben Smith. Tercatat 2 kali Amokrane kalah atas Ben Smith yaitu pada tahun 2009 dan 2010. Saat masih aktif bertarung di MMA, tatto di tubuh Amokrane belumlah sebanyak sekarang.
profile: http://www.sherdog.com/fighter/Amokrane-Sabet-3663
Kiprahnya di panggung MMA tidak begitu mulus. Fighter yang memiliki tinggi 6 kaki ini gagal meraih juara MMA. Dalam salah satu aksinya ketika melawan Ben Smith pada tahun 2010 lalu dalam perebutan gelar kelas Heavy Weight, Amokrane yang agresif mengandalkan pukulan justru kalah KO setelah mendapatkan kuncian dari Ben Smith. Tercatat 2 kali Amokrane kalah atas Ben Smith yaitu pada tahun 2009 dan 2010. Saat masih aktif bertarung di MMA, tatto di tubuh Amokrane belumlah sebanyak sekarang.
Salah satu video pertarungan Amokrane
Spoiler for Video:

Spoiler for Foto2 si jagoan:








Quote:
Mantan petarung Mixed Martial Art (MMA), Amokrane “Kiane” Sabet rupanya belum juga kapok untuk membuat ulah di Bali. Kini aparat mengancam akan mendeportasinya jika kembali membuat onar.
Daftar perbuatan onar yang dilakukannya bukannya sedikit. Seperti dikutip dari Tribun Bali, pada pertengahan tahun 2015 Amokrane pernah makan di restoran dan tidak bayar. Bukannya malu, ia pernah datang lagi ke restoran tersebut dan mengancam manager restoran. Akibatnya ia diblacklist di semua hotel, vila dan restoran di Seminyak. Kini hal serupa juga dilakukan pemilik usaha di Berawa.

Tak berhenti sampai disitu. Ia juga pernah melakukan pelecehan melalui kata-katanya “istrimu cantik, boleh aku pinjam?” pada seorang pejalan kaki. Ia juga kerap ugal-ugalan dan menganggu pengunjung lain.
Langkah nekat, Amokrane Sabet bukannya tidak diketahui aparat kepolisian. Dalam berita yang dituliskan Tribun Bali disebutkan bahwa Amokrane Sabet tidak pernah memenuhi panggilan polisi. Bahkan surat panggilan untuknya disobek olehnya.
Salah satu keluhan pengunjung diposting di media sosial. “Who is the crazy big tattoo guy around canggu screaming out and abusing people. What’s his problem???” tulis salah satu pengguna sosial di grup Canggu Community.
Terbaru Amokrane Sabet kembali berurusan dengan polisi karena elakukan penusukan terhadap seorang anggota kepolisian. Akibat ulahnya tersebut, Kiane Sabet pun ditembak oleh pihak Buser kepolisian kerena melawan saat akan ditangkap. Belum diketahui darimana atlet MMA ini mendapatkan pisau untuk menyerang petugas.
Sebelum kejadian ini, belum sebulan ia ditangkap polisi sel Polsek Kuta Utara lalu kemudian berusaha kabur dan menusuk anggota polisi dengan sebilah pisau di bagian dada.
Daftar perbuatan onar yang dilakukannya bukannya sedikit. Seperti dikutip dari Tribun Bali, pada pertengahan tahun 2015 Amokrane pernah makan di restoran dan tidak bayar. Bukannya malu, ia pernah datang lagi ke restoran tersebut dan mengancam manager restoran. Akibatnya ia diblacklist di semua hotel, vila dan restoran di Seminyak. Kini hal serupa juga dilakukan pemilik usaha di Berawa.

Tak berhenti sampai disitu. Ia juga pernah melakukan pelecehan melalui kata-katanya “istrimu cantik, boleh aku pinjam?” pada seorang pejalan kaki. Ia juga kerap ugal-ugalan dan menganggu pengunjung lain.
Langkah nekat, Amokrane Sabet bukannya tidak diketahui aparat kepolisian. Dalam berita yang dituliskan Tribun Bali disebutkan bahwa Amokrane Sabet tidak pernah memenuhi panggilan polisi. Bahkan surat panggilan untuknya disobek olehnya.
Salah satu keluhan pengunjung diposting di media sosial. “Who is the crazy big tattoo guy around canggu screaming out and abusing people. What’s his problem???” tulis salah satu pengguna sosial di grup Canggu Community.
Terbaru Amokrane Sabet kembali berurusan dengan polisi karena elakukan penusukan terhadap seorang anggota kepolisian. Akibat ulahnya tersebut, Kiane Sabet pun ditembak oleh pihak Buser kepolisian kerena melawan saat akan ditangkap. Belum diketahui darimana atlet MMA ini mendapatkan pisau untuk menyerang petugas.
Sebelum kejadian ini, belum sebulan ia ditangkap polisi sel Polsek Kuta Utara lalu kemudian berusaha kabur dan menusuk anggota polisi dengan sebilah pisau di bagian dada.
UPDATE
Quote:

Dalam keadaan kaki masih terantai, pegulat asal Prancis yang kerap buat onar di wilayah Tebubeneng, Seminyak, Kuta, Bali, ini ditemukan banyak luka lubang peluru dan luka senjata tajam. Itu terkuak dari hasil visum awal tim Instalasi Forensik RSUP Sanglah Denpasar.
Menurut Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah dr Dudut Rustyadi, bahwa pihaknya bersama Polda Bali sudah melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah Amokrame Sabet pada pukul 17.30 wita, Senin (2/5).
Namun, hasil pemeriksaan luar tersebut tidak bisa dipublikasi dikarenakan jenazah korban masih berstatus barang bukti. Sehingga penyelidik tidak memberi izin untuk dibeberkan ke publik.
"Terkait hasil PL jenazahnya, saya tidak bisa memberikan secara terperinci karena sudah diserahkan sepenuhnya kepada pihak penyelidik dari Polda Bali," katanya.
Meski demikian, dr Dudut tetap membenarkan jika pada tubuh jenazah ditemukan beberapa luka lubang tembakan dan luka senjata tajam.
"Untuk lebih detailnya tanyakan saja pada pihak Polda Bali, yang pasti pada tubuh jenazah ditemukan luka tembakan dan luka senjata tajam. Nanti kalau sudah diautopsi baru kami akan sampai lebih terperinci lagi terkait penyebab kematian korban," katanya.
Kapolda Bali Irjen Sugeng Priyanta, membantah soal prosedur penanganan terhadap Amokrane Sabet (49) dinilai terlalu brutal. Bahkan soal adanya jasad yang terlihat kaki dirantai juga ditepisnya.
"Ah, memang ada itu. Saya tidak terima laporan itu sebelum Amok diamankan hingga akhirnya tewas. Saya rasa itu sudah sesuai prosedur," jelas dia.
Orang nomor satu di Polda Bali ini pun akan tetap melakukan evaluasi terhadap anggotanya. Terutama soal protap dalam mengamankan pelaku.
RIP BRIPKA SUDI
Quote:
Bripka Sudi meninggal usai ditikam mantan petarung MMA, Amokrane
Anggota Buru Sergap (Buser) Polsek Kuta Utara, Brigadir Kepala Anak Agung Putu Sudi (39), meninggal usai ditikam oleh mantan petarung bebas asal Aljazair, Amokrane 'Kiane' Sabet (49). Dia mengalami luka tusuk di dada dekat jantung dan leher.
Menurut informasi, Sudi saat itu sedang berusaha mengamankan lokasi, di wilayah Tebubeneng, Kuta Utara, Bali, Senin (2/5). Tiba-tiba, Sabet berlari mengejar. Seketika itu juga Sudi yang tidak siap dengan senjatanya langsung lari. Namun, saat menghindar, dia malah tertabrak mobil Toyota Avanza kebetulan sedang melaju di lokasi, hingga dia terpental dan jatuh ke parit.
"Saat anggota kami jatuh ke got, bule itu datang menyerang. Tidak jelas serangan terlebih dahulu menusuk ke dada atau lebih dahulu menebas lehernya," kata seorang rekan mendiang Sudi saat ditemui di Rumah Sakit Bali Med, Denpasar.
Menurut keluarga korban, Agung Putra, mendiang Sudi tewas ditikam dengan sebilah belati. "Dia sempat ditabrak mobil Avanza, sehingga Sudi ini terjatuh ke got. Amokrane langsung menikamnya di bagian leher," kata Agung.
Saat kejadian, polisi dari Polsek Kuta Utara berniat menangkap Amokrane buat dideportasi. Penyebabnya, dia kerap membikin onar, dan warga setempat serta turis asing sudah jengah dengan tingkahnya.
"Padahal niat kami itu baik-baik. Mau mendeportasi dia. Tiba-tiba langsung menyerang kita secara membabi-buta. Karena Sudi ini terjatuh, makanya dia langsung diserang sama Amokrane, dan ditusuk," kata Agung.
Dari pantauan, jasad Sudi dibawa ke ruang forensik Rumah Sakit Sanglah sekitar pukul 14.15 WIB, buat diautopsi. Nampak sejumlah keluarga dan kerabat Sudi mendatangi Instalasi Kamar Jenazah RSUP Sanglah. Sementara itu, jenazah Amokrane tiba di forensik RS Sanglah dua menit setelah jenazah Sudi tiba.
SUMBER
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 47 suara
Setujukah kamu dengan apa yang dilakukan oleh Pihak Kepolisian?
Setuju
89%
Tidak setuju
11%
Tidak tahu
0%
Diubah oleh TL01 03-05-2016 01:16
0
17.5K
Kutip
24
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan