Yup, saya ketakutan. Ternyata memang bullying bisa terjadi di mana aja. Ada apakah gerangan dengan manusia jaman sekarang? Apakah mereka sudah mulai tipis urat toleransinya sampai bisa dengan ringan mengatakan hal-hal tidak baik kepada orang yang bahkan tidak dikenalnya. Well, karena saya sudah lebih paham dengan cyberbullying, mari kita kupas sedikit.
Spoiler for Apa sih cyberbullying??:
Salah satu isu yang timbul dari pemanfaatan internet dan menarik perhatian banyak kalangan adalah apa yang dikenal sebagai cyberbullying di mana para pengguna internet berisiko terkena intimidasi secara online melalui media sosial dan situs-situs pertemanan (Patchin & Hinduja, 2006). Kata "bully” sendiri sebenarnya merupakan sebuah istilah yang sudah lama dikenal dan dapat ditelusuri sejak sekitar tahun 1530-an (Harper, 2008), di mana dalam arti yang paling dasar bully merujuk kepada bentuk intimidasi yang melibatkan dua orang, yaitu pengganggu atau intimidator dan korban. Pelaku biasanya mengganggu korban secara fisik, verbal, atau dengan cara lain untuk mendapatkan rasa superioritas dan kekuasaan
Oke, sampai disini kita bisa paham bahwa mungkin beberapa di forum ini atau di sosial media manapun beberapa user memang ingin mendapatkan superioritas dan kekuasaan itu dengan jalan yang salah, mengintimidasi dengan komen-komen yang tidak ramah misalnya.
Saya berpikir, alih-alih mengintimidasi dengan cara demikian, tidakkan akan lebih ramah bila kita menunjukkan dimana letak salahnya? Atau dengan cara "kasar" seperti itu dia berharap kita menerima dan memperbaiki, alih-alih menjadi marah dan kemudian membuat thread baru?
Spoiler for Seperti apa batasannya??:
Dengan adanya perkembangan internet yang masif dengan profil pengguna yang juga bervariasi, bentuk intimidasi kini telah berkembang menjadi cyberbullying. Dalam pengertian praktis, cyberbullying diartikan sebagai suatu tindakan "ketika seseorang berulang kali mempermainkan atau menyudutkan orang lain secara online atau melalui surat elektronik dan pesan teks atau ketika seseorang mengirimkan konten secara online terkait orang lain yang isinya tidak disukai oleh target." (Patchin & Hinduja, 2010).
Saya beranggapan bahwa komen-komen kasar kemungkinan bukan yang pertama user tersebut dilakukan. Kemungkinan hal itu sudah dilakukan sejak lama. Saya bergabung di kaskus sudah sejak 2008, dengan id berganti-ganti memang, tapi kaskuser yang dulu jauh lebih ramah daripada sekarang. Dulu, hanya dengan sebuah jaket kaskus, saya bisa memiliki banyak kawan, begabung dan bertemu teman baru di banyak gathering.
Ya, mungkin lagi baper juga ya ini. Semisal emang user pembully tersebut threadnya sudah ribuan, cendolnya sudah berjajar, apakah pantas berlaku seperti itu? ya mungkin itu tadi, urat toleransinya terlalu tipis melihat thread bikinan user abu-abu dan thread dibawah sepuluh macam saya.
Spoiler for Saran yang biasanya dilupakan!!:
Mencermati fenomena cyberbullying yang banyak terjadi, terlepas dari banyaknya manfaat yang dapat diperoleh oleh masyarakat dari kemajuan teknologi, namun hal yang sangat penting untuk diingat dan dipahami oleh masyarakat adalah untuk tidak mengabaikan etika-etika dasar dalam berinteraksi dan berkomunikasi.Sebagaimana halnya etika diperlukan dalam interaksi dan komunikasi di dunia nyata, etika pun perlu diterapkan dalam konteks dunia maya.
Sekalipun media sosial, situs jejaring pertemanan, atau aplikasi pesan online seakan hanya menawarkan interaksi yang sifatnya virtual, namun interaksi virtual itu sekalipun tetap tidak sepatutnya dianggap sebagai sebuah fantasi belaka karena pada kenyataannya semua interaksi tersebut memiliki dimensi rill bagi orang-orang yang terlibat di dalamnya(Rivers & Noret, 2009).
Perlu dipahami oleh masyarakat bahwa terlepas dari internet merupakan inovasi penting yang telah mengubah cara orang berinteraksi dan memungkinkan manusia untuk membuat langkah besar dalam berbagai bidang, tapi inovasi tersebut juga telah memungkinkan terjadinya pelanggaran-pelanggaran terhadap nilai-nilai masyarakat tradisional yang baik seperti saling menghormati, sopan santun, tutur kata yang pantas, menghormati privasi, dan sebagainya. Maka dari itu masyarakat juga memiliki tanggung jawab untuk bersama-sama mempertahankan nilai-nilai tersebut lewat pemanfaatan teknologi yang ada secara bijaksana.
akhir kata, percayalah pada petuah berikut
Quote:
MANUSIA PINTAR BISA ANDA TEMUKAN DIMANAPUN, MANUSIA BIJAK BISA ANDA HITUNG DENGAN JARI