- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
10 WNI Korban Sandera Abu Sayyaf Bebas, Presiden Ucapkan Terima kasih kepada Dua Piha


TS
kurt.cob41n
10 WNI Korban Sandera Abu Sayyaf Bebas, Presiden Ucapkan Terima kasih kepada Dua Piha
BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan terima kasih yang besar ke dua pihak atas keberhasilan pembebasan 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf.
Pertama, tanpa menyebut detail siapa yang dia maksud, Presiden mengucapkan terima kasih yang besar bagi anak bangsa yang turut membantu pembebasan sandera itu.
"Saya ingin menympaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak seluruh anak bangsa yang turut membantu proses pembebasan ini, baik yang formal maupun informal," ujar Presiden di Istana Bogor pada Minggu (1/5/2016).
Kedua, atas nama negara, Presiden juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada pemerintah Filipina.
"Ucapan terimakasih juga saya tujukan kepada pemerintah Filipina. Tanpa kerja sama yang baik, upaya pembebasan sandera tersebut tidak mungkin membuahkan hasil yang baik," ujar Jokowi.
Kerja sama yang baik itu, lanjut dia, harus diteruskan. Sebab, masih ada empat warga negara Indonesia yang masih disandera oleh kelompok bersenjata di Filipina.
http://nasional.kompas.com/read/2016....Dua.Pihak.Ini
Pembebasan 10 WNI Libatkan Pimpinan MNLF Misuari dan Gubernur Sulu
3004Jakarta - 10 WNI yang disandera kelompok bersenjata telah dibebaskan hari ini. Dalam negosiasi pembebasan itu, pemerinta Indonesia mendapatkan bantuan dari pihak lokal di Filipina.
Hal ini diceritakan oleh salah seorang negosiator pembebasan 10 WNI, Mayjen Purn Kivlan Zen. "Kita dapat bantuan dari Gubernur Sulu Toto Tan," ujar Kivlan saat dihubungi detikcom, Minggu (1/5/2016).
Toto Tan merupakan salah satu orang yang membantu jalannya negosiasi. Dia juga adalah keponakan dari pimpinan The Moro National Liberation Front (MNLF) Nur Misuari. Kivlan mengaku berteman dengan Nur Misuari saat dirinya bertugas di pasukan Perdamaian Filipina Selatan tahun 1995-1996.
Pada suatu ketika, Nur Misuari dan Kivlan Zein pernah bertemu dan sejak saat itu keduanya menjadi teman. "Jadi Nur Misuari terlibat (pembebasan). Dia adalah teman saya," kata Kivlan yang dikenal sebagai prajurit tempur.
Lewat Nur Misuari, Kivlan berhasil melakukan kontak dengan kelompok Abu Sayyaf dan menjalin komunikasi intens. "Ada banyak yang membantu kita di Filipina," terangnya.
Mantan Kepala Staf Kostrad ini secara tegas mengatakan pembebasan 10 WNI tidak melibatkan uang tebusan. Bahkan uang tebusan yang disiapkan perusahaan tempat 10 WNI bekerja tidak dipergunakan.
10 WNI itu didrop oleh penyandera di luar rumah Gubernur Sulu pada Minggu dini hari. Mengetahui ada orang Indonesia di luar, Gubernur Sulu Toto Tan memasukkan 10 orang itu ke dalam rumah. Gubernur menjamu para sandera dengan makan nasi dengan lauk ikan goreng dan ayam goreng. Setelah itu mereka dibawa ke Provinsi Zamboanga, kemudian diterbangkan ke Jakarta.
(tfq/nrl)
http://news.detik.com/berita/3201020...-gubernur-sulu
Jokowi Unggah Foto WNI yang Dibebaskan Abu Sayyaf di Instagram
Jakarta - Presiden Joko Widodo bersyukur 10 ABK WNI yang ditawan kelompok Abu Sayyaf dibebaskan hari ini. Jokowi mengunggah foto 10 WNI itu ke akun Instagram pribadinya lengkap dengan pidato resminya.
Foto tersebut diunggah sekitar pukul 19.10 WIB, Minggu (1/5/2016). Tampak pada foto itu ada 8 dari 10 pria yang mengenakan baju berkerah duduk di kursi. Terlihat ada plastik di bawah kursi para ABK itu.

Jokowi juga menuliskan isi pidato yang sebelumnya sempat dibacakan saat konferensi pers di Istana Bogor, Jawa Barat, sore tadi. Foto diambil oleh Biro Pers Setpres.
"Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT, akhirnya 10 ABK WNI yang disandera oleh kelompok bersenjata sejak tanggal 26 Maret 2016, saat ini telah dapat dibebaskan. 10 WNI tersebut dalam keadaan baik dan akan segera dipulangkan ke Indonesia," tulis Jokowi dalam akunnya.
Saat ini kesepuluh ABK sudah berada di pesawat terbang menuju Indonesia. Diperkirakan mereka akan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma tengah malam.
http://news.detik.com/berita/3201023...f-di-instagram
Ayo bebaskan 4 wni lagi pak, publik menunggu langkaah berikutnya
Pertama, tanpa menyebut detail siapa yang dia maksud, Presiden mengucapkan terima kasih yang besar bagi anak bangsa yang turut membantu pembebasan sandera itu.
"Saya ingin menympaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak seluruh anak bangsa yang turut membantu proses pembebasan ini, baik yang formal maupun informal," ujar Presiden di Istana Bogor pada Minggu (1/5/2016).
Kedua, atas nama negara, Presiden juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada pemerintah Filipina.
"Ucapan terimakasih juga saya tujukan kepada pemerintah Filipina. Tanpa kerja sama yang baik, upaya pembebasan sandera tersebut tidak mungkin membuahkan hasil yang baik," ujar Jokowi.
Kerja sama yang baik itu, lanjut dia, harus diteruskan. Sebab, masih ada empat warga negara Indonesia yang masih disandera oleh kelompok bersenjata di Filipina.
http://nasional.kompas.com/read/2016....Dua.Pihak.Ini
Pembebasan 10 WNI Libatkan Pimpinan MNLF Misuari dan Gubernur Sulu
3004Jakarta - 10 WNI yang disandera kelompok bersenjata telah dibebaskan hari ini. Dalam negosiasi pembebasan itu, pemerinta Indonesia mendapatkan bantuan dari pihak lokal di Filipina.
Hal ini diceritakan oleh salah seorang negosiator pembebasan 10 WNI, Mayjen Purn Kivlan Zen. "Kita dapat bantuan dari Gubernur Sulu Toto Tan," ujar Kivlan saat dihubungi detikcom, Minggu (1/5/2016).
Toto Tan merupakan salah satu orang yang membantu jalannya negosiasi. Dia juga adalah keponakan dari pimpinan The Moro National Liberation Front (MNLF) Nur Misuari. Kivlan mengaku berteman dengan Nur Misuari saat dirinya bertugas di pasukan Perdamaian Filipina Selatan tahun 1995-1996.
Pada suatu ketika, Nur Misuari dan Kivlan Zein pernah bertemu dan sejak saat itu keduanya menjadi teman. "Jadi Nur Misuari terlibat (pembebasan). Dia adalah teman saya," kata Kivlan yang dikenal sebagai prajurit tempur.
Lewat Nur Misuari, Kivlan berhasil melakukan kontak dengan kelompok Abu Sayyaf dan menjalin komunikasi intens. "Ada banyak yang membantu kita di Filipina," terangnya.
Mantan Kepala Staf Kostrad ini secara tegas mengatakan pembebasan 10 WNI tidak melibatkan uang tebusan. Bahkan uang tebusan yang disiapkan perusahaan tempat 10 WNI bekerja tidak dipergunakan.
10 WNI itu didrop oleh penyandera di luar rumah Gubernur Sulu pada Minggu dini hari. Mengetahui ada orang Indonesia di luar, Gubernur Sulu Toto Tan memasukkan 10 orang itu ke dalam rumah. Gubernur menjamu para sandera dengan makan nasi dengan lauk ikan goreng dan ayam goreng. Setelah itu mereka dibawa ke Provinsi Zamboanga, kemudian diterbangkan ke Jakarta.
(tfq/nrl)
http://news.detik.com/berita/3201020...-gubernur-sulu
Jokowi Unggah Foto WNI yang Dibebaskan Abu Sayyaf di Instagram
Jakarta - Presiden Joko Widodo bersyukur 10 ABK WNI yang ditawan kelompok Abu Sayyaf dibebaskan hari ini. Jokowi mengunggah foto 10 WNI itu ke akun Instagram pribadinya lengkap dengan pidato resminya.
Foto tersebut diunggah sekitar pukul 19.10 WIB, Minggu (1/5/2016). Tampak pada foto itu ada 8 dari 10 pria yang mengenakan baju berkerah duduk di kursi. Terlihat ada plastik di bawah kursi para ABK itu.

Jokowi juga menuliskan isi pidato yang sebelumnya sempat dibacakan saat konferensi pers di Istana Bogor, Jawa Barat, sore tadi. Foto diambil oleh Biro Pers Setpres.
"Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT, akhirnya 10 ABK WNI yang disandera oleh kelompok bersenjata sejak tanggal 26 Maret 2016, saat ini telah dapat dibebaskan. 10 WNI tersebut dalam keadaan baik dan akan segera dipulangkan ke Indonesia," tulis Jokowi dalam akunnya.
Saat ini kesepuluh ABK sudah berada di pesawat terbang menuju Indonesia. Diperkirakan mereka akan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma tengah malam.
http://news.detik.com/berita/3201023...f-di-instagram
Ayo bebaskan 4 wni lagi pak, publik menunggu langkaah berikutnya
0
1.7K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan