Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Waspadai kepadatan lalu lintas di libur panjang awal Mei

Kendaraan terjebak kemacetan di dua ruas jalan tol akibat padatnya volume kendaraan yang melintas di jalan tol dalam kota, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2013.
Lonjakan kendaraan keluar Jakarta di tol wilayah Jabodetabek dan Jakarta-Cikampek diperkirakan terjadi pada libur panjang di awal pekan Mei. Kepadatan di tol Jakarta-Cikampek diperkirakan melonjak sekitar 40 persen dan sekitar 200 persen terjadi di tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

PT Jasa Marga (Persero), seperti yang dilansir dalam Kompas.com, memperkirakan akan ada 98.000-105.000 kendaraan melintas di jalur tol Jakarta-Cikampek saat masa liburan ini. Jumlah itu melonjak 36 persen-40 persen dari rata-rata harian yang berkisar 77.000 kendaraan.

Di tol wilayah Jabodetabek, terdapat setidaknya dua simpul kemacetan, yaitu di Cawang dan Cikunir Kilometer 10. Adapun di tol Jakarta-Cikampek, setidaknya ada enam simpul yang berpotensi macet.

Kendaraan dari Jatiasih menuju Cikampek biasanya padat di lajur tiga dan empat sehingga kendaraan dari Rorotan tertahan.

Simpul macet lainnya adalah gerbang Tol Cikarang Utama, tempat istirahat di Kilometer 33/A, Kilometer 37/A karena adanya penyempitan jalur, dan tempat istirahat di Kilometer 39/A.

Di Tol Jagorawi, terdapat lima titik yang berpotensi macet, yaitu kawasan gerbang Tol Bogor, gerbang Tol Ciawi, simpang Gadog, gerbang Tol Cibubur Utama, dan gerbang Tol Cimanggis Utama. Di ruas Purbaleunyi, potensi kemacetan terdapat di Kilometer 68, tempat istirahat di Kilometer 97, gerbang Tol Pasteur, dan gerbang Tol Cileunyi.

PT Lintas Marga Sedaya, operator Tol Cipali, memperkirakan lonjakan kendaraan saat arus mudik terjadi di gerbang Tol Cikopo hingga mencapai 2-2,5 kali lipat. Rata-rata, dari 12.000-15.000 kendaraan yang melintas per hari, akan menjadi sekitar 30.000 kendaraan.

Menumpuknya kendaraan di dua wilayah itu diperkirakan terjadi pada Rabu (4/5/2016) siang dan Kamis (5/5/2016) pagi. Adapun arus balik diperkirakan terjadi pada Sabtu (7/5/2016) siang hingga Senin (9/5/2016) dini hari.

Antisipasi

Direktur Operasi PT Jasa Marga (Persero), Christiantio Prihambodo, mengatakan sejumlah upaya telah disiapkan, salah satunya memberlakukan arus berlawanan (contraflow), memperbanyak uang receh untuk kembalian, dan penutupan tempat istirahat apabila jumlah kendaraan sangat padat.

Bahkan, jika pada jam tertentu kendaraan menjadi terhenti, maka pihaknya akan menutup tol itu.

"Contohnya jika antrian terjadi di jalan tol Jakarta-Cikampek hingga Pondok Gede atau tembus ke Tol Dalam Kota, maka sejumlah gerbang di Tol Dalam Kota akan ditutup," kata Christiantio.

Selain itu, PT Jasa Marga juga mengimbau agar truk dan kendaraan berat lainnya tidak menggunakan jalan tol pada 4 sampai 9 Mei.

Wakil Presiden Direktur Operasi PT Jasa Marga, Taruli M. Hutapea, menjelaskan satu buah truk atau kendaraan berat lainnya itu ekuivalen dengan 3-5 kendaraan kecil dengan rata-rata laju kendaraan tidak memenuhi kriteria minimal 60 km per jam di jalan tol.

"Apa yang kami lakukan dan antisipasi jni langkah jangka pendek. Jangka panjangnya selain kapasitas jalan yang ditambah, juga perlu pengalihan ke moda transportasi lainnya seperti laut dan kereta api," katanya.

Sementara PT Lintas Marga Sedaya (LMS), operator jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) menyiapkan langkah antisipasi menghadapi lonjakan lalu lintas pada masa liburan panjang 5-8 Mei mendatang dengan menambahkan 50 personel dan memaksimalkan gardu tol.

"Ditambah dari semula 90 personel menjadi 140 personel," ujar Wakil Direktur Utama LMS, Hudaya Arryanto, dalam Republika.co.id.

Kereta dan hotel laris

Bukan hanya jalan darat saja yang diprediksi akan padat, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat, tiket kereta api mulai tanggal 5-8 Mei mayoritas sudah habis terjual. Bahkan, khusus tanggal 4 Mei dan 5 Mei tingkat okupansi kereta api sudah mencapai 100 persen.

Senior Manajer Humas DAOP 1 Jakarta, Bambang S Prayitno, mengatakan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/4/2016), tiket yang habis terjual untuk awal Mei antara lain, tiket KA Argo Anggrek Malam tujuan Gambir-Surabaya Pasar Turi, KA Gajayana tujuan Gambir-Malang, KA Bima tujuan Gambir-Malang, KA Taksaka Pagi dan KA Taksaka Malam dengan tujuan Gambir-Yogyakarta.

Untuk kereta keberangkatan Stasiun Pasar Senen yang sudah ludes terjual, di antaranya KA Matarmaja tujuan Pasar Senen-Malang, KA Gayabaru Malam tujuan Pasar Senen-Surabaya, KA Progo tujuan Pasar Senen-Lempuyangan, KA Bengawan tujuan Pasar Senen-Surabaya Gubeng.

Industri perhotelan pun nampaknya kebanjiran pemesanan. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta mencatat 20.000 kamar hotel, mulai dari yang berbintang sampai nonbintang ludes diborong wisatawan.

Ketua PHRI Yogyakarta, Istijab mengatakan pemesan kamar sudah dipesan sejak dua dan tiga bulan lalu. Bahkan, sejak sebulan lewat sebanyak 8.500 kamar hotel berbintang di wilayah ini telah penuh.

Saat ini, kata dia, yang tersisa hanyalah kamar hotel nonbintang yang berlokasi di daerah pinggiran. Sedangkan di Kota Yogyakarta, tersisa hanya di kawasan Prawirotaman. Untuk Kabupaten Bantul yang tersisa di kawasan Pantai Parangtritis dan di Sleman seputaran Kaliurang dan kawasan Gunung Merapi.

Jumlah kamar hotel berbintang di Yogyakarta mencapai 8.500 kamar dan nonbintang menawarkan kamar sebanyak 13.500 kamar. Saat ini, tingkat keterisian kamar hotel berbintang mencapai 100 persen dan nonbintang sudah di atas 85 persen.


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...njang-awal-mei

---

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
2.5K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan