SATELIT.co – Seperti sudah diprediksi sebelumnya, turnamen jangka panjang Torabika Soccer Championship (TSC) bakal diacak untuk TV Satelit atau melalui satelit parabola. Hal ini pun menjadi kenyataan saat SCTV menyiarkan partai kedua, Semen Padang kontra PSM Makassar, Jum’at (29/04/2016) malam.
Sebelumnya, di duel perdana yang mempertemukan Persipura Jayapura kontra Persija Jakarta, SCTV sempat mem-FTA-kan pertandingan pembukaan yang dihelat di Stadion Mandala Jayapura tersebut.
Namun, saat memasuki partai kedua antara Semen Padang yang menjamu PSM Makassar, SCTV pun diacak. Jenis enkripsi yang digunakan SCTV juga sangat kuat. Bagaimana tidak, ketika pertandingan berlangsung, SCTV akan gelap. Tidak muncul tulisan Scramble atau Diacak layaknya enkripsi biasa. Saat di scan kembali, SCTV pun akan hilang dari list channel seperti FEED Liga Indonesia di satelit Telkom dulu.
Nah, kondisi ini pun sejalan dengan FEED yang menyiarkan Persipura versus Persija yang sebelumnya dalam kondisi Free To Air (FTA). Tak ayal sejumlah sumpah serapah pun dilayangkan kepada pihak EMTK Group yang menaungi SCTV dan Indosiar, selaku pemegang hak siar.

“Dari 100 juta rakyat Indonesia, yang bisa nonton paling sejuta. Dan yang beli kopi Torabika dari sejuta itu paling 10 orang. Padahal tadi udah mau beli Torabika kopi buat begadang, untung gak jadi. Nescafe memang lbih mantap,” ujar Gede Budiawan.
“Iyee nih apa sih so jual mahal SCTV. Siarin sepakbola tanah air aja ga becus , yg mau nonton di tv parabola ga bisa. Streaming juga di block, so jual mahal,” tambah Hilmi Adinegara.
“Percuma kita debat panjng lebar. Buktinya dari pihak SCTV tidak ada tanggapan sama sekali. Iní bukti salah satu stasiun televisi nasional yang tidak bermutu dan tidak mau mendengarkan unek-unek masyarakat. Saya harap dari pihak SCTV bsa berbenah lagi demi memberikan tayangan-tayangan yang bermutu bagi masyarakat,” ujar Alda ArdilLya Agustina P.
Hal ini sebenarnya tidak begitu mengagetkan. Pasalnya, hak siar Torabika Soccer Championship (TSC) juga dimiliki stasiun tv berbayar, yakni K-Vision dan Orange TV. Pangsa pasar kedua pay tv ini adalah pengguna parabola. Jadi, jika bagi pengguna parabola tidak diacak, tentu kedua tv berbayar ini tidak akan diminati.
Hingga tulisan ini dibuat, belum ada solusi untuk menyaksikan Torabika Soccer Championship (TSC) melalui parabola gratisan atau FTA. (sc-01)