JAKARTA, suaramerdeka.com – Proyek pembangunan sekolah olahraga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, disepakati untuk dilanjutkan. Keputusan itu disepakati melalui pembahasan komprehensif yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kemenpora, BPKP, para pakar dari UGM, UI dan ITB di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (26/4).

Meski diputuskan untuk dilanjutkan, namun ada sejumlah catatan yang harus dipahami bersama. Antara lain penataan ulang terhadap bangunan yang ada. Kemudian bangunan tidak berdiri di atas tanah timbunan, penanganan tata air dan kestabilan tanah.”Rekomendasi dari rapat, yaitu proses konstruksi Hambalang dapat dilanjutkan. Ada beberapa catatan, salah satunya penataan ulang terhadap 11 bangunan yang ada di sana. Dipastikan, bangunan tidak berdiri di atas tanah timbunan,” kata Juru Bicara Kemenpora Gatot Dewa Broto usai rapat.

Jauh hari sebelum rapat digelar, sudah ada tim peneliti yang melakukan investigasi di Hambalang. Hasilnya, tim menemukan bahwa beberapa gedung dibangun di atas tanah timbunan. Padahal jika sudah dipakai untuk beraktivitas, tanah itu bisa ambrol lantaran tak bisa menahan beban berat. “Solusinya, untuk bangunan yang ada di atas timbunan, itu akan dibangun benteng penahan di sekitarnya. Jadi perlu penguatan dan perbaikan. Mungkin pada saat pembangunan dulu, kenapa langsung ditimbun saja, mungkin untuk kejar tayang,” kata pria yang juga menjabat Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora ini.

Hasil investigasi lain, yaitu tidak ditemukan indikasi kerusakan sifat struktural bangunan dan tidak ada bangunan yang miring. “Di situ ada longsoran tanah di permukaan, namun tidak sampai merusak pondasi. Sedangkan sistem drainase belum terkendali. Semestinya, kalau ada air dari atas, turun ke bawah langsung dibuang ke kanan atau kiri. Tapi yang terjadi air langsung mengalir ke dalam kompleks,” terangnya.

Menurut Gatot, seandainya pengerjaan proyek Hambalang sesuai perencanaan, maka bangunan bisa berdiri kokoh. “Banyak kok gedung di sekitar proyek itu bisa berdiri kokoh dan sampai kini tidak terjadi apa-apa,” terangnya.

http://berita.suaramerdeka.com/proye...n-dilanjutkan/

kita tunggu realisasinya