- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ahok Tantang Pejabat DKI Serahkan Surat Pengunduran Diri


TS
aghilfath
Ahok Tantang Pejabat DKI Serahkan Surat Pengunduran Diri
Spoiler for Ahok Tantang Pejabat DKI Serahkan Surat Pengunduran Diri:

TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menantang pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta khususnya Eselon II yang merasa tidak mampu menjalankan tugas dan beban pekerjaan untuk mengajukan surat pengundutan diri pada Senin pekan depan, 2 Mei 2016. Pengunduran diri tersebut juga berlaku bagi pejabat yang tidak suka pada dirinya.
"Kepada wali kota, wakil wali kota, sekretaris Kota, kepala dinas, wakil kepala dinas, bupati, wakil bupati, semuanya, kalau Anda tidak suka dengan saya, dan mau mengundurkan diri seperti Pak Rustam, tolong hari Senin masukkan surat pengunduran diri ke saya," ujar Ahok dalam sebuah wawancara khusus di Kompas TV, Jumat, 29 April 2016.
Ahok mengatakan akan menunggu surat pengunduran diri tersebut hingga Senin mendatang. Selain itu, Ahok juga menyebutkan akan melihat seberapa banyak angka pejabat yang tidak sanggup mengemban tugasnya. "Saya mau lihat ada berapa surat yang mau mengajukan (pengunduran diri)," tutur Ahok.
Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi telah lebih dulu mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya. Hal itu ia lakukan lantaran Rustam menilai kinerjanya selama di DKI kurang memuaskan. Jumat pekan lalu, Rustam mendapat teguran dari Ahok karena beberapa wilayah terendam banjir, khususnya di Pademangan, Jakarta Utara.
Rustam bukanlah yang pertama kali mengundurkan dalam tubuh pemerintah provinsi DKI Jakarta. Setidaknya sudah ada lima orang pejabat eselon II yang mengundurkan diri selama kepemimpinan Ahok.
Di antaranya adalah Novizal sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda pada mundur pada 2013, Fadjar Panjaitan sebagai Sekretaris Daerah pada tahun 2013, M Haris Pindratno selaku Kepala Dinas Perindustrian dan Energi mundur pada 2015 awal, dan Tri Djoko Sri Margianto yang sebelumnya dari Kepala Dinas Tata Air pada 2015.
Spoiler for Ahok: Pejabat Mau Mundur, Terima Kasih, Mungkin Sudah Kaya:
MINGGU, 01 MEI 2016 | 19:59 WIB
Ahok: Pejabat Mau Mundur, Terima Kasih, Mungkin Sudah Kaya

Sekretaris Daerah Saefullah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama seusai upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XX, di Lapangan IRTI Monumen Nasional, Jakarta, 25 April 2016. TEMPO/Larissa
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjamin tidak akan ada satu pejabat eselon II yang akan mengundurkan diri pasca tantangan yang ia lontarkan pada Jumat pekan lalu. Bahkan, kalau benar ada yang mengajukan surat pengunduran diri, Ahok justru berterima kasih pada mereka.
"Ini siapa yang mau berhenti. Tapi ini jujur loh, [/i]saya ngomong dengan sangat jujur, kalau ada PNS eselon 2 dan 1 mau berhenti, saya sih terima kasih-terima kasih sama mereka. Mungkin mereka sudah terlalu kaya, merepotkan juga[/i]," kata Ahok.
Menurut Ahok, jika pejabat eselon I dan II mengundurkan diri maka hal itu menjadi kesempatan bagi dia untuk menaikkan jabatan pegawai negeri sipil yang masih rendah untuk menggantikan mereka. Pasalnya, kata Ahok, masih banyak anak muda yang memiliki semangat dan kinerjanya yang bagus.
"Saya pengen yang bawah-bawah ini naik. Kalau mereka (yang atas) enggak mau turun-turun yang repot saya. Yang muda bawahan ini semangat ini kerja," kata Ahok.
Menurut Ahok, setidaknya ada sekitar700 orang yang mencalonkan diri untuk menjadi kandidat Lurah dan Camat. Jadi, bukanlah hal yang menghebohkan, kata Ahok, jika ada yang mengundurkan diri. "Ini menarik ini. Makanya kalau Lurah dan Camat enggak mau lari kencang ya harus kami ganti. Percaya sama saya, saya tungguin kok. Berapa sih yang mau berhenti?" kata Ahok.
Menurut Ahok, selama ini ia setengah mati mencari cara untuk memberhentikan pegawai yang kerjanya tidak maksimal. Makanya, ia berharap memberhentikan mereka secara halus. "Dia berhenti sendiri lebih enak. Faktanya tidak ada yang berhenti sendiri sampai sekarang. Mesti cari-cari kesalahannya," kata Ahok.
Ahok menantang pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta khususnya Eselon II yang merasa tidak mampu menjalankan tugas dan beban pekerjaan untuk mengajukan surat pengundutan diri pada Senin 2 Mei 2016. Pengunduran diri tersebut juga berlaku bagi pejabat yang tidak suka pada dirinya.
Selain itu, Ahok juga menyebutkan akan melihat seberapa banyak angka pejabat yang tidak sanggup mengemban tugasnya.
Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi telah lebih dulu mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya. Keputusan itu Rustam ambil lantaran ia menilai kinerjanya selama di DKI kurang memuaskan. Rustam sempat mendapat teguran dari Ahok karena beberapa wilayah terendam banjir, khususnya di Pademangan, Jakarta Utara, karena pompa tidak bekerja optimal.
Spoiler for dumber:
https://m.tempo.co/read/news/2016/04...ngunduran-diri& https://m.tempo.co/read/news/2016/05...kin-sudah-kaya
Hayo yg mau penuhi tantangan ahok, jangan tiru bolehkritikan cuma berani koar2 ditantagin jiper dan ngeles aja

Diubah oleh aghilfath 01-05-2016 21:07
0
14.6K
Kutip
221
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan