SANGATTA – Air susu dibalas dengan air tuba. Ya, pribasa ini mungkin pantas disandang Ar (47) warga Jalan Yos Sudarso III. Pasalnya, pelaku yang diberi pekerjaan untuk mengasuh anak majikannya, justru malah mencabulinya. Alhasil, pelaku yang bekerja serabutan tersebut pun langsung diamankan jajaran Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor (Polsek) Sangatta, Senin (25/4) lalu.

Terungkapnya kasus ini berawal saat, korban bunga (5)----bukan nama sebenarnya---- meminta ijin orang tuanya untuk buang air kecil. Namun, setelah selesai, korban justru mengeluhkan rasa sakit dialat vitalnya. Karena khawatir, orang tua korban pun langsung membawa anaknya tersebut ke rumah sakit untuk diperiksa.

Hasilnya, berdasarkan keterangan dokter, pada bagian vital korban mengalami kerusakan. Sontak, hal tersebut langsung membuat shock kedua orang tuanya. Setelahnya, dengan polos korban pun mengaku pada bagian alat vitalnya telah diraba, dan bahkan hingga dijilati pelaku yang tak lain suami dari ibu pengasuhnya.

Geram dengan perbuatan pelaku, orang tua korban langsung melaporkan masalah tersebut ke Polsek Sangatta.

“Dari keterangan orang tua korban, perbuatan itu dilakukan sewaktu di rumah pelaku. Saat itu korban diajak kamar dan kemudian celana dalamnya dilepas. Selanjutnya, kemaluan korban dijilati dan diraba,” jelas Kapolres Kutim AKBP Anang Triwidiandoko didampingi Kapolsek Sangatta AKP Mas’ud, Rabu (26/4) kemarin.

Usai mendapatkan laporan dari orang tua korban,polisi langsung menciduk pelaku di rumahnya. Saat diamankan, pelaku sempat menyangkal kasus yang dituduhkan. Namun setelah dilakukan penyidikan, pelaku akhirnya mengakui telah mencabuli korban.

“Pelaku sudah kami amankan dan kami tahan di sel Polsek Sangatta. Anggota juga masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Menurut pengakuannya, katanya, perbuatan pencabulan itu baru kali itu dilakukannya,” sebutnya.

Dia menuturkan, antara pelaku dan korban tidak memiliki hubungan keluarga. Korban sendiri merupakan anak yang diasuh isteri pelaku.

“Orang tua korban ini kan dua-duanya sibuk kerja. Jadi, kemudian anaknya dititipkan untuk dijaga oleh isteri pelaku. Kalau keterangannya, dijaganya sudah sejak usia satu tahun,” kata Mas’ud.

Sementara dari hasil pemeriksaan, lanjut dia, pelaku mengaku tidak memiliki motif apapun dalam kasus itu. Pelaku hanya mengaku khilaf atas perbuatan yang telah dilakukannya. Meskipun begitu, hal tersebut tidak akan menghentikan proses hokum terhadap pelaku.

“Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku terancam disanksi pasal 76.d dan 76.e UU Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman pidana kurungan 15 tahun, atau denda 5 miliar,” ujarnya.

Informasi lain diperoleh media ini, kuat dugaan pelaku memiliki kelainan psikologis. Pasalnya, istri pelaku bisa dikatakan masih sehat dan cukup mampu bila hanya melayani kebutuhan seksual pelaku.

[url]http://bontang.prokal.co/read/news/4692-bejat-sudah-dikasih-kerja-anak-majikan-malah-dicabuli.html[/url