Ini mungkin menjadi tempat penyimpanan kekayaan yang terbesar dan terhebat yang pernah ada: sebuah timbunan emas batangan yang tidak terbayangkan banyaknya hasil rampasan, kemudian ada juga perhiasan, dan mata uang asing, dengan perkiraan nilai total sebesar $ 4 miliar. Kekayaan ini dilaporkan menghilang dicuri dalam sekejap mata dari tempatnya di Reichsbank Jerman. Dalam dekade setelah Perang Dunia II, timbunan barang berharga hasil rampasan ditemukan di Portugal, Swiss, Turki, Spanyol, dan Swedia, tetapi mereka tidak membandingkan nilainya dengan yang seharusnya ditimbun oleh Hitler.

Banyak kelompok di seluruh dunia masih berburu harta karun ini, namun setelah bertahun-tahun, pertanyaannya tetap sama: Dimanakah sebenarnya emas Hitler? Sampai dengan saat ini misteri harta karun masih belum terungkap, dengan semua rumor, spekulasi, dan mitos yang masih terjalin di sekitarnya. Salah satu keyakinan yang paling populer adalah Hitler sendiri dimakamkan di sebuah lokasi rahasia di suatu tempat di Deutschneudorf, Jerman. Beberapa pemburu harta karun percaya bahwa rampasan tersebut terbaring di dasar Danau Toplitz di Austria, sementara pihak yang lain meyakini bahwa mereka disimpan di bank-bank di seluruh dunia. Satu-satunya hal yang pasti adalah spekulasi tentang lokasi harta $ 4 miliar ini telah tumbuh menjadi legenda.

Sahabat tentunya kita tahu dengan tempat yang bernama Segitiga Bermuda. Segitiga Bermuda terkenal dengan penghilangan banyak kapal-kapal secara misterius yang telah terjadi di sana selama bertahun-tahun. Meskipun para ilmuwan saat ini mampu memberikan penjelasan logis untuk sebagian besar penghilangan di daerah itu, namun beberapa tetap tidak pernah dapat dijelaskan, termasuk hilangnya USS Cyclops, sebuah kapal pengangkut bahan bekar kelas Proteus milik Angkatan Laut Amerika Serikat.

Selama Perang Dunia Pertama, USS Cyclops dikirim ke Brazil untuk mengisi bahan bakar kapal-kapal Inggris di Atlantik Selatan. Sekembali dari Rio de Janeiro, kapal tersebut singgah di pulau Barbados, kemudian berangkat ke Baltimore pada 4 Maret 1918. Sejak saat itu, tidak ada yang melihat atau mendengar apa-apa lagi tentang Cyclops. Para awak dan penumpang yang berjumlah 306 orang lenyap seketika, dan tidak ada jejak mereka atau kapal yang pernah ditemukan. Ini menjadi kerugian tunggal terbesar di luar pertempuran dalam sejarah Angkatan Laut AS. Meskipun pihak berwenang AL Amerika telah mencoba selama bertahun-tahun untuk memberikan penjelasan yang logis, namun hilangnya USS Cyclops tetap menjadi misteri dengan banyak pertanyaan yang belum dapat terjawab.

Siapa yang tidak kenal dengan sosok penjelajah bernama Chirtopher Columbus. Kita pasti tahu karena sejak duduk di bangku sekolah nama tokoh tersebut selalu muncul dalam pelajaran sejarah. Christopher Columbus adalah penjelajah yang paling terkenal sepanjang masa, dan kita mengetahui hampir segala sesuatu tentang hidupnya kecuali satu misteri: Setelah kematiannya pada tahun 1509, dimana jenazah nya dimakamkan.

Awalnya ia dimakamkan di kota Spanyol Vigiadolid, kemudian pada tahun 1537 tulang-tulangnya dipindahkan ke pulau Hispaniola di Karibia, sesuai dengan keinginannya. Namun ketika Spanyol kehilangan daerah tersebut ketika berperang dengan Perancis tahun 1795, jenazahnya dipindahkan ke Kuba, dan menetap disana sampai meletus perang Spanyol-Amerika. Ia akhirnya kembali ke Seville, Spanyol, pada 1898.

Versi resmi Pemerintah Republik Dominika, bagaimanapun mengklaim bahwa jenazah Columbus tidak pernah meninggalkan Hispaniola. Pada tahun 1877, di dalam Katedral Santo Domingo, sebuah peti ditemukan dengan bantalan sebuah prasasti yang menyatakan bahwa jenazah di dalam peti tersebut adalah Cristobal Colon yang mulia dan terkemuka”.

Sebuah analisis DNA yang dilakukan pada tulang-tulang di Seville, dan pada Diego saudara kandung Columbus (yang dimakamkan di kota yang sama) menunjukkan bahwa dua sampel cocok dengan sempurna. Ketika peneliti mengumumkan temuan ini pada tahun 2006, kontroversi seputar sisa-sisa dari jenasah Columbus harusnya mendekati akhir. Namun, Republik Dominika secara terbuka menantang hasil tes DNA tersebut, dan selama bertahun-tahun telah menuntut untuk dilakukan analisis DNA dari tulang-tulang di Hispaniola, sehingga membuka jendela keraguan.

Peradaban Minoan dianggap oleh sebagian besar sejarawan sebagai peradaban Barat terorganisir pertama, dan telah disebut memiliki "hubungan pertama dalam rantai Eropa". Piringan Phaistos, yang ditemukan pada tahun 1908 oleh arkeolog Italia Luigi Pernier di kota kuno Phaistos, memberi harapan bahkan yang paling optimis bahwa hal itu akan membantu kita memahami peradaban Minoan lebih terinci.

Piringan Phaistos adalah teka-teki global yang menyimpan rahasia tersembunyi selama ribuan tahun. Cakupan dari arti prasasti tersebut mencakup pujian, doa, teorema geometris untuk kalender, dan narasi cerita. Namun, komunitas ilmiah global belum dapat mengkonfirmasi semua ini. Setelah beberapa dekade penelitian, tim yang terdiri dari beragam ilmuwan secara intensif mempelajari bahasa Minoan dan teks Piringan Phaistos, mungkin telah hampir mendekati pemecahan salah satu misteri terbesar dalam arkeologi, tapi sejauh ini Piringan tersebut tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan benar.

Kejadian tersebut berlangsung selama 37 detik, dan datang dari luar angkasa, tapi apa sebenarnya itu?

Pada tanggal 15 Agustus 1977, astronom Jerry Ehman, bekerja pada sebuah proyek SETI di Ohio Wesleyan University’s Perkins Observatory, seperti biasa melihat sekilas pada cetakan yang dihasilkan oleh teleskop radio yang dikenal sebagai Big Ear tapi apa yang dilihatnya saat ini membuatnya menulis Wow! pada hasil cetakan. Namun apa yang ia lihat sebetulnya yang menyebabkan ia bereaksi seperti itu? Menurutnya, itu adalah sinyal yang terkuat, paling jelas, dan paling signifikan yang pernah tercatat, dan menjadi sebuah misteri yang para astronom debatkan selama beberapa dekade.

Itu adalah tiga puluh tujuh tahun yang lalu, dan masih tidak ada yang mengetahui persisnya apa yang menyebabkan sinyal tersebut atau dari mana asal muasalnya. Dunia ilmiah tidak dapat memberikan penjelasan yang jelas, sehingga memperkuat mitos seputar kasus ini. Bahkan para skeptis sekarang bertanya-tanya apakah sinyal tersebut merupakan kontak pertama manusia dengan kehidupan di luar bumi.

Bagi umat Kristen, munculnya Bintang Betlehem adalah kejadian yang dilandasi agama, sehingga tidak memerlukan penjelasan lebih lanjut. Namun bagi para ilmuwan dan non-Kristen, tetap memunculkan banyak pertanyaan. Selama hampir 2000 tahun, bintang terang telah menjadi misteri. Apakah itu mukjizat sebagaimana disebutkan dalam agama Kristen, fenomena alam, atau mungkin sebuah pesawat alien? St. John Chrysostom bahkan menyebutkan bahwa itu bukanlah bintang, melainkan beberapa kekuatan tak terlihat yang mengambil bentuk tersebut.

Fenomena ini telah menjadi objek studi intensif bagi para peneliti, astronom, sejarawan, dan arkeolog sejak jaman dahulu. Beberapa Sarjana modern menyebutkan bahwa itu adalah sebuah benda terbang aneh karena, menurut Alkitab, itu terlihat secara terus-menerus siang dan malam serta tidak mengikuti jalur dari timur ke barat sebagaimana bintang lain pada umumnya.

Beberapa peneliti Inggris mengatakan bahwa bintang Betlehem adalah nova yang sangat terang, seperti yang dijelaskan oleh orang Tiongkok pada musim semi tahun 5 SM. Astronom Jerman yang hebat, Johannes Kepler berpendapat bahwa itu adalah gabungan dari dua planet yang membentuk bintang baru sementara, dan Origen kuno (185-254 M) mengklaim bahwa itu adalah komet terang, seperti yang disebutkan astronom A. Stentzel pada tahun 1913 . Tapi tidak ada penjelasan ilmiah yang memuaskan telah dihasilkan sampai dengan hari ini, dan bintang misterius tersebut tetap tidak terjelaskan.

Apakah mungkin bahwa bentuk-bentuk kehidupan cerdas mengunjungi Bumi ribuan tahun yang lalu, dengan membawa teknologi yang secara drastis mempengaruhi jalannya sejarah dan evolusi manusia? Jika demikian, apakah orang menganggap mereka sebagai dewa? Menurut beberapa sejarawan dan ilmuwan alternatif, ini adalah persis apa yang terjadi. "Kita manusia modern, menurut Hesiod, milik faksi kelima yang diciptakan oleh Zeus, ras besi, campuran baik dan buruk "; kata penulis Swiss Erich Von Daniken.

Menurut bukunya, Odyssey of the Gods, para dewa Yunani kuno pada kenyataannya adalah makhluk luar bumi dengan kecerdasan superior yang mengunjungi Bumi, dengan membawa teknologi canggih mereka. Mereka bukan makhluk mitologi, tetapi alien ruang angkasa yang sebenarnya. Tentu saja, tak satu pun dari teori-teori ini bisa dibuktikan secara historis dengan akurat.

Memang misteri selalu membuat kita penasaran. Namun misteri juga selalu memberikan suatu hiburan kepada kita semua. Kita bisa berpikir kita bisa saling bertukar pikiran akan kebenaran suatu misteri. Semoga saja misteri yang sampai sekarang belum bisa terpecahkan bisa segera dipecahkan.