Senapelan.co.idDua organisasi massa (Ormas) Pemuda Pancasila dan Laskar Merah Putih yang bentrok di Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu, Kampar, Selasa (27/4) dinihari berujung maut. Bentrok yang dipicu pembangunan pos keamanan itu mengakibatkan seorang anggota Laskar Merah Putih Jalauddin tewas di lokasi bentrok dan anggota Pemuda Pancasila atas nama Kepler Nainggolan mengalami luka parah dan dilarikan ke rumah sakit.

Akibat bentrokan yang terjadi ini sempat membuat suasana mencekam Desa Kasikan dan pihak kepolisian pun mau tak mau segera mengambil langkah tegas. Sebanyak 42 orang diamankan kepolisian dan dibawa ke Mapolres Kampar untuk pengusutan lebih lanjut.

Menurut Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur , bentrokan itu terjadi antara Ormas Pemuda Pancasila setempat dan Laskar Merah Putih pada Rabu (27/4) dini hari kemarin.

"Bentrokan ini dipicu keinginan dari Ormas Laskar Merah Putih membangun pos di sebelah pos milik Ormas Pemuda Pancasila, namun belum ada izin dari pihak desa," sebut Guntur, Rabu siang.

Meski belum mendapat izin, sejumlah anggota Laskar Merah Putih nekat ingin membangun pos dan membersihkan lahan di lokasi yang berdekatan dengan Pos Pemuda Pancasila.

Sejumlah anggota Pemuda Pancasila yang melihat ini langsung melarang dan terjadi adu mulut. Hal ini berujung pada bentrokan fisik yang mengakibatkan seorang anggota Laskar Merah Putih terluka.

"Kemudian, Laskar Merah Putih melapor ke Polsek setempat dan mendesak pelakunya segera ditangkap. Karena masih mengumpulkan bukti, pelaku penganiayaan belum bisa ditangkap dan massa diminta tenang," sebut Guntur.

Tak terima dengan kelambanan Polsek Tapung Hulu, puluhan anggota Laskar Merah Putih naik pitam dan berusaha memblokir jalan di depan kantor polisi. Selanjutnya, mereka membawa senjata tajam berupa golok dan parang.

Massa kemudian menyisir sejumpah Pos Pemuda Pancasila dan membakar 4 pos, 4 sepeda motor, sebuah rumah milik Ketua Pemuda Pancasila setempat dan fasilitas umum lainnya.

Hal ini, membuat puluhan anggota Pemuda Pancasila melakukan perlawanan hingga terjadi bentrokan. Satu anggota Laskar Merah Putih, Jalauddin tewas di lokasi bentrok. "Sementara dari Pemuda Pancasila atas nama Kepler Nainggolan mengalami luka parah dan dilarikan ke rumah sakit," sebut Guntur.

Karena situasi masih mencekam dan dikhawatirkan adanya bentrok susulan, puluhan anggota Brimob, Sabhara, Intel dan Reskrim bersenjata lengkap diterjunkan ke lokasi.

Penyisiran lokasi dipimpin langsung Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Rifai Sinambela. 42 orang diamankan dan dibawa ke Mapolres untuk diperiksa intensif. "Belum ada ditetapkan tersangka karena masih diperiksa. 42 orang itu terdiri dari 39 anggota Laskar Merah Putih dan 3 dari anggota Pemuda Pancasila," kata Guntur.

Hingga petang kemarin, suasana di desa tersebut sudah dinyatakan Guntur sudah aman dan kondusif. Selanjutnya akan dilakukan mediasi antara kedua pimpinan kelompok.

Dalam kasus ini, kepolisian juga mengamankan 15 parang, puluhan tombak, puluhan senjata yang bisa melukai, beberapa bom molotov yang digunakan untuk membakar sejumlah fasilitas.

Sumber: http://senapelan.co.id/laskar-merah-...h-pemenangnya/