- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ahok: Mantan Kepala Dinas Tata Air Sebut Teori Saya Atasi Banjir Terlalu Naif


TS
kurt.cob41n
Ahok: Mantan Kepala Dinas Tata Air Sebut Teori Saya Atasi Banjir Terlalu Naif
JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali menyinggung nama mantan Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Tri Djoko Sri Margianto. Tri Djoko merupakan salah satu pejabat yang memilih mengundurkan diri saat Ahok memimpin Jakarta.
"Bukan mengurangi rasa hormat dengan Pak Tri Djoko, dia mengatakan teori saya terlalu naif untuk mengatasi banjir," kata Ahok, di RPTRA Mawar, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (26/4/2016).
Ahok menyebut, teorinya mengantisipasi banjir di Jakarta sederhana. Yakni dengan menormalisasi 1.086 sungai penghubung. Kemudian membangun bendungan dan mengoptimalisasi kerja pompa air.
"Beliau tidak sepakat dengan teori saya," kata Ahok.
Setelah Tri Djoko mengundurkan diri, Ahok menunjuk Teguh Hendarwan yang tidak memiliki latar belakang teknis. Teguh merupakan mantan Camat Pulogadung dan memiliki latar belakang sosial politik.
"Sekarang titik genangan banjir berkurang banyak enggak, sekarang dia (Teguh) ikuti teori saya. Kamu lihat saja Matraman tenggelam banyak enggak, Jakarta barat tenggelam enggak? Enggak," ujar Ahok.
Tri Djoko bukan satu-satunya pejabat yang mengundurkan diri ketika Ahok menjadi gubernur. Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi juga mengundurkan diri.
Sebelum mengundurkan diri, Rustam mengungkapkan kekecewaannya kepada Ahok karena menudingnya tidak pro terhadap penertiban permukiman ilegal di Jakarta Barat.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...r.Terlalu.Naif
Ahok beri bukti bukan janji

"Bukan mengurangi rasa hormat dengan Pak Tri Djoko, dia mengatakan teori saya terlalu naif untuk mengatasi banjir," kata Ahok, di RPTRA Mawar, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (26/4/2016).
Ahok menyebut, teorinya mengantisipasi banjir di Jakarta sederhana. Yakni dengan menormalisasi 1.086 sungai penghubung. Kemudian membangun bendungan dan mengoptimalisasi kerja pompa air.
"Beliau tidak sepakat dengan teori saya," kata Ahok.
Setelah Tri Djoko mengundurkan diri, Ahok menunjuk Teguh Hendarwan yang tidak memiliki latar belakang teknis. Teguh merupakan mantan Camat Pulogadung dan memiliki latar belakang sosial politik.
"Sekarang titik genangan banjir berkurang banyak enggak, sekarang dia (Teguh) ikuti teori saya. Kamu lihat saja Matraman tenggelam banyak enggak, Jakarta barat tenggelam enggak? Enggak," ujar Ahok.
Tri Djoko bukan satu-satunya pejabat yang mengundurkan diri ketika Ahok menjadi gubernur. Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi juga mengundurkan diri.
Sebelum mengundurkan diri, Rustam mengungkapkan kekecewaannya kepada Ahok karena menudingnya tidak pro terhadap penertiban permukiman ilegal di Jakarta Barat.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...r.Terlalu.Naif
Ahok beri bukti bukan janji


0
1.6K
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan