Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

palala.palalokAvatar border
TS
palala.palalok
Direktur IMI: Jokowi Samakan Tol Laut dengan Transjakarta
RMOL. Dalam debat Minggu malam, Calon Presiden Joko Widodo melontarkan ide untuk membangun tol laut. Ide ini sesungguhnya menunjukkan ketidakpahaman Joko Widodo tentang kondisi realitis Indonesia saat ini dan cenderung menggampangkan masalah yang ada, seperti semudah membalik telapak tangan.

Ide tol laut yang diungkapkan Jokowi adalah dengan mengadakan kapal-kapal besar yang berkeliling Indonesia untuk menyamakan harga barang di seluruh Indonesia. Satu contoh yang diungkapkan adalah harga semen di Jawa dan Papua yang sangat berbeda jauh, dimana harga di Jawa per sak Rp.50 ribu sementara di ‎Papua bisa mencapai Rp.1 juta.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Indonesia Maritime Institute (IMI), Dr. Y. Paonganan yang juga pakar maritim Indonesia mengatakan bahwa Jokowi tidak paham konsepsi negara maritim karena menggunakan istilah tol laut.

"Dengan menggunakan kata 'tol' itu saja sudah kurang tepat, dan secara filosofis tentu keliru. Karena membawa paradigma daratan ke lautan," kritik Doktor lulusan IPB ini kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa, (17/6).

Dijelaskan Y Paonganan, seharusnya yang dilakukan dalam kaitan perspektif maritim adalah membenahi sistem pelayaran dengan membangun infrastruktur laut, membangun industri maritim atau perkapalan yang merata seluruh Indonesia dan membangun sentra-sentra ekonomi di daerah timur agar terjadi pemerataan ekonomi nasional. Sehingga sistem logistik nasional bisa normal dengan biaya murah.

"Sebagai contoh, harga satu pak biskuit seharusnya sama di seluruh Indonesia. Produksi biskuit di Jakarta harus diangkut ke Papua dengan menggunakan kapal laut. Tentu produsen dalam hal menentukan harga juga memperhitungkan biaya distribusinya. Lalu dengan biaya angkut yang mahal tadi, harga barang juga akan naik. Sistem ini yang harus menjadi perhatian utama dalam melihat NKRI dari perspektif maritim," tegas Paonganan yang akrab disapa Ongen.

Menurut Direktur IMI, Jokowi mengambil contoh harga semen yang sangat timpang di Jawa dan Papua pun agak keliru. Semen di Papua yang mencapai harga Rp 1 jutaan itu terdapat di daerah pegunungan karena diangkut dari Jayapura dengan pesawat udara. Jadi tidak ada kaitan dengan transportasi laut. Di Jayapura sendiri, harga semen tidaklah jauh beda dengan harga di Jawa, hanya bekisar 75 ribu/sak, tentu tetap ada perbedaan harga yang signifikan," lanjut Paonganan

Yang membuat biaya angkut kapal laut tinggi, jelas Ongen, khususnya ke wilayah Timur Indonesia dikarenakan kapal dari Jyang mengangkut hasil produksi memperhitungkan biaya pulang pergi. Karena khawatir kembali tidak ada barang yang diangkut. Jadi otomatis biaya jadi double.

"Jika ada kapal besar yang direncanakan Jokowi lalu lalang antar pulau untuk mengangkut komoditas. Lantas yang akan mensubsidi siapa? Emang kapal yang akan dia buat energinya pakai air laut?," kritik Ongen.

Ongen juga menyarankan agar Jokowi jangan bicara konsep dengan istilah bombastis tapi tidak mengerti substansinya. Untuk mencapai cita-citanya itu, Jokowi butuh waktu yang panjang bisa sampai 5 periode presiden. Karena hal itu tidak serta merta.

"Banyak tahapan yang harus dilalui karena bicara maritim tidak bicara parsial tapi komprehensif dan terintegrasi. Jadi sebaiknya Jokowi memahami dulu konsepsi apa itu negara maritim baru bicara seperti itu. Jangan terus membodohi rakyat," paparnya.

Ongen pun menyarankan sebaiknya Jokowi mempelajari kembali peta NKRI baru bicara maritim. Jangan berpikir bahwa NKRI itu hanya seluas Kota Solo atau Jakarta yang cukup dibuatkan bus besar untuk bolak-balik antar lokasi seperti Transjakarta.

"Ngurusin Transjakarta saja tidak bisa, apalagi ngurusin kapal-kapal besar untuk dijadikan tol laut," sergah Onge

http://www.rmol.co/read/2014/06/17/1...-Transjakarta-

ahli maritim yang langsung bantah kalau itu ide ga realistis

Quote:




nambah berita gan
TIMIKA-Pemerintah Provinsi Papua melalui PT Semen Papua dalam waktu dekat akan memulai pembangunan pabrik semen di kawasan Pelabuhan Paumako, Distrik Mimika Timur.

Kepala Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mimika, Adolf Haley kepada Antara di Timika, Jumat, mengatakan pembangunan pabrik semen Papua itu direncanakan mulai 2014 setelah dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) ditandatangani oleh Gubernur Papua Lukas Enembe.

Belum lama ini digelar rapat komisi AMDAL bertempat di Hotel Serayu Timika untuk meminta masukan dari berbagai pihak terkait termasuk masyarakat adat pemilik hak ulayat sebagai salah satu pemangku kepentingan.

Dalam rapat terakhir komisi AMDAL tersebut, semua pihak memberikan dukungan dan persetujuan untuk pembangunan PT Semen Papua di lokasi kawasan Pelabuhan Paumako pada lahan seluas lima hektare.

"Pada saat rapat terakhir itu semua pihak sudah menerima dokumen AMDAL untuk pembangunan Pabrik Semen Papua dengan beberapa catatan untuk perbaikan. Salah satu catatan yaitu agar kawasan Tipuka juga masuk dalam kajian AMDAL," jelas Haley.

Menurut Haley, setelah beberapa catatan tersebut diakomodasi dalam kajian AMDAL maka Gubernur Papua sudah bisa menandatangani dokumen AMDAL untuk dimulainya pembangunan tahap pertama pabrik semen Papua.

Pemerintah Provinsi Papua membutuhkan dana sedikitnya Rp1,9 triliun untuk membangun pabrik semen di Timika yang rencananya akan direalisasikan mulai tahun ini.

Untuk tahap awal, PT Semen Papua akan memproduksi semen curah. Bahan baku semen didatangkan dari pabrik semen lain, sementara proses packingnya akan dilakukan di Timika.

Staf Ahli Gubernur Papua, Dr Agus Sumule beberapa waktu lalu mengatakan Pemprov Papua masih menjajaki kerja sama dengan sejumlah bank guna menalangi dana pembangunan pabrik semen tersebut.

"Yang jelas Pemprov Papua tidak akan mengambil satu sen pun dari dana APBD untuk merealisasikan pembangunan pabrik semen di Timika," kata Sumule.

Dalam kunjungan kerja ke Papua beberapa waktu lalu, katanya, pimpinan PT Bank Mandiri Tbk menyatakan akan mempertimbangkan mendukung investasi pabrik semen di Papua.

Selain itu, Bank Papua akan membentuk konsorsium untuk menggalang dana pembangunan pabrik semen di Papua.

Menurut Agus, pabrik semen yang akan dibangun di Timika menggunakan bahan baku tailing atau pasir sisa tambang (sirsat) PT Freeport Indonesia yang saat ini diendapkan di wilayah dataran rendah Mimika.

Dalam rangka itu, Pemprov Papua telah melakukan studi ekonomi dan studi fisik enginering untuk mengetahui potensi batuan kapur yang ada di Timika.

Pemprov Papua bahkan melakukan studi banding ke PT Semen Kupang di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang juga memiliki pabrik semen dan sempat macet selama beberapa waktu.

Dua studi yang dilakukan, katanya, menunjukkan bahwa pabrik semen layak atau visibel dibangun di Timika, Papua.

"Kami sementara mempersiapkan rekrutmen anak-anak Papua yang akan kita kirim untuk dididik dan dilatih di sejumlah pabrik semen di Indonesia. Pembangunan fisik juga akan dilakukan mulai tahun ini," jelasnya.(*/hrb)

Pabrik semen di Timika ini ditargetkan akan mampu memproduksi semen dengan kapasitas 500.000 ton per tahun dan dalam jangka waktu tiga tahun ke depan produksinya akan meningkat hingga tiga juta ton per tahun.

"Semen merupakan kebutuhan pokok pembangunan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan rakyat Papua dengan harga yang murah. Selain itu, dengan dibangunnya industri ini maka anak-anak Papua yang akan mengoperasikannya sendiri," jelas Agus.

Harga semen di sejumlah daerah di Papua terutama di wilayah pegunungan tengah hingga saat ini masih sangat mahal.

Di Wamena ibukota Kabupaten Jayawijaya semen dijual sekitar Rp500 ribu per zak dan di Mulia ibukota Kabupaten Puncak Jaya dijual seharga Rp1 juta per zak.

Sedangkan di Timika dan Jayapura, harga semen berkisar Rp80 ribu-Rp85 ribu per zak.


Mahalnya harga bahan bangunan itu lantaran diangkut dengan pesawat terbang dari Sentani Jayapura
http://www.investor.co.id/home/pabri...i-timika/72495
Diubah oleh palala.palalok 22-06-2014 05:27
0
14.3K
258
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan