- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Polisi: Jessica Sakit di Bagian Dada karena Salah Minum Obat


TS
lagunas88
Polisi: Jessica Sakit di Bagian Dada karena Salah Minum Obat
Quote:

Jakarta - Tersangka kasus kematian Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso mengeluhkan sakit di bagian dadanya. Pada saat pemeriksaan pertama, tim Dokkes Polda Metro Jaya salah memberikan obat kepada Jessica.
Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Pol Musyafak mengatakan, Jessica diperiksa tim dokter Polda Metro Jaya pada Senin (25/4) malam setelah mendapatkan informasi dari petugas jaga soal keluhan sakit dada Jessica.
"Saat itu juga dikirim dokter ke tahanan. Saya suruh langsung periksa EKG (Elektrokardiogram) untuk rekam jantung, hasilnya normal," ungkap Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Musyafak kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (26/4/2016).
"Karena (rekam jantung) normal, kita berpikir itu karena regangan otot dada atau maag makanya dokter memberikan obat maag. Tadi siang disetop diganti obat lain," ujarnya.
Musyafak menilai, hal itu sebagai efek samping karena Jessica meminum obat saat perut kosong. "Atau dia ada alergi," katanya.
Namun, setelah mengonsumsi obat maag, Jessica malah sakit kepala. Dokter pun mengganti obat Jessica.
"Iya obatnya diganti. Obatnya sekarang analgetik untuk kurangi tasa sakit dan karena ada keluhan batuk dikasih obat batuk juga," imbuhnya.
Rabu (27/4) besok pagi, tim dokter akan kembali memeriksa kesehatan Jessica karena keluhan sakit dada tersebut. "Besok pagi kalau masih ada keluhan akan kami periksa lebih sensitif lagi pakai treadmill," lanjutnya.
Sementara terkait kondisi Jessica yang dikabarkan stress, Musyafak menilai hal itu wajar bagi seorang tahanan. Berat badan Jessica juga turun dari semula 56 Kg menjadi 53 Kg.
"Wajar kalau stres, siapa pun dalam kondisi spt itu bisa steres. Beratnya menurun jadi 53 dari 56. Jadi saya kira penurunannya tidak signifikan," cetusnya.
Soal permintaan pengacara Jessica, Hidayat Bostam agar kliennya dipindahkan ke RS Cipto Mangunkusumo, Musyafak menilai hal itu belum perlu. Lagi pula, pemindahan seorang tahanan ke rumah sakit apabila peralatan untuk pengobatan di Rumah Sakit Polri tidak memadai.
"Oh ini ada aturannya, jadi seseorang dalam posisi sebagai tahanan itu ada prosedurnya (dipindahkan ke rumah sakit umum). Kita layani disini dulu, kalau tidak memadai di sini kita bawa ke rumah sakit, itu pun RS Polri karena menyangkut keamanan tahanan," pungkasnya. (mei/fdn)
http://m.detik.com/news/berita/31972...lah-minum-obat
Coba aku periksa dulu dadanya jes....

Diubah oleh lagunas88 26-04-2016 18:53


nona212 memberi reputasi
1
1.1K
Kutip
11
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan