Pendahuluan
Kali ini saya akan membahas kenapa UAN itu tidak tepat bagi pendidikan di Indonesia.
Cekidot,
Quote:
UAN Hanya sia - sia
Spoiler for :
kenapa saya bisa bilang sia - sia ?
1. pada saat kurikulum KTSP , UN kelulusan ditentukan oleh pemerintah. Yang terjadi adalah banyak kecurangan dan banyak dampak negatif lainnya yg menekan murid untuk lulus.
2. hanya menilai kelulusan murid pada saat KTSP dari nilai kognitif, bukan kerja keras, sikap dan nilai - nilai yang terpakai nanti di dunia kerja sedangkan dunia kerja bukan hanya berbicara soal niai ?
3. ada yg mengatakan katanya mencari nilai kejujuran karena hanya bisa dari UN nilai kejujuran di dapet karena saat nilai rapot kebanyakan tidak murni / nyontek hasilnya. saya ambil contoh: banyak yg pinter dan bener - bener belajar tapi tidak lulus. bukan karena dia bodoh dan teledor tapi bayangin. siswa/i disuruh menghapal soal UAS, Ujian Praktek, dan UAN. sedangkan murid yang bodoh dan suka masuk BP lulus 100% dengan nilai diatas rata - rata ( hoki ). hah? entahlah hahah
4. Untuk Kurtilas sangat buang2 anggaran. kenapa demikian, dikarena kelulusan sudah bukan faktor utama kelulusan tapi ditentukan dari sikap dan beberapa kategori lainnya. terus ngapain ada UN ? kenapa harus ngerjain soal matematika, bahasa indonesia, inggris dan lainnya dua kali ? untuk uas dan un. sangat buang2 waktu. disekalikan mungkin lebih simpel
Quote:
Hasil UN belum akurat
Spoiler for :
kenapa saya bisa bilang akurat ? karena un selalu melenceng dalam menentukan siapa yang cerdas dan tidak.
Quote:
UN bukan alat filter bagi dunia kerja
Spoiler for :
kenapa demikian, orang pinter belum tentu mentalnya baik, jujur, dan pekerja keras. liat saja contohnya menteri atau DPR - DPR yang duduk di parlemen. itu orang bodoh? bukankan. sedangkan orang yang biasa - biasa saja atau dibawah rata - rata dalam pendidikan tapi mempunyai bakat di bidang luar pendidikan seperti seni rupa, menari, musik ? . sampe kiamat juga kurt cobain di suruh belajar matematika biar dapet nilai 90 gak bakal bisa
Quote:
segitu dulu aja gan, menurut ane sama sekali tidak mengembangkan apa yg mau murid sistem pendidikan di indonesia. yang ada membosankan dan bikin tidak betah disekolah. klo pun betah paling numpang wifi. klo saran ane si smp mulai coba ada kejuruan tapi ditambah ( seni budaya, musik, dll ). misalnya jika memilih pelajaran inti musik ya matematika, biologi dan teman - temannya hanya sekedar peminatan aja ( pengetahuan umum ). Finlandia aja negara kiblat pendidikan gk ada yg namanya UN cuy.
Spoiler for http://www.academia.edu/7874306/Perbandingan_Sistem_Pendidikan_di_Beberapa_Negara_Saudi_Arabia_Germany_Finlandia_Amerika_Australia_Sudan_: