- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Soal Ahok, Rustam enggan komentar dan bilang 'saya masih panas'


TS
pandabeerrr
Soal Ahok, Rustam enggan komentar dan bilang 'saya masih panas'
Quote:
Merdeka.com - Banjir yang terjadi di kawasan Pademangan, Jakarta Utara beberapa waktu lalu akhirnya berujung pada perseteruan antar Basuki Tjahaja Purnama dengan Wali kota Jakarta Utara Rustam Effendi. Rustam dinilai Ahok sapaan Basuki tak becus kerja.
Tak cuma itu, dalam sebuah rapat Ahok menuding Rustam berada di kubu pesaingnya, Yusril Ihza Mahendra. Hal ini, lantaran Rustam tidak mengerjakan perintah Ahok untuk merelokasi warga di bawah kolong tol Ancol, Jakarta Utara.
Tak terima dengan tudingan Ahok, Rustam pun curhat di akun Facebook pribadinya dan membantah semua yang dituduhkan kepada dirinya. Dia pun menilai pernyataan Ahok bahwa dia bersekutu dengan Yusril itu sangatlah menyakitkan.
Saat ini postingan Rustam telah menjadi viral di media sosial. Kondisi ini pun menarik perhatian awak media untuk meminta konfirmasi kepada Rustam. Hasilnya, Rustam tak ingin buka-bukaan dan memilih diam soal postingannya itu.
"Maaf tidak untuk saat ini," kata Rustam melalui pesan singkat, Senin (25/4).
Rustam bahkan beralasan dirinya masih panas dengan tudingan Ahok yang dinilai tak beralasan itu. Kendati begitu, dia mengakui postingan itu benar ditulisnya.
"Jangan sekarang ya. Nanti saja, saya masih panas ini suasana. Belum saat yang tepat. Tunggu ya," tegas Rustam.
Sebelumnya, Rustam pernah membantah mendukung Yusril di Pilgub DKI Jakarta. Ahok geram lantaran Rustam tidak mengerjakan perintah Ahok untuk merelokasi warga di bawah kolong tol Ancol, Jakarta Utara.
"Saya nyatakan bahwa tuduhan saya bersekutu dengan Pak Yusril adalah tidak benar," ujar Rustam melalui postingan di akun Facebook miliknya, Sabtu (23/4).
Melalui postingan itu, Rustam menjelaskan, sebagai seorang bawahan, wajar saja jika dia ingin dihargai dalam bekerja. Menerima kritik pedas pun memang umum didapatkan oleh seorang bawahan demi meningkatkan kinerja.
Namun dia mengaku mengaku kecewa dengan tuduhan Ahok atas segala kinerjanya. Bahkan dia menilai apa yang dilakukan Ahok sama saja dengan fitnah.
"Selaku bawahan saya juga mengharapkan ucapan terima kasih dari pimpinan atas hasil kerja yang dilakukan, tetapi jika itu (apresiasi) tidak ada tidaklah mengapa dan saya akan terus melaksanakan tugas berikutnya dengan semangat. Berbeda dengan tuduhan yang menjurus fitnah apalagi yang keluar dari mulut pimpinan adalah sesuatu yang menyakitkan," ujarnya.
Ketika dikonfirmasi tentang tulisannya di media sosial, Rustam membenarkan. Tulisan tersebut merupakan curahan hati dirinya.
"Benar," kata Rustam dalam pesan singkat kepada merdeka.com, Sabtu (23/4).
Tak cuma itu, dalam sebuah rapat Ahok menuding Rustam berada di kubu pesaingnya, Yusril Ihza Mahendra. Hal ini, lantaran Rustam tidak mengerjakan perintah Ahok untuk merelokasi warga di bawah kolong tol Ancol, Jakarta Utara.
Tak terima dengan tudingan Ahok, Rustam pun curhat di akun Facebook pribadinya dan membantah semua yang dituduhkan kepada dirinya. Dia pun menilai pernyataan Ahok bahwa dia bersekutu dengan Yusril itu sangatlah menyakitkan.
Saat ini postingan Rustam telah menjadi viral di media sosial. Kondisi ini pun menarik perhatian awak media untuk meminta konfirmasi kepada Rustam. Hasilnya, Rustam tak ingin buka-bukaan dan memilih diam soal postingannya itu.
"Maaf tidak untuk saat ini," kata Rustam melalui pesan singkat, Senin (25/4).
Rustam bahkan beralasan dirinya masih panas dengan tudingan Ahok yang dinilai tak beralasan itu. Kendati begitu, dia mengakui postingan itu benar ditulisnya.
"Jangan sekarang ya. Nanti saja, saya masih panas ini suasana. Belum saat yang tepat. Tunggu ya," tegas Rustam.
Sebelumnya, Rustam pernah membantah mendukung Yusril di Pilgub DKI Jakarta. Ahok geram lantaran Rustam tidak mengerjakan perintah Ahok untuk merelokasi warga di bawah kolong tol Ancol, Jakarta Utara.
"Saya nyatakan bahwa tuduhan saya bersekutu dengan Pak Yusril adalah tidak benar," ujar Rustam melalui postingan di akun Facebook miliknya, Sabtu (23/4).
Melalui postingan itu, Rustam menjelaskan, sebagai seorang bawahan, wajar saja jika dia ingin dihargai dalam bekerja. Menerima kritik pedas pun memang umum didapatkan oleh seorang bawahan demi meningkatkan kinerja.
Namun dia mengaku mengaku kecewa dengan tuduhan Ahok atas segala kinerjanya. Bahkan dia menilai apa yang dilakukan Ahok sama saja dengan fitnah.
"Selaku bawahan saya juga mengharapkan ucapan terima kasih dari pimpinan atas hasil kerja yang dilakukan, tetapi jika itu (apresiasi) tidak ada tidaklah mengapa dan saya akan terus melaksanakan tugas berikutnya dengan semangat. Berbeda dengan tuduhan yang menjurus fitnah apalagi yang keluar dari mulut pimpinan adalah sesuatu yang menyakitkan," ujarnya.
Ketika dikonfirmasi tentang tulisannya di media sosial, Rustam membenarkan. Tulisan tersebut merupakan curahan hati dirinya.
"Benar," kata Rustam dalam pesan singkat kepada merdeka.com, Sabtu (23/4).
panasbung or panastak kaw rustam?
hotdog
0
5.4K
Kutip
97
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan