Di masa remaja, menyatakan cinta kepada setiap pasangan yang dicintai wajar-wajar saja. Namun, apakah agan & sista tahu apa makna sesungguhnya cinta sejati itu? Apa cinta yang agan & sista berikan kepada pasangan agan & sista semua sudah mengalahkan cinta pasangan suami kepada istri asal China ini?

Sebuah kisah cinta sejati hadir dari pasangan suami istri bernama Du Yuanfa (84 tahun) dan Zhou Yuai (76 tahun) yang tinggal di sebuah desa kecil Sunjiayu, timur provinsi Shandong, China ini sungguh begitu berkesan. Bagaimana tidak, sang suami yang kerap dipanggil Du ini ikhlas merawat istrinya yang hanya bisa tergolek lemah di atas kasur akibat penyakit lumpuh yang dideritanya selama 5 dekade lebih.

Bermula dari pasangan suami istri ini membina keluarga pada tahun 1958. Hanya berselang 5 bulan dari pernikahannya, sang istri pada waktu itu berumur 20 tahun terkena penyakit lumpuh yang hanya bisa tidur di atas kasur. Kenyataan pahit ini harus diterima Du kala ia pulang dari pekerjaannya.

Akibat penyakitnya itu, Zhou tidak bisa menggerakan punggung atau tangan. Dia juga harus dibantu, jika ingin pergi ke kamar kecil. 

Namun, Du tidak menyerah dengan keadaan. Dia mendatangi banyak rumah sakit untuk meminta penjelasan medis mengenai penyakit istrinya. Menurut semua rumah sakit yang dia datangi, Zhou terpaksa harus berada di atas tempat tidur sepanjang hidupnya. Mereka juga tidak bisa memiliki keturunan. 

Ketika teman-teman dan keluarga Du memintanya untuk menceraikan Zhou, dia menolak dan memilih untuk tetap berada di sisi Zhou, serta merawatnya. Dia, bahkan rela kehilangan pekerjaan demi menemani istrinya yang tak mampu melakukan apa pun. 

Bahkan, Du rela mendaki gunung untuk mendapatkan ramuan herbal yang diyakini bisa menjadi penawar dan menyembuhkan penyakit Zhou. Dia, bahkan mencoba terlebih dahulu ramuan itu, demi memastikan tidak memiliki kandungan yang beracun. 

Di saat musim panas, Du membantu memandikan Zhou agar tetap merasa segar dan ketika musim dingin, dia membawa Zhou ke tempat penuh sinar matahari untuk memperoleh kehangatan. Semua itu dilakukan selama 56 tahun. 














Sumber: dailymail.co.uk, vivanews.co.id