- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Murid SMA di Padang Ketahuan Pesta Mandi Bareng di Kolam


TS
jalakranau
Murid SMA di Padang Ketahuan Pesta Mandi Bareng di Kolam

Quote:
VIVA.co.id - Aksi puluhan murid sekolah mandi bareng di kolam kini menyebar cepat di media sosial. Mereka diduga dari SMA Negeri 3 Padang, yang baru saja menyelesaikan Ujian Nasional. Aksi itu berlangsung di sebuah hotel berbintang empat di kawasan Jalan Bundo Kanduang, Kota Padang.
Aksi itu menyerupai prom party, yang digelar di pinggir kolam renang dan dimeriahkan dentuman musik disjoki (DJ). Namun pesta akhir sekolah itu menjadi buah bibir di media sosial dan ditanggapi beragam para pengguna internet (netizen).
Berdasarkan foto yang diunggah sebuah akun bernama Amrizal Rengganis, yang diketahui sebagai Kepala Seksi Penyidikan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Padang, prom night ala pelajar SMA Negeri 3 Padang itu juga diwarnai mandi bareng di kolam renang.
Melihat foto yang diunggah, dari ujung kolam renang terlihat sebuah panggung untuk disjoki, dan berjarak tiga meter dari panggung langsung kolam renang. Di dalam kolam, sejumlah pelajar tengah berendam sambil tertawa kegirangan dan ada yang berpakaian minim.
Di atas settle ban kolam, terlihat seorang pelajar bertelanjang dada. Semua larut dalam hentakan musik disjoki yang disajikan. Sementara pada latar belakang yang terpasang, tertulis acara itu berjudul last night atau malam terakhir.
"Gawat! Acara perpisahan malam keakraban SMA 3 Padang malam ini di hotel bumi minang ajang mandi rame2 antara cowok dan cewek bercampur baur di kolam renang. Mereka satu sama lain asik berpelukan berdua sambil ‘hajar dj’ masih budaya minang kah...!!", demikian pemilik akun bernama Amrizal Rengganis, yang membagikan foto.
Saat dikonfirmasi, Amrizal Rengganis, menyebutkan, pesta yang diselenggarakan pelajar SMA Negeri 3 Padang itu memang tidak layak untuk pelajar. Katanya, itu tidak mencerminkan budaya Minang.
"Saya melihat sendiri pesta itu malam tadi (Sabtu, 23 April 2016), dan memang sepertinya bebas sekali mereka mandi mandi di kolam renang hotel itu, bahkan ada yang berpelukan," ujar Amrizal di Markas Komando Satpol Pamong Praja Kota Padang pada Minggu, 24 April 2016.
"Kebetulan saya dihubungi seseorang tentang acara tersebut, dan saya lihat memang sudah di luar batas. Kemudian saya koordinasikan dengan Wakil Wali Kota Emzalmi dan beliau memerintahkan saya untuk membubarkan, dan saya bubarkan acara itu pukul 21.15 WIB. Namun sayangnya para pelajar itu langsung merobek-robek backdrop acara mereka," ujar Amrizal.
Sekolah berkelit
Setelah mengunggah foto acara itu pada akun Facebook-nya, pukul 22.15 WIB, Amrizal ditelepon Kepala SMA Negeri 3 Padang, Ramadansyah. Sang kepala sekolah mengaku tidak yakin bahwa acara itu digelar muridnya.
Tak lama, Ramadansyah datang dan Amrizal langsung menunjukkan lokasi acara di hotel. Berdasarkan barang bukti dan pemeriksaan di lokasi, dan spanduk yang sudah dirobek-robek para murid serta foto yang dia miliki, barulah Kepala Sekolah mengakui acara itu digelar muridnya.
"Namun Ramadansyah mengaku tidak tahu-menahu soal acara tersebut. Kepada saya, Kepsek (Kepala Sekolah) menyebutkan acara tersebut adalah pemilihan ketua alumni angkatan mereka namun di luar pengetahuan sekolah," ujar Amrizal lagi.
"Bahkan ketika kepala sekolah datang, sejumlah pelajar SMA Negeri 3 lari terbirit-birit meninggalkan hotel," ujarnya lagi.
Aksi itu menyerupai prom party, yang digelar di pinggir kolam renang dan dimeriahkan dentuman musik disjoki (DJ). Namun pesta akhir sekolah itu menjadi buah bibir di media sosial dan ditanggapi beragam para pengguna internet (netizen).
Berdasarkan foto yang diunggah sebuah akun bernama Amrizal Rengganis, yang diketahui sebagai Kepala Seksi Penyidikan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Padang, prom night ala pelajar SMA Negeri 3 Padang itu juga diwarnai mandi bareng di kolam renang.
Melihat foto yang diunggah, dari ujung kolam renang terlihat sebuah panggung untuk disjoki, dan berjarak tiga meter dari panggung langsung kolam renang. Di dalam kolam, sejumlah pelajar tengah berendam sambil tertawa kegirangan dan ada yang berpakaian minim.
Di atas settle ban kolam, terlihat seorang pelajar bertelanjang dada. Semua larut dalam hentakan musik disjoki yang disajikan. Sementara pada latar belakang yang terpasang, tertulis acara itu berjudul last night atau malam terakhir.
"Gawat! Acara perpisahan malam keakraban SMA 3 Padang malam ini di hotel bumi minang ajang mandi rame2 antara cowok dan cewek bercampur baur di kolam renang. Mereka satu sama lain asik berpelukan berdua sambil ‘hajar dj’ masih budaya minang kah...!!", demikian pemilik akun bernama Amrizal Rengganis, yang membagikan foto.
Saat dikonfirmasi, Amrizal Rengganis, menyebutkan, pesta yang diselenggarakan pelajar SMA Negeri 3 Padang itu memang tidak layak untuk pelajar. Katanya, itu tidak mencerminkan budaya Minang.
"Saya melihat sendiri pesta itu malam tadi (Sabtu, 23 April 2016), dan memang sepertinya bebas sekali mereka mandi mandi di kolam renang hotel itu, bahkan ada yang berpelukan," ujar Amrizal di Markas Komando Satpol Pamong Praja Kota Padang pada Minggu, 24 April 2016.
"Kebetulan saya dihubungi seseorang tentang acara tersebut, dan saya lihat memang sudah di luar batas. Kemudian saya koordinasikan dengan Wakil Wali Kota Emzalmi dan beliau memerintahkan saya untuk membubarkan, dan saya bubarkan acara itu pukul 21.15 WIB. Namun sayangnya para pelajar itu langsung merobek-robek backdrop acara mereka," ujar Amrizal.
Sekolah berkelit
Setelah mengunggah foto acara itu pada akun Facebook-nya, pukul 22.15 WIB, Amrizal ditelepon Kepala SMA Negeri 3 Padang, Ramadansyah. Sang kepala sekolah mengaku tidak yakin bahwa acara itu digelar muridnya.
Tak lama, Ramadansyah datang dan Amrizal langsung menunjukkan lokasi acara di hotel. Berdasarkan barang bukti dan pemeriksaan di lokasi, dan spanduk yang sudah dirobek-robek para murid serta foto yang dia miliki, barulah Kepala Sekolah mengakui acara itu digelar muridnya.
"Namun Ramadansyah mengaku tidak tahu-menahu soal acara tersebut. Kepada saya, Kepsek (Kepala Sekolah) menyebutkan acara tersebut adalah pemilihan ketua alumni angkatan mereka namun di luar pengetahuan sekolah," ujar Amrizal lagi.
"Bahkan ketika kepala sekolah datang, sejumlah pelajar SMA Negeri 3 lari terbirit-birit meninggalkan hotel," ujarnya lagi.
Quote:
aku kangen masa2 sma tahun 97..
dmna kami kalo mau nembak pacar pake surat...
pegangan tangan sudah hal yang istimewa...
apalagi cium kening

0
17.1K
Kutip
109
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan