Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

solit4ireAvatar border
TS
solit4ire
Bapak Reformasi & ex-Ketua MPR, Amien Rais: Arogan, AHOK Tak Laya jadi Pemimpin
Amien Rais: Sikap Ahok Itu Arogan, Tak Layak Jadi Pemimpin!
24 April 2016 5:00 PM

Bapak Reformasi & ex-Ketua MPR, Amien Rais: Arogan, AHOK Tak Laya jadi Pemimpin
Mantan Ketua MPR=Reformasi, Prof.Dr.Amien Rais. Juga dijuluki Baak Reformasi Indonesia

Jakarta, Aktual.com — Mantan Ketua MPR RI, Amien Rais menilai sikap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok sangat arogan, senang menantang berbagi pihak, bahkan terkesan meremehkan lembaga negara, termasuk BPK terkait kasus RS Sumber Waras.

Amien di Temanggung, Minggu (24/4), mengatakan Ahok tidak layak menjadi seorang pemimpin lantaran sikapnya yang kerap “nyeleneh” dan memicu timbulnya kontroversial.

“Ini bukan masalah SARA, tapi dia memang tidak layak menjadi pimpinan. Jangankan presiden, gubernur saja bagi saya kurang pantas,” katanya saat menghadiri pengukuhan dan sertijab pimpinan daerah Muhammadiyah dan Aisiyah Kabupaten Temanggung di Graha Bhumi Pala Temanggung.

Menurut dia tidak hanya sikapnya yang keras kepala, Ahok adalah satu-satunya pemimpin yang merasa paling benar dan ingin memboyong kebenaran menurut kacamatanya sendiri.

Ia meminta semua pihak untuk bersatu menghentikan sikap kontroversial Ahok akibat kata-kata serta ucapan kotor yang kerap dilontarkannya.

Ia khawatir jika kembali terpilih menjadi gubernur DKI, mantan Bupati Belitung Timur tersebut akan berkelakuan bengis, beringan, dan menghina bangsa Indonesia.

“Kalau saya orang Jakarta, pasti akan turun gunung, sayang saya orang Yogyakarta,” katanya.
http://www.aktual.com/amien-rais-sik...jadi-pemimpin/


Ahok: Saya Memang Agak Sakit Jiwa
Jum'at, 26 Juli 2013 - 13:59 wib

Bapak Reformasi & ex-Ketua MPR, Amien Rais: Arogan, AHOK Tak Laya jadi Pemimpin
Ahok

JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Lulung Lunggana menyindir Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk melakukan tes kejiwaan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) justru menanggapinya dengan nyeleneh.

Ahok mengatakan jika dirinya telah melakukan tes kejiwaan ketika dirinya mencalonkan Wakil Gubernur DKI Jakarta dan saat menjadi anggota DPR RI.

"Aku sudah periksa waktu dulu waktu mau jadi Wakil Gubernur, waktu mau jadi anggota DPR RI, dan mau jadi Bupati,"katanya saat ditemui di acara talkshow HANI 2013 Jakarta, Jumat (26/7/2013).

Ahok pun masih terlihat santai dan semakin nyeleneh, dia mengganggap kalau pemeriksaan kejiwaannya ketika mau maju sebagai calon pejabat publik itu salah karena dirinya tidak dinyatakan mengalami gangguan jiwa.

"Saya memang agak sakit jiwa, cuma pas diperiksa lolos, hehehe," ujar Ahok nyeleneh.

Sebelumnya, Ahok disarankan Wakil Ketua DPRD DKI, Lulung Lunggana untuk melakukan tes kejiwaan lantaran selalu mengucapkan pernyataan yang kontroversial. Terlebih ketika mengatakan kalau ada oknum anggota DPRD DKI yang membekingi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Tanah Abang.
http://news.okezone.com/read/2013/07...gak-sakit-jiwa


Terkuak, Ahok Ternyata Tak Lolos Tes Kesehatan di Pilkada DKI 2012
Jumat, 26 Feb 2016 - 21:43:39 WIB

JAKARTA - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dikabarkan tidak lolos tes medis saat maju pada Pilkada DKI 2012 silam, saat berpasangan dengan Joko Widodo (Jokowi).

Kabar tersebut disampaikan oleh Ketua DPD Demokrat DKI, Nachrowi Ramli, yang tak lain adalah pesaing Jokowi-Ahok bersama Fauzi Bowo.

"Cuma karena orang nomor dua (cawagub) jadi Ahok bisa lolos. Tapi, sekarang (Ahok) kan jadi orang nomor satu (gubernur),” ujar Nachrawi saat menjadi pembicara dalam sebuah diskusi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (26/2/2016).

Nachrowi pun mempertanyakan apakah ada syarat yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) kepada bakal calon kepala daerah terkait sehat jasmani dan rohani.

"Misalnya, jangan buntung supaya bisa paraf atau emosi tidak tinggi," kata dia seakan menyindir Ahok.

Mendapat pertanyaan itu, Komisioner KPU DKI Mohammad Fadillah mengatakan lembaganya tidak berwenang ‘mengadili’ masalah jasmani atau rohani seorang kandidat.

"Sebab, untuk jasmani ada tim kedokteran," ucap dia.

Menurutnya, KPU hanya menerima laporan dari tim kedokteran yang melakukan tes kesehatan dan jadi patokan.

"Kalau mau kita awasi ya tim dokternya, apakah profesional atau tidak," dalih dia.

Kalaupun memang ada syarat khusus, kata dia, tentu tidak sampai membatasi penyandang disabilitas untuk ikut bertarung di Pilkada.
http://www.teropongsenayan.com/32220...lkada-dki-2012

--------------------------------

Salah sendiri ... sudah tahu orang sakit jiwa, kok yaa tetap dilantik menjadi Kepala Daerah. Gubernur pulak. Di Istana pulak. Sekarang rasain aja elu semua warga Jakarta!


emoticon-Ngakak
Diubah oleh solit4ire 24-04-2016 10:14
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
2.7K
43
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan