solit4ireAvatar border
TS
solit4ire
Risma diprediksi kuat Kalahkan AHOK di Pilgub 2017 spt Jokowi vs Foke. Ini Alasannya!
Pilgub DKI, Risma Ikut Penjaringan PDIP
Sabtu, 9 April 2016 − 16:38 WIB



JAKARTA - PDIP menyiapkan kader terbaiknya untuk bersaing dalam penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta 2017. Ada dua nama internal PDIP yang dipastikan ikut dalam penjaringan, yakni Djarot Saiful Hidayat dan Tri Rismaharini.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku, dirinya sudah diajukan untuk ikut penjaringan balon gubernur DKI Jakarta. (Baca: Sekjen PDIP Beri Sinyal Risma Maju untuk Pilgub DKI)

“Saya memeng sudah dijaring. Sudah ada nama saya diajukan beberapa DPC, PAC, dan ranting. Tapi tunggu saja lah. Bu Risma juga masuk penjaringan kok,” tuturnya kepada wartawan, Sabtu (9/4/2016).

PDIP resmi membuka penjaringan balon gubernur DKI Jakarta sejak Jumat 8 April 2016. Sejauh ini sudah dua nama balon gubernur yang mendaftar dari eksternal partai yakni, Yusril Ihza Mahendra dan Hasnaeni Moein.
http://metro.sindonews.com/read/1099...dip-1460194685


Megawati Ingin Risma Jadi Lawan Ahok
Megawati kembali memanggil Risma ke Jakarta.
Senin, 11 April 2016 | 15:08 WIB

VIVA.co.id - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri ternyata masih menginginkan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma untuk menjadi calon Gubernur DKI melawan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Hal itu diakui Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto di Surabaya, Senin, 11 April 2016. Hasto mengatakan Megawati kembali memanggil Risma ke Jakarta untuk membicarakan pencalonan itu.

"Kami ingin mengetahui bagaimana gaya kepemimpinan beliau, dan sebagainya," kata Hasto.

Menurut Hasto, sejauh ini belum ada calon lain yang dinilai dapat memikat hati Megawati, meskipun bakal calon Gubernur DKI, seperti Yusril Ihza Mahendra telah melamar ke PDI Perjuangan.

Meski demikian, Hasto mengaku tetap akan menyerahkan pengusungan cagub DKI kepada masyarakat Jakarta. Sebab, menurutnya, warga Jakarta merupakan pemegang kedaulatan.

"Kalau warga Jakarta tidak menghendaki, ya tidak akan kami usung," kata Hasto
http://metro.news.viva.co.id/news/re...adi-lawan-ahok


PDIP Kian Bulat Usung Risma Cagub DKI 2017
Selasa, 12 April 2016 01:51 WIB


Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

Surabaya, HanTer - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristyanto menyatakan pencalonan Tri Rismaharini sebagai calon Gubernur DKI tergantung dari warga Jakarta.

"Karena masyarakatlah yang memiliki kedaulatan, apakah menghendaki Bu Risma sebagai pemimpin di DKI," ujarnya ditemui wartawan usai menjadi pembicara bedah buku berjudul "Merajut Kemelut; Risma, PDI Perjuangan dan Pilkada Surabaya" di Universitas Airlangga Surabaya, Senin (11/4/2016).

Wacana Tri Rismaharini sebagai calon Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 semakin mencuat ke publik seiring intensitasnya pertemuan dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Risma disubut-sebut figur yang mampu mengalahkan Ahok di Pilgub DKI 2017.

Pada Pilkada DKI 2017, lanjut dia, PDIP sudah memiliki mekanisme dan mendorong Jakarta sebagai Ibu Kota Negara harus dipimpin orang yang memiliki rekam jejak menjalankan pemerintahan yang baik.

"Calon pemimpin dari PDIP nantinya juga harus tidak mudah dilobi oleh kekuatan modal, memiliki keberanian dan gagasan untuk memahami persoalan struktural di Jakarta," katanya.

Sampai saat ini, DPP masih menjaring dan berproses dari bawah hingga ke pusat untuk nantinya diambil keputusan politik oleh ketua umum. "Bahkan, sekarang komunikasi politik secara intens dengan kepala daerah terus dilakukan sehingga akan diketahui siapa yang mampu memimpin Ibu Kota," katanya.

Sementara itu, kendati Pilkada DKI dinilai sangat penting sehingga memunculkan berbagai dinamika, ia berharap tak mengganggu kinerja pemerintahan provinsi dan Gubernur Ahok beserta wakilnya Djarot Saiful Hidayat agar fokus menjalankan roda pemerintahan sampai masa akhir jabatan.

Tidak itu saja, PDIP juga mengaku tetap fokus terhadap persiapan 101 pilkada serentak yang akan berlangsung selama 2017 agar terwujud kepala daerah yang benar-benar peduli dan diinginkan rakyatnya.
http://nasional.harianterbit.com/nas...Cagub-DKI-2017


Seperti Jokowi yang datang dari Jawa (Solo) saat maju Pilgub DKI Jakarta dulju, Risma pun dari Jawa (Surabaya). Dan di Jakarta itu, mayoritas penduduknya ternyata beretnisJawa
Quote:



Risma dan PDIP jadi momok menakutkan bagi Ahok di Pilgub DKI
Rabu, 30 Maret 2016 20:07

Merdeka.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini belum mengambil sikap apakah akan mengikuti pilkada DKI Jakarta 2017 nanti. Meski demikian, publik DKI terlihat masih menyebutnya dalam daftar favorit pilihan untuk melawan incumben Basuki T Purnama ( Ahok).

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya mengatakan, nama Risma selalu muncul dalam setiap survei yang dilakukannya. Namun, kata dia, Risma itu bisa menjadi momok bahkan kuda hitam bagi Ahok, jika PDIP mengusungnya.

"Jika diuji elektabilitas head to head dengan Ahok, Tri Rismaharini berpotensi menjadi kuda hitam," kata Yunarto di kantor Charta Politika Indonesia, Jalan Cisanggiri III, Jakarta Selatan, Rabu (30/3).

Yunarto menuturkan, hasil survei head to head dari jumlah 400 responden yang tersebar di lima wilayah kota administrasi dan Kepulauan Seribu, nama Risma memperoleh 19,3 persen tingkat keterpilihan.

Apalagi, tambahnya, partai pendukung Risma yakni PDI Perjuangan memiliki basis massa yang sangat besar di DKI Jakarta. Bahkan, ia menilai, Ahok akan kewalahan jika menghadapi Risma dan PDI Perjuangan pada pertarungan pilkada mendatang.

"Basis terbesar PDI Perjuangan itu di Jakarta," imbuhnya.

Namun demikian, berdasarkan survei, Ahok masih memiliki elektabilitas jauh di atas Risma head to head. Menurut dia, elektabilitas Ahok mencapai 60 persen, sedangkan Risma hanya 19,3 persen.
http://www.merdeka.com/jakarta/risma...ilgub-dki.html


Bu Risma Berpotensi Jadi Momok bagi Dominasi Ahok
Rabu, 30 Maret 2016 , 20:48:00


Wali Kota Surabaya Tri Rismaharin

JAKARTA - ‎Survei terkini tentang calon gubernur DKI Jakarta masih menempatkan Basuki T Purnama memiliki tingkat keterpilihan atau elektabilitas tertinggi dibanding nama-nama lain. Namun, gubernur DKI Jakarta yang lebih beken disapa dengan nama Ahok itu sebaiknya tidak merasa di atas angin.

Menurut Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya, ada nama Tri Rismaharini yang selalu muncul dalam setiap survei tentang bakal calon gubernur DKI. Meski wali kota Surabaya itu belum memutuskan sikap soal pilkada DKI, namun nama kepala daerah yang juga kader PDIP itu selalu muncul.

Risma bahkan diprediksi bisa menjadi momok bagi dominasi Ahok di bursa cagub DKI. "Jika diuji elektabilitas head to head, Tri Rismaharini berpotensi menjadi kuda hitam," kata Yunarto di kantor Charta Politika Indonesia, Jakarta, Rabu (30/3).

Totok -sapaan Yunarto- lantas menuturkan hasil survei terhadap 400 responden yang tersebar di lima wilayah kota administrasi di DKI Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Hasilnya, elektabilitas Risma mencapai 19,3 persen.

Apalagi, tambahnya, PDI Perjuangan sebagai partai pendukung Risma memiliki basis massa yang sangat besar di DKI Jakarta. Bahkan Totok menilai Ahok akan kewalahan jika menghadapi Risma dan PDIP pada pertarungan pilkada mendatang. "Basis terbesar PDI-Perjuangan itu di Jakarta," ulasnya.

Namun demikian, Ahok berdasarkan survei masih memiliki elektabilitas tinggi. Berdasarkan survei Charta Politika pada 15-20 Maret 2016, elektabilitas Ahok mencapai 60 persen, sedangkan Risma 19,3 persen.
http://www.jpnn.com/read/2016/03/30/...Dominasi-Ahok-


AHOK: Kelemahan Saya Sudah Cina, Kafir Pula
MINGGU, 14 DESEMBER 2014 | 19:39 WIB


Ahok

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan mulai terbiasa dengan kecaman-kecaman warga yang diterimanya setiap mengeluarkan kebijakan. Warga, kata Ahok, sering kali mengumpat jika keinginannya tak dikabulkan oleh Pemerintah DKI Jakarta.

Di saat itu, warga serempak menyalahkan Basuki lantaran tak memerintahkan anak buahnya agar menuruti keinginan warga. "Saat seperti itu, kelemahan saya diungkit. Mudah saja, sudah Cina, kafir pula," kata Ahok saat memberi sambutan dalam acara Demokrasi Tanpa Korupsi di Museum Nasional, Ahad, 14 Desember 2014. (Baca: Ahok Wajibkan Angkot Berargometer Tahun Depan)

Ahok menuturkan, salah satu contoh kasusnya yakni rencana penggusuran Kalijodo. Warga berkukuh mempertahankan tempat tinggal mereka. Namun di sisi lain, penggusuran tersebut bertujuan memindahkan anak-anak yang ada di wilayah tersebut agar mendapat pendidikan layak dan mengubah tempat itu menjadi ruang terbuka hijau.

Kasus lainnya, ujar Ahok, upaya pengawasan distribusi minuman keras. Ketimbang melarang, ia memilih memperketat pengawasan distribusi mulai dari pabrik hingga konsumen. Alasannya, banyak turis di Ibu Kota yang juga membutuhkan minuman tersebut.

Kasus yang tak kalah memusingkan, kata Ahok, yakni pembebasan lahan dalam proyek sodetan Ciliwung. Ahok menjelaskan proyek tersebut diselesaikan dengan menentukan harga appraisal dan konsinyasi pengadilan lantaran adanya tarik ulur harga antara warga dan pemerintah. "Kami harus memaksakan orang agar taat hukum. Kalau tidak, ngelunjak semua," kata dia.

Ahok mengatakan ketiga kasus tersebut membuatnya menjadi sasaran empuk kemarahan warga. "Kata orang, seribu teman kurang, satu musuh terlalu banyak. Kalau saya, 50 orang musuh juga tak apa, toh sudah telanjur banyak," ujar Ahok.
https://m.tempo.co/read/news/2014/12...ina-kafir-pula

-----------------------------------

Bu Risma itu hanya alat 'proxy war' aja dari Megawati dan geng PDIP-nya dalam Pilgub DKI tahun 2017 nanti. Sementara Ahok, semua juga tahu kalau dia itu adalah alat dari 'proxy war' para Taipan, makanya sampai digelari sebagai "Gubernur Podomoro". Jelas pertarungan keduanya pasti seru dan panas kelak. Risma unggul karena didukung mesin politik PDIP. Juga posisinya yang muslimah, sudah hajjah, serta dari suku Jawa (seperti Jokowi dulu ikut Pilgub) yang ternyata mayoritas penduduk DKI Jakarta itu. Semua itu tentu semuanya sangat menguntungkan posisi politisnya. Tapi AHOK juga cukup tangguh karena didukung medsos yang solid oleh 'teman Ahok' dan pendanaan yang hampir tak terbatas, serta posisinya sebagai 'incubent'. Tapi kita lihat saja nanti.


emoticon-Big Grin
Diubah oleh solit4ire 24-04-2016 09:02
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
4.5K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan