"Wanita Selalu Benar"

Oke, kalimat itu sering kita dengar. Sering pula kaum wanita dibully dengan kalimat ini atau serupa. Bahkan dijadikan meme ejekan. Sampai kalau mau lulus UN gak tahu jawaban soalnya, jawab aja 'wanita' pasti lulus. Karena wanita tidak pernah salah. Sok geh cari di gugel meme wanita selalu benar, pasti banyak banget.
Sebagai wanita, saya ingin konfefensi pers untuk mengklarifikasi. Tolong dicatat baik-baik ya.
Sebenarnya, kami, tak pernah merasa selalu benar. Kadang, ketika berdebat justru dalam lubuk hati yang paling dalam kami mengakui kalau kami salah. Namun, ada sesuatu yang sulit untuk dijelaskan.
Kami ini, menurut sabda Rasulullah saw ibarat tulang rusuk yang bengkok. Kalau dipaksa lurus niscaya akan patah, kalau dibiarkan ya akan tetap bengkok. Trus, harus diapakan?
Bentar dulu...
Kami ini, makhluk unik yang diciptakan Allah untuk menjadi pendamping lelaki. Kenapa unik?
Ya gimana gak unik coba?
Nyaris semua wanita di dunia ini kalau lagi ada masalah trus ditanya sama orang lain, 'kamu kenapa?'
Apa jawabnya? "Aku nggak apa-apa kok. Gwencana nan gwencanayooooo"
Tapi jawabnya dengan muka cemberut dan mata berkaca-kaca.
Lalu berhadapan dengan makhluk bernama lelaki. Lantas menikah.
Adaptasi awal-awal nikah, hayooo angkat tangan deh siapa yang gak pernah mengalami 'aku rapopo' ini? Hihihi....
Padahal 'aku nggak apa-apa' ini maknanya luas, antara lain:
-aku ada masalah
-aku males ngomong
-aku pengen dipeluk dan didenger
-aku minta tambahan uang belanja #eh

Gitu juga dengan kata 'Terserah'. Hebat banget katanya kalau lelaki bisa menafsirkan dengan tepat apa maksud kata ini. Contoh kasus:

Suami: Yank, hari ini kita jalan ke mana ya?
Istri: Terserah
Suami: Yaudah kita ke tukang bakso aja ya
Istri: (cemberut) Terserah
Suami: oke.
Sampai di tukang bakso, istri murung aja. Itu artinya, Anda belum tepat menafsirkannya. Trus apa yang tepat? Introspeksi diri aja Gan, siapa tahu Anda sudah menyakiti hatinya, heuheuuuu....

Kemudian, apa iya wanita suka main kode? Macem anak Pramuka aja, hehe.. Sebenernya ada yang pengen diungkapkan tapi lebih pengen dingertiin. Iyaaa, ngertiin dong kalau gamis set wolfis harganya di atas 200K, ups keceplosan. Pinginnya tuh suami bisa nanya baik-baik
'Yank, kamu sedang galau ya? Ada sikapku yang salah?"
Ya mungkin jawabannya akan kembali ke poin satu 'aku rapopo'. Tapi jangan langsung percaya Gan! Jangan dijawab
'Oooh, yaudah kalo gak apa-apa....'
Bisa nangis kejer tuh istrinya.

Jadi, sebenernya bukan karena kami selalu benar. Tapi jujur aja, kami ini egois...
Kami gak suka mengakui kesalahan
Kami gak suka ditegur kalau melakukan kesalahan
Kami gak mau disalahkan

Sebab, disalahkan itu gak enak banget...
Dan lelaki juga sebenernya egois Gan, cuma lebih rapi aja nutupin perasaannya.
Kami bengkok seperti tulang rusuk bagian atas, kami sadar kami banyak salah. Namun, kami membutuhkan lelaki yang tidak suka menjudge bahwa kami salah.
Kata Ari Lasso dalam lirik lagunya
'Sentuhlah dia tepat di hatinya, dia kan jadi milikmu selamanya. Sentuh dengan sepenuh jiwa, buat hatinya terbang melayang'

Jangan coba bandingin kami dengan perempuan lain.
Jangan coba memuji perempuan lain di depan istrimu
Jangan coba ...!

Apalagi, tiap bulan kami kedatangan tamu langganan. PMS itu nyebelin lho Gan. Badan sakit pegel semua, emosi juga entah kenapa jadi aneh. Jadi, suami mesti bisa ngertiin kalau tiba-tiba istrinya ngamuk gak jelas, nangis tanpa sebab, cukup dengan banyak berkata 'maaf' sajalah Gan, biar gak jadi badai tuh rumah tangganya. Walaupun Agan gak bersalah apa-apa sih.

Walaupun kami nyebelin, kami ini pelengkap hidup lelaki. Tanpa kami, tak akan ada rumah sakit bersalin. Dan meski kami merepotkan, kalian lelaki jangan banting setir dengan suka sama cowok ya![img]http://s.kaskus.id/images/2016/04/23/8606242_201604230958420514.png[/im