Siap-siap menyambut film AADC 2 tanggal 28 besok

Setiap aktor punya patron saat kebagian memerankan seorang tokoh. Dian Sastrowardoyo juga demikian. Ketika dipercaya berlakon sebagai Cinta dalam film Ada Apa Dengan Cinta (2002), Dian merujuk satu tokoh khusus yang dijadikan role model alias panutan.

"Cinta itu adalah adaptasi dari real life model. Benar-benar ada orangnya. Dia teman gue sejak SMA. Tipikal anak gaul yang semua cowok naksir dia. Ibaratnya dia yang megang Jakarta Selatan deh. Orangnya juga sangat perfeksionis dan selalu berusaha tampil sempurna di depan orang banyak," ungkap Dian saat ditemui Beritagar.id di Dharmawangsa Square, Jakarta Selatan.

Dian tak pernah memberitahukan bahwa karakter Cinta diadaptasi dari sifat-sifat sohibnya tersebut. Bahkan hingga saat ini. "Soalnya dia itu sangat memikirkan apa yang orang lain pikirkan atau katakan tentang dirinya. Kalau gue kasih tahu, dia akan terlalu memikirkan apa yang gue pikirkan tentang dia. Bisa repot nanti. Ha-ha-ha."

Bagaimana dengan intonasi khas Cinta yang terdengar medok bercengkok Jawa pada penghujung kalimat tiap kali merasa kesal?

"Kalau itu gue terinspirasi dari Rako Prijanto. Dia itu kalo ngomong medok banget. Kalau sudah mengotot dengan pendapat yang dia anggap benar, bicaranya makin medok. Karena sering mengobrol sama dia, lama-lama gue terbawa. Bagian itu kemudian gue angkut dalam karakter Cinta," tambah Dian terbahak setiap mencontohkan medoknya Rako, penulis skenario AADC pertama.

Lain Dian lain pula dengan Nicholas.Pemeran Rangga dalam film Ada Apa Dengan Cinta (AADC), mengaku tidak bisa melupakan sosok Dian Sastrowardoyo (33). Pemeran Cinta itu bukan sekadar jadi rekan bermain dalam film. Hubungan persahabatan keduanya, juga dengan para pemain lain, terjalin hingga di luar lokasi syuting.

Beringsutnya waktu setelah bagian pertama AADC rilis pada 2002 tak melunturkan hubungan tersebut. Keduanya lantas disandingkan dengan Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet, atau Slamet Rahardjo dengan Christine Hakim. Menjadi sepasang kekasih dalam film, tapi tidak pernah melibatkan perasaan tersebut di luar lokasi syuting.


Apa resepnya?

seterusnya baca disini aja gan