BEKASI – Banjir yang melanda kawasan Bekasi, Jawa Barat, berdampak kepada 600 kepala keluarga (KK) harus dievakuasi karena rumahnya terendam banjir.

"Diperkirakan 600 KK atau 9.000 jiwa terdampak langsung akibat rumahnya terendam banjir antara 30 cm hingga 500 cm," kata Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis, Jumat (22/4/2016).

Dia melanjtukan, setiap tahunnya banjir yang melanda Bekasi akibat luapan sungai Cikeas atau sungai Bekasi. Luapan sungai tersebut menyebabkan tanggul jebol dan menggenangi permukiman warga.

"Hujan deras, disertasi dengan kondisi sungai yang telah terdegradasi dan kerusakan lingkungan telah menyebabkan debit sungai meluap. Aikibatnya tanggul Sungai Cikeas tidak mampu menahan debit sungai sehingga jebol,” ucapnya.

Dia melanjutkan, patahan tanggul yang jebol mecapai 10 meter dan rembesan air sepanjang 1 kilometer. Sehingga debit sungai membanjiri permukiman di Kota Bekasi. “Kondisi pompa mati sehingga banjir makin sulit diatasi," tuturnya.

BNPB mencatat, ada pun wilayah Kota Bekasi yang terendam banjir meliputi, Kompleks IKIP - Perum Nasio Indah di Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih. Perum Mustika Gandaria Setu – Perumahan Lotus Chandra di Kelurahan Jatimurni, Kecematan Pondok Melati. Perum Pondok Gede Permai di Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih.

SUMBER

Banjir lagi Gan