TRIBUNJOGJA.COM - Kusmayadi alias Agus (33), tersangka pelaku mutilasi terhadap Nur Atikah alias Nuri (34), janda anak dua di Cikupa, akhirnya ditangkap di Surabaya, Rabu (20/4/2016).
Ia kemudian dibawa ke Jakarta, Kamis (21/4) kemarin.
Agus mengakui dirinya adalah seorang playboy. Selain sering berganti pacar, Agus juga nekad menghamili korbannya. Nur Atikah adalah salah satu korban sang Don Juan.
Lalu, karena dimintai pertanggungjawaban setelah Nuri hamil 7 bulan, Agus nekat membanting lalu memiting korbannya sampai tak bernyawa. Setelah itu, untuk menghilangkan jejak, Agus memotong tangan dan kaki korban.
Pacar Agus yang lain beruntung tidak mengalami nasib tragis seperti Nur Atikah.
Manda (29) pacar yang selama pelarian di Surabaya menemani Agus, begitu terpukul ketika mengetahui sang kekasih adalah pembunuh sadis.
Manda bahkan menangis karena menyesal telah menerima Agus. Dia mengakui kalau selama Agus melarikan diri ke Surabaya, dialah yang menemani.
"Saya menerima dia karena dia mengaku kangen pada saya dan akan bekerja lagi di Surabaya," kata Manda.
Kepada polisi,Manda mengakui kalau Agus adalah pacarnya sewaktu sang pemutilasi itu bekerja di rumah makan di Surabaya. jauh sebelum pembunuhan Nur Atikah terjadi.
Ditemui di Jalan Masrip, Karangpilang, Surabaya, Manda mengaku sama sekali tak curiga kalau Agus seperti itu.
"Biasa saja, tak ada tanda-tanda. Hanya saja kalau ada berita di televisi dia selalu mindahin channel ke acara lain," katanya.
Manda mengatakan, jika saja ia tahu bahwa Agus pembunuh sadis, pasti sudah ia usir sejak awal. Selama di Surabaya, Agus hidup dengan menggunakan uang hasil penjualan ponsel milik korban Nur Atikah.
Manda mengaku sempat pacaran dengan Agus pada tahun 2011, ketika dia bekerja di Surabaya.
Padahal ketika dia berpacaran dengan Manda, Agus juga menikah dengan Tuti di kampungnya di Bogor.
Selain pacaran dengan Manda dan almarhumah Nur Atikah, menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti yang mengutip pengakuan tersangka. Agus mengaku memiliki banyak kekasih.
"Dia mengaku seorang playboy," tuturnya, Kamis (20/4) diktutip dar wartakota.com
Ketika bekerja di Rumah Makan Sari Minang, Jalan Ir H Juanda, Jakarta Pusat tahun 2004 lalu, tersangka Agus mengaku berpacaran dengan seorang pelayan bernama Yeni.
Agus juga pernah pacaran dengan seorang wanita di Tebet, Jakarta Selatan.
Pria bergaji Rp1,9 Juta per bulan ini sempat terlacak polisi di Tebet. Sang pacar mengakui Kusmayadi pernah datang ke sana di hari setelah pembunuhan.
Terakhir, Agus berpacaran dengan korban Nur Atikah sejak September 2015. Padahal saat itu agus sudah memiliki satu orang anak dari Tuti.
"Jadi hubungan sama korban ini hubungan gelap. Korban tahu kalau pelaku sudah punya istri," tutur sebuah sumber. (*)
sumur