- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Belajar sedikit dari Korea (Utara dan Selatan)
TS
fbyhbd
Belajar sedikit dari Korea (Utara dan Selatan)
Quote:
Haha,,, jujur nih gan sist. Ini kali pertama ane buat thread di Kaskus.
Jadi setahun yang lalu ane sempet ngambil mata kuliah Kewarganegaraan, beruntung banget ane sempet dapet dosen yang sedikit buat ane jadi sadar terkait permasalahan di tanah air. Hehe, makasih pak. Langsung aja dah..
Mungkin ada banyak media menyudutkan dan mengkritik Kim Jong Un (Presiden Korut), dari Eksekusi pejabat sampe gaya rambut. Tapi di sini ane mau jelasin sedikit hal positif dari negara Korea (Utara dan Selatan) tersebut. Cuuss..
Jadi setahun yang lalu ane sempet ngambil mata kuliah Kewarganegaraan, beruntung banget ane sempet dapet dosen yang sedikit buat ane jadi sadar terkait permasalahan di tanah air. Hehe, makasih pak. Langsung aja dah..
Mungkin ada banyak media menyudutkan dan mengkritik Kim Jong Un (Presiden Korut), dari Eksekusi pejabat sampe gaya rambut. Tapi di sini ane mau jelasin sedikit hal positif dari negara Korea (Utara dan Selatan) tersebut. Cuuss..
Quote:
MENCINTAI PRODUK DALAM NEGERI
Menurut ane, Indoensia bakal lebih pesat untuk menjadi negara maju, ketika rakyat Indonesia itu sendiri, benar-benar mencintai produk dalam negeri yang bisa meningkatkan perekonomian Indonesia. Ya karna, kalo kita cuma mau ngandelin produk luar negeri ya yang dapet untung si produsen dari luar negeri.
Ya kita bisa belajar dari Korut. Dulu ketika mereka bener-bener terpuruk, mereka tetap berusaha untuk memasarkan produk yang diberi nama SAMSUNG. Maaf gan sist disini ane ga niat promosi, tapi kita mungkin pernah denger kalau dulu produk mereka (Samsung) sering "diejek" oleh para owner dari Sony, Dan dari sanalah gan, mereka berusaha terus melakukan riset dengan kerja keras. Sampai akhirnya produk mereka (Samsung) menjadi produk dengan penjualan tertinggi saat ini.
Berbeda dengan Indonesia, kita punya potensi sebagai negara agraris, tapi nyatanya kita ga bisa memenuhi kebutuhan pokok, dan justru beras aja kadang impor.
Menurut ane, Indoensia bakal lebih pesat untuk menjadi negara maju, ketika rakyat Indonesia itu sendiri, benar-benar mencintai produk dalam negeri yang bisa meningkatkan perekonomian Indonesia. Ya karna, kalo kita cuma mau ngandelin produk luar negeri ya yang dapet untung si produsen dari luar negeri.
Ya kita bisa belajar dari Korut. Dulu ketika mereka bener-bener terpuruk, mereka tetap berusaha untuk memasarkan produk yang diberi nama SAMSUNG. Maaf gan sist disini ane ga niat promosi, tapi kita mungkin pernah denger kalau dulu produk mereka (Samsung) sering "diejek" oleh para owner dari Sony, Dan dari sanalah gan, mereka berusaha terus melakukan riset dengan kerja keras. Sampai akhirnya produk mereka (Samsung) menjadi produk dengan penjualan tertinggi saat ini.
Berbeda dengan Indonesia, kita punya potensi sebagai negara agraris, tapi nyatanya kita ga bisa memenuhi kebutuhan pokok, dan justru beras aja kadang impor.
Quote:
POLITIK
Yang membuat ane galau adalah, kebanyakan dari kita (masyarakat Indonesia) tidak mengenal diri kita sendiri, dan tidak mengenal siapa pesaing dan musuh kita. Kita seolah-olah selalu tunduk dengan kebijakan dari negara tetangga. Kita seolah-olah seperti katak yang hidup dalam tempurung. Kita selalu bebas, tapi di dalam tempurung dan hanya dijadikan ladang bisnis negara lain. Bahkan ketika telepon "Presiden" kita disadap pun kita ga bisa nuntut apa-apa dari Australia.
Berbeda dengan Korut, mereka merupakan negara dengan jumlah IT terbanyak yang kapanpun dimanapun selalu siap untuk meretas negara atau organisasi yang merendahkan mereka. Bahkan dengan alasan keamanan, kota-kota di Korea Utara itu sengaja diblurkan (wew). Misalnya aja film The Interviewyang menceritakan Kim Jong Un yang sempat disadap dan akhirnya ga jadi ditanyangkan. Ga tanggung-tanggung, mereka selalu siap berperang dan meriset teknologi nuklir (bom atom) gan sist, bahkan berkembang jadi hidrogen (fisi dan fusi). Apalagi dah tuh?
Yang membuat ane galau adalah, kebanyakan dari kita (masyarakat Indonesia) tidak mengenal diri kita sendiri, dan tidak mengenal siapa pesaing dan musuh kita. Kita seolah-olah selalu tunduk dengan kebijakan dari negara tetangga. Kita seolah-olah seperti katak yang hidup dalam tempurung. Kita selalu bebas, tapi di dalam tempurung dan hanya dijadikan ladang bisnis negara lain. Bahkan ketika telepon "Presiden" kita disadap pun kita ga bisa nuntut apa-apa dari Australia.
Berbeda dengan Korut, mereka merupakan negara dengan jumlah IT terbanyak yang kapanpun dimanapun selalu siap untuk meretas negara atau organisasi yang merendahkan mereka. Bahkan dengan alasan keamanan, kota-kota di Korea Utara itu sengaja diblurkan (wew). Misalnya aja film The Interviewyang menceritakan Kim Jong Un yang sempat disadap dan akhirnya ga jadi ditanyangkan. Ga tanggung-tanggung, mereka selalu siap berperang dan meriset teknologi nuklir (bom atom) gan sist, bahkan berkembang jadi hidrogen (fisi dan fusi). Apalagi dah tuh?
Quote:
SIFAT NASIONALISME
Jadi gini gan, kita bisa berkaca pada salah satu negara yang tingkat nasionalismenya tinggi, yaitu Korea Utara. Kenapa ane bisa sebut Korut? Karena setelah perang korea tahun 1910-1945, terjadinya pemisahan antara Korea Utara dan Korea Selatan. Dan karna pemisahan tersebut, mereka benci banget ama yang namanya Jepang.
Hampir dari setiap produk dari Jepang dilarang untuk dikonsumsi dan dipasarkan. Bahkan anak-anak yang sekolah pada saat itu, setiap pagi sebelum masuk sekolah diperiksa tasnya oleh guru masing-masing, dan apabila ditemukan produk (misal pensil) yang berasal dari Jepang, guru tersebut memberikan pesan kepada muridnya untuk tidak menggunakan pensil itu dan melarang muridnya untuk membawa produk tersebut ke sekolah (meskipun pada saat itu produk Korut kualitasnya lebih rendah daripada produk Jepang).
Beda ama Indonesia, kita sempet denger kebijakan pemerintah untuk mengurangi tingkat polusi di Indonesia. Tapi kenyataannya Indonesia justru meningkatkan impor kendaraan bermotor dari luar negeri dengan harga murah dan pajak yang kecil yang justru bisa meningkatkan kemacetan khususnya di Ibu Kota.
Jadi gini gan, kita bisa berkaca pada salah satu negara yang tingkat nasionalismenya tinggi, yaitu Korea Utara. Kenapa ane bisa sebut Korut? Karena setelah perang korea tahun 1910-1945, terjadinya pemisahan antara Korea Utara dan Korea Selatan. Dan karna pemisahan tersebut, mereka benci banget ama yang namanya Jepang.
Hampir dari setiap produk dari Jepang dilarang untuk dikonsumsi dan dipasarkan. Bahkan anak-anak yang sekolah pada saat itu, setiap pagi sebelum masuk sekolah diperiksa tasnya oleh guru masing-masing, dan apabila ditemukan produk (misal pensil) yang berasal dari Jepang, guru tersebut memberikan pesan kepada muridnya untuk tidak menggunakan pensil itu dan melarang muridnya untuk membawa produk tersebut ke sekolah (meskipun pada saat itu produk Korut kualitasnya lebih rendah daripada produk Jepang).
Beda ama Indonesia, kita sempet denger kebijakan pemerintah untuk mengurangi tingkat polusi di Indonesia. Tapi kenyataannya Indonesia justru meningkatkan impor kendaraan bermotor dari luar negeri dengan harga murah dan pajak yang kecil yang justru bisa meningkatkan kemacetan khususnya di Ibu Kota.
Quote:
Ya sekian dulu ya gan dan sist, ane ga ada maksud untuk menjelek2kan atau puji2. Ane cuma mau meluapkan apa yang ane rasa dan tau terkait hal itu. Kalo ada salah kata ane mohon maaf.
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 4 suara
Belajar sedikit dari Korea (Utara dan Selatan)
Setuju
50%Agak Setuju
0%Tidak Setuju
50%Bingung
0%0
2.5K
Kutip
27
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan